search
Senin, 13 Februari 2023, 23:00 WIB

Toksoplasma Kucing: Mulai dari Penyebaran, Bahaya Hingga Cara Mencegahnya

Risiko tertular toksoplasma membuat banyak orang menghindari kucing. Sebelum terlambat, cek di sini hal-hal yang perlu kamu tahu terkait toksoplasma kucing.

Sobat Pintar, apakah kamu pernah mendengar tentang toksoplasma kucing? Ya, parasit yang identik dengan kucing ini sering kali membuat penyuka kucing khawatir, hingga ada yang menjadi takut untuk memelihara kucing.

Tidak sedikit orang yang percaya bahwa parasit ini dapat menular melalui bulu kucing. Toksoplasma juga dikenal berbahaya bagi wanita, terutama yang sedang mengandung.

Lantas, apa sebenarnya toksoplasma? Apa saja bahayanya? Mari sama-sama kita simak informasi lebih lanjutnya berikut ini.

Follow Instagram @PintarPet untuk lebih tahu tentang Kucing lainnya!
>> FOLLOW DISINI

Apa Itu Toksoplasma Kucing?

penjelasan penyakit toksoplasma pada kucing - interestingengineering

Toksoplasma adalah parasit berupa protozoa, jenis organisme bersel satu. Nama ilmiahnya adalah Toxoplasma gondii. Jadi, Sobat Pintar, parasit toksoplasma bukan suatu virus melainkan protozoa, lebih tepatnya filum Apicomplexa.

Toksoplasma kucing merupakan istilah yang lebih sering dipakai untuk menyebut parasit ini. Sementara itu, penyakit yang disebabkan oleh Toksoplasma disebut sebagai toksoplasmosis.

Toksoplasma bisa bertahan hidup pada lingkungan seperti tanah, air, dan daging mentah. Parasit ini juga hidup pada hewan kecil seperti burung, tidur, dan jenis hewan pengerat lain.

Perlu kamu ketahui jika toksoplasma itu bisa ditemukan pada berbagai jenis hewan. Namun, umumnya penyakit yang disebabkan bakteri ini menular ke manusia lewat perantara kucing.

Bagaimana Cara Penyebaran Toksoplasma Kucing?

kucing bisa tertular toksoplasma dari hewan lain - farnam

Penyebab kucing terkena Toksoplasma biasanya karena kucing memangsa hewan kecil yang menjadi inang parasit ini. Karena kucing memakan daging yang terinfeksi, maka ia juga akan tertular Toksoplasma.

Setelah tertelan, Toksoplasma akan hidup dengan menempel pada usus kucing. Umumnya infeksi parasit berlangsung selama beberapa minggu dan tidak menimbulkan gejala apapun.

Namun, kucing yang terinfeksi bisa menularkan parasit ini ke manusia. Pasalnya, terdapat parasit pada kotoran kucing itu. Kontaminasi dari kotoran kucing inilah yang berisiko menyebabkan manusia tertular penyakit hewan tersebut.

Toksoplasma dalam kotoran kucing nantinya dapat hidup pada tanah dan air. Kemudian, parasit ini dapat menyebar dan mengkontaminasi bahan makanan seperti sayuran, buah, daging, dan sebagainya.

Parasit Toksoplasma yang terdapat dalam makanan yang terkontaminasi bisa menular ke manusia. Misalnya, saat seseorang mengkonsumsi daging yang mentah atau kurang matang yang mengandung parasit.

Loading ...
No ad for you

Bisa juga menular akibat memakan buah atau sayuran tanpa mencucinya. Tidak hanya itu, hal ini bisa juga terjadi karena kebiasaan tidak menjaga higienitas dengan baik selama dan setelah membersihkan kotoran kucing.

Pada kasus langka, toksoplasma dapat menyebar melalui transfusi darah atau transplantasi organ. Perlu diperhatikan juga bahwa Toksoplasma bisa menular dari ibu hamil ke anaknya.

Penularan toksoplasmosis terjadi melalui jalur oral (makan atau minum) dan cairan tubuh seperti darah. Namun, toksoplasma tidak menular melalui kontak tubuh. Hal ini berlaku antara manusia dan hewan, maupun antar hewan. Kucing juga tidak terinfeksi akibat menyentuh hewan yang terkena toksoplasmosis.

Apa Saja Bahaya Tokso Kucing?

toksoplasma pada kucing dapat berbahaya bagi manusia - catit

Dalam tubuh manusia, parasit ini bisa bertahan hidup dalam waktu sangat lama, bisa jadi hingga seumur hidup.

Meski begitu, umumnya infeksi toksoplasma tidak menyebabkan gejala serius pada orang sehat. Sedangkan, pada ibu hamil dan orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, infeksi bisa jadi dapat berbahaya.

Pada kasus langka, infeksi toksoplasma juga bisa menimbulkan gejala seperti sakit kepala, demam, pegal, serta pembengkakan kelenjar getah bening pada penderitanya.

Loading ...
No ad for you

Sementara ciri-ciri wanita terkena toxoplasma ketika sedang hamil meliputi demam hingga kelelahan nyeri otot. Dimana hal ini menyebabkan banyak ibu hamil yang tidak menyadarinya karena gejala tersebut tampak seperti flu biasa.

Akan tetapi, jika kamu terinfeksi saat hamil atau beberapa bulan sebelum hamil, maka toksoplasma bisa menyebabkan bayi mengalami cacat bawaan serius, seperti kerusakan pada mata dan otak.

Infeksi toksoplasma selama masa awal kehamilan atau sebelumnya juga berisiko mengakibatkan gangguan pertumbuhan dari bayi setelah terlahir nanti.

Pada umumnya, bayi tidak akan mengalami gangguan selama berada dalam kandungan. Namun, setelah ia berusia beberapa bulan atau tahun, bayi itu akan menunjukkan tanda gangguan kesehatan.

Gangguan tersebut bisa bermacam-macam, seperti kejang berkali-kali, buta, sakit tenggorokan dan disabilitas mental. Anak juga dapat mengalami kerusakan hati dan limpa, ketulian, masalah makan, muntah, diare, dan penyakit kuning.

Seiring pertumbuhan anak, ia bisa mengalami gangguan pendengaran dan gangguan intelektual.

Loading ...
No ad for you

Adakah Cara Mendiagnosis Toksoplasmosis?

diagnosa toksoplasmosis - snapcats

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, biasanya infeksi toksoplasma menyebabkan gejala menyerupai flu. Akibatnya, orang yang terinfeksi bisa tidak menyadarinya.

Untuk mendapatkan perawatan yang tepat, sebaiknya Sobat Pintar memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala tersebut. Terutama jika memiliki kondisi yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan sedang atau hendak hamil bagi wanita.

Dokter akan melakukan pemeriksaan TORCH untuk memastikan apakah kamu mengalami toksoplasmosis.  Diagnosis penyakit ini meliputi tanya jawab mengenai gejala yang dialami.

Tidak hanya itu saja, dokter pun juga akan menanyakan kemungkinan pasien terpapar parasit toksoplasma dan memeriksa riwayat kesehatan pasien.

Berikutnya, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan lanjutan seperti tes darah. Pasien dengan kondisi parah juga dapat memerlukan MRI dan biopsi otak atau cairan tulang belakang.

Sedangkan pemeriksaan pada ibu hamil meliputi USG kehamilan dan amniosentesis. Kemudian nanti setelah bayi lahir, dokter juga akan melakukan pemeriksaan toksoplasmosis untuk mengecek ada tidaknya komplikasi.

Loading ...
No ad for you

Bagaimana Cara Mencegah Toksoplasma Kucing?

penularan toksoplasma pada kucing bisa dicegah - faqcats

Banyak infeksi toksoplasma yang tidak menimbulkan gejala dan tidak disadari. Apabila sudah lama memelihara kucing, mungkin kamu memang pernah terinfeksi.

Namun, kamu tidak perlu panik dulu. Justru hal tersebut dapat menguntungkan. Pasalnya, setelah terinfeksi, tubuh kamu akan memproduksi antibodi supaya parasit tidak dapat menimbulkan penyakit lagi.

Artinya, jika Sobat Pintar sudah pernah terinfeksi, maka tokso tidak akan menyebabkan gangguan, termasuk pada bayi yang berada dalam kandungan. Meski begitu, untuk memastikan ada tidaknya antibodi tokso perlu tes laboratorium.

Maka dari itu, PetPi menyarankan untuk kamu yang memelihara kucing agar menerapkan tindakan pencegahan berikut:

  • Menghindari menyentuh kucing kotor atau liar.
  • Biasakan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun setelah menyentuh kucing peliharaan.
  • Gunakan sarung tangan saat membersihkan bak kotoran kucing. Pastikan untuk mencuci tangan hingga bersih setelahnya.
  • Menjaga kebersihan makanan kucing dan tidak membiarkannya memakan tikus atau hewan kecil lainnya. Sobat Pintar bisa memberikan dryfood agar lebih aman. Jika memberi pakan daging atau ikan, pastikan untuk memasaknya hingga matang.
  • Menjaga kebersihan kucing dan kandangnya. Kamu sebaiknya memandikan kucing dan membersihkan kandangnya setiap satu minggu sekali.
  • Jangan memelihara kucing yang tidak jelas asal usulnya. Sebaiknya jika kamu ingin mengadopsi kucing, lakukan sebelum merencanakan kehamilan
  • Cek tokso kucing pada klinik hewan terdekat. Pengecekan toksoplasma pada kucing dilakukan dengan tes darah. Biasanya, tes ini memerlukan biaya sekitar Rp 200-300 ribu per kucing.
  • Hindari mengkonsumsi daging mentah atau kurang matang yang merupakan faktor risiko utama terkena toksoplasma
  • Hingga saat ini belum terdapat vaksin tokso kucing untuk peliharaan. Namun, sudah ada vaksin toksoplasma untuk manusia, yaitu vaksin TT (Tetanus toksonoid).
  • Untuk memastikan kehamilan yang aman pada Sobat Pintar, kamu dapat melakukan vaksinasi sebelum menikah.

Sobat Pintar, demikianlah hal-hal yang perlu kamu ketahui seputar toksoplasma kucing. Parasit ini memang dapat menimbulkan bahaya. Namun, bukan berarti kita perlu terlalu takut dan tidak jadi memelihara kucing.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang masih awam terkait penyakit tokso, jangan takut untuk memelihara kucing apalagi jika kamu sudah rawat sejak kecil dan mereka hanya berada di dalam rumah saja.

Loading ...
No ad for you

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Baca juga artikel menarik berikut:

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Referensi Tulisan

  • http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/823-benarkah-memelihara-kucing-dapat-menyebabkan-kemandulan
  • https://kumparan.com/trubus-id/perawatan-kucing-untuk-menekan-perkembangan-toksoplasma-1rxzQQLRlJi/full
  • https://www.alodokter.com/toksoplasmosis
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/pelihara-kucing-bisa-picu-toksoplasma
  • https://www.kompas.com/homey/read/2022/12/01/154700276/bahaya-dan-cara-mencegah-toksoplasmosis-pada-kucing-serta-manusia?page=all

Tentang Penulis

Saya adalah lulusan Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.) Binus University 2013 yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, ikan dan juga hewan peliharaan lainnya.

Ingin bekerja sama dengan PintarPet? Hubungi saya disini.