Perut kembung adalah kondisi berbahaya yang terjadi pada kelinci. Banyak kasus yang terjadi ketika kelinci peliharaan terindikasi kembung, tidak bisa diselamatkan lagi.
Jangan panik terlebih dahulu. Ketika kelinci peliharaanmu mengalami hal seperti ini, sebaiknya lakukan beberapa terapi dan pengobatan yang tepat agar rasa sakit pada kelincimu bisa segera terobati dan kembali sembuh seperti semula.
Namun, sebelum melangkah ke dalam tahapan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengobati kelinci kembung, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu penyebab dan apa saja ciri-ciri dan gejala yang menandakan kelincimu benar-benar kembung.
Daftar Isi
Ketahui Ciri-ciri Kelinci Kembung
Pada suatu kondisi, kelinci bisa tiba-tiba terserang penyakit kembung. Ini adalah kondisi yang umum pada kelinci. Tapi, harus segera diobati.
Berikut ini beberapa gejala dan ciri-ciri yang menandakan kelinci kembung:
- Dinding rongga perut kelinci mulai membuncit dan keras bila dipegang.
- Nafsu makan berkurang dengan cepat yang menyebabkan mereka tidak mau makan sama sekali.
- Produksi feses/tinja menurun drastis.
- Kelinci merasakan nyeri pada seluruh tubuh. Hal ini bisa dilihat dari postur kelinci yang membungkuk dan menggertakan gigi.
- Lemas dan aktivitas menurun.
Jika kelincimu sudah menandakan beberapa gejala di atas, segera lakukan pengobatan. Seperti dikutip dari PetPlace, kelinci kembung yang tidak segera ditangani akan mati dalam waktu 5 hari.
Pahami 4 Penyebab Kelinci Kembung
Banyak dokter hewan yang paham kelinci akan menyarankan untuk menyuntik mati kelinci yang sudah terkena penyakit kembung.
Hal ini disebabkan karena sulitnya diagnosa dan pemberian obat yang tepat untuk mengobati kelinci yang kembung.
Namun, kamu tidak boleh menyerah dalam kondisi ini. Seperti yang telah dilakukan oleh teman-teman di dalam forum diskusi pecinta kelinci yang terbentuk di Facebook. Beberapa dari mereka ada yang mengalami hal seperti ini, dan sukses untuk menyembuhkannya.
Kenali beberapa penyebab kelinci kembung berikut ini:
1. Kelinci Tidak Bisa Muntah
Dikutip dari Mediarabbit, kelinci adalah salah satu hewan yang memiliki perut tidak seelastis hewan lainnya, serta adanya katup proximal yang berkembang di dalam perut. Katup ini berfungsi untuk mencegah kelinci muntah dengan sangat baik.
Sehingga, seluruh cairan atau air liur kelinci tetap berada di dalam perut dan menyebabkan kondisi pelebaran dinding perut. Cairan ini tinggal di dalam perut dan difermentasi menghasilkan gas yang terlalu banyak.
2.Terlalu Banyak Mengkonsumsi Makanan Rendah Serat dan Tinggi Karbohidrat
Kelinci memang tidak bisa muntah. Hal ini tidak bisa kamu hindari karena memang itulah yang dimiliki oleh kelinci.
Yang perlu kamu ingat adalah cara memberi makan dan minum kelinci dengan baik. Porsi makanan dan minuman yang terlalu banyaklah yang menyebabkan kelinci mengalami kembung pada perutnya.
Dari sekian banyak jenis makanan sehat untuk kelinci, kamu harus memperhatikan mana yang bisa dikonsumsi setiap hari, dan mana yang tidak bisa dikonsumsi sehari-hari.
Wortel, selada, dan kangkung contohnya. Ketiga makanan ini tidak bisa kamu berikan ke kelinci peliharaan kamu. Karena, tiga sayuran ini memiliki cukup banyak karbohidrat yang akan berubah menjadi gas di dalam perut kelinci.
Sedangkan, rumput adalah salah satu contoh makanan tinggi serat yang memang sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.
3.Beraktivitas Setelah Makan
Kelinci memang hewan yang sangat aktif berlari. Kadang, tingkah lari dan loncatnya kelincilah yang membuat kamu tertarik untuk memeliharanya.
Tapi, ketika kamu memeliharanya, kamu harus tahu bahwa kelinci yang beraktivitas terlalu aktif setelah kamu memberi makanan dapat menyebabkan kondisi perut kembung.
Oleh sebab itu, sebaiknya masukkan kelinci peliharaanmu ketika tiba waktunya jam makan.
4.Minum Berlebihan
Air minum memang sangat dibutuhkan bagi kelinci untuk metabolisme tubuh. Tapi, perlu kamu ingat bahwa mayoritas makanan yang dikonsumsi kelinci mengandung air setidaknya 15-20%, seperti kangkung, wortel dan rumput.
Penyebab ini bukan berarti membenarkan pernyataan kelinci tidak boleh diberi minum, seperti mitos yang beredar di internet. Yang kamu perlu kamu catat adalah seberapa banyak kadar air minum yang harus dikonsumsi kelinci sesuai jenis makanan yang mereka konsumsi.
5 Cara Mengobati Kelinci Kembung dengan Cepat
Setelah kamu mengetahui apa saja penyebab dan gejala yang dialami perut kembung pada kelinci. Kini saatnya kamu mengetahui apa saja tindakan yang bisa diambil sebagai cara untuk mengobati kelinci kembung.
Namun, sebelum melakukan langkah-langkah di bawah ini, pastikan terlebih dahulu memang kelinci peliharaanmu benar-benar kembung, bukan gemuk, dan bukan merupakan ciri-ciri hamil.
1.Ubah Pola dan Kurangi Konsumsi Makanan/Minuman
Salah satu pengobatan kelinci kembung yang tidak boleh dilupakan adalah merubah pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsinya.
Bila melihat penyebab dari kondisi ini adalah makanannya yang dikonsumsinya berlebihan dan tidak sehat, sebaiknya kamu mengurangi porsi makan dan minum jadi lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Pakan kering seperti rumput Timothy merupakan konsumsi terbaik ketika kelinci mengalami kembung pada perutnya. Tindakan ini juga berfungsi untuk mengurangi terjadinya kontraksi yang lebih lanjut pada kelinci peliharaan kamu.
2.Lakukan Pemijatan pada Perut Kelinci
Cara mengobati kelinci kembung secara alami yang selanjutnya adalah dengan melakukan pemijatan pada sekitar perut kelinci tersebut.
Pemijatan ini bisa kamu lakukan dari arah perut bagian atas ke arah anus. Tindakan ini dipercaya mampu menghilangkan sumbatan pada perut kelinci. Perlu diingat, lakukanlah pemijatan secara perlahan dan pastikan kelincinya tidak merasa kesakitan.
Untuk hasil pemijatan yang maksimal, pangku kelincing di atas pangkuanmu supaya dorongan kelinci untuk melakukan BAB bisa lebih cepat.
3.Beri Buah Organik dan Obat Tradisional untuk Pengobatan Alami
Perlu kamu ketahui, ada beberapa jenis makanan dan obat-obatan alami yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit kelinci, salah satunya perut kembung.
Beberapa buah organik dan obat tradisional tersebut adalah pepaya, daun pisang, jahe, temulawak, dan bawang putih.
Iris kecil buah tersebut dan sajikan obat tradisional yang sudah ditumbuk halus dalam air gula merah yang sudah direbus secukupnya.
4.Konsultasi dan Dapatkan Obat Kimia dari Dokter
Tidak masalah jika kamu ingin mengobati perut kembung pada kelinci dengan menggunakan obat-obatan kimia. Yang harus kamu ingat, obat kimia tersebut harus berdasarkan saran dari dokter hewan terpercaya.
Karena tidak semua obat yang kamu percayai akan mampu meredakan kembung yang ia alami walaupun jika dikonsumsi hewan lain efektif untuk meredakannya.
Obat kimia yang tidak sesuai anjuran dokter hewan dapat mengakibatkan perut kembungnya malah semakin parah hingga menyebabkan kematian yang lebih cepat.
5.Lakukan Operasi Bersama Dokter Hewan Terpercaya
Langkah terakhir untuk membantu kelinci kamu sembuh dari perut kembung ini bisa kamu lakukan jika dalam kurun waktu 3 hari tidak ada tanda-tanda kelinci kembali sembuh.
Lakukanlah operasi pada perutnya bersama dokter hewan terpercaya yang paham dengan kelinci untuk membantu mengeluarkan gas yang ada pada usus.
Setelah operasi selesai, pastikan kamu mendapatkan berbagai stimulan untuk menjaga daya tahan tubuh kelinci tetap normal. Bila perlu, rawat inapkan kelinci di klinik hewan untuk dibantu pemantauan urinnya. Karena, kelinci dapat beresiko mengalami gagal ginjal setelah melakukan operasi.
Itu dia 5 cara mengobati kelinci kembung. Jangan sedih atau panik. Lakukanlah beberapa tahapan di atas dan berdoa semoga perut kelinci peliharaanmu bisa kembali normal dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Persiapkan seluruh alat dan bahan pengobatan dengan baik. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan kelinci untuk mencegah terjadinya penyakit lain karena daya tahan tubuh kelinci yang sedang kembung akan menurun.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Kamis, 27 Agustus 2020, 10:00 WIB
Update pada: Kamis, 15 Juli 2021, 20:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR