Sobat Pintar, koksi pada kelinci adalah sebuah jenis penyakit dengan infeksi sangat berat dari protozoa coccidia yang banyak menyerang beberapa binatang seperti kelinci, kambing, dompa dan sampai ayam.
Memang benar jika penyakit yang satu ini dapat dicegah dan diobati, asalkan kamu benar-benar bisa menjaga kebersihan tubuh dan kandangan secara konsisten.
Pada pengertian lain, koksidiosis dikenal menjadi penyakit usus yang diakibatkan dari protozoa parasit Genus Eimeria. Lalu, Eimeria berkembang biak dalam saluran pencernaan dan mengakibatkan kerusakan jaringan.
Kerugian paling parah yang dapat ditimbulkan dari penyakit yang sering timbul pada budidaya kelinci ini adalah kematian. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui penyebab koksi pada kelinci dan cara mengobati berikut ini.
Daftar Isi
Apa Penyebab Penyakit Koksi Pada Kelinci?
Memasuki musim hujan, serangan salah satu penyakit pada kelinci ini biasanya akan semakin meningkat. Penyebab dari masalah kesehatan ini adalah bakteri Eimeria sp seperti yang sudah disebutkan PetPi sebelumnya.
Karena kelinci merupakan hewan koprofagi, mereka dapat tertular koksi ketika memakan kotorannya sendiri. Konsumsi pakan dan air minum yang sudah terkontaminasi protozoa ookista Eimiria sp yang sudah bersporulasi juga bisa menjadi penyebabnya.
Menurut Suparyogi sebagai peternak kelinci hias yang ada di Sumedang, mengungkapkan bahwa penyebab kematian kelinci akibat koksidiosis berada di angka 50-100% dan berpotensi menular. Khususnya untuk kelinci yang baru saja selesai lepas menyusu sekitar 5-8 minggu akan lebih mudah tertular.
Penyakit koksi pada kelinci terdapat dua jenis yang berbeda yaitu pertama merupakan koksidiosis hepatik yang diakibatkan oleh bakteri Eimeria Stiedae dan kedua yaitu koksidiosis intestinal yang bisa diakibatkan dari E. intestinalis, E. flavescence, E. perforans, E. media, E. irresidua, dan E. magna.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu sebagai pemiliknya untuk memisahkan kelinci yang terkena koksidiosis dengan kelinci yang sehat di kandang atau tempat yang berbeda.
Selain itu, kamu juga harus cepat melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang kelinci yang terserang penyakit koksidiosis. Jangan memasukkan kelinci yang sehat ke dalam kandang kelinci yang terkena koksidiosis tanpa menyemprotkan desinfektan terlebih dahulu.
Apa Saja Gejala Koksi Pada Kelinci?
Ada berbagai gejala yang diakibatkan oleh penyakit Coccidiosis ini, sebut saja diare, enggan minum/dehidrasi, berat badan turun, lesu dan lemas, tidak nafsu makan, hingga perut yang membengkak.
Apabila kamu sudah melihat semua gejala di atas, ada baiknya lakukan pengobatan pada kelinci yang terserang koksidiosis secara cepat dan tuntas agar tidak berulang kembali.
Namun, ada juga tanda-tanda yang lebih spesifik saat kelinci sudah terkena penyakit koksidiosis, antara lain:
- Diare atau mencret,
- Warna kulitnya berubah,
- Adanya pembesaran perut atau abdomen,
- Kuping kelinci terasa sangat dingin,
- Kotorannya mengandung lendir sampai kotoran yang dikeluarkan berbentuk jeli, berwarna kerung, bening sampai kemerahan,
- Di bagian duburnya selalu terlihat basah, hingga
- Nafsu makan menurun dan cenderung lebih diam.
Sementara pada masa kritis kelinci yang terserang penyakit koksidiosis sampai positif cukup sulit untuk diprediksi. Ada yang terjadi hingga 3-7 hari dan terkadang ada pula yang sehari atau semalam saja dan besoknya kelinci sudah ditemukan dalam keadaan mati.
Cara yang dapat menjawab apakah kelinci peliharaan mu terserang koksidiosis atau tidak adalah dengan melakukan:
- Jika mengetahui bila di bagian dubur terlihat basah dan berlendir, dapat dikatakan bila kelinci tersebut sudah positif mengidap penyakit koksidiosis.
- Jika mendapati makanannya tidak habis, ada baiknya jika kamu langsung mengecek kotoran, telinga, dubur, perut atau bisa juga memeriksa alas kandang.
Bagaimana Cara Mengobati Koksidiosis Pada Kelinci?
Apabila kamu sudah melihat beberapa gejala di atas pada kelinci kesayangan, selanjutnya kamu bisa melakukan pengobatan di bawah ini secara cepat agar nyawa kelinci mu dapat diselamatkan.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengobati kelinci yang terserang koksidiosis, yaitu:
1. Pisahkan dengan kelinci lain
Untuk menyembuhkannya dari penyakit ini, kamu dapat memisahkan kelinci mu yang positif koksidiosis dengan kelinci yang masih sehat atau dapat disebut dengan isolasi.
Hal tersebut bertujuan agar kelinci yang positif koksidiosis tidak menularkan ke kelinci sehat, sehingga penyakit tersebut tidak menyebar luas dan dapat diminimalisir.
2. Letakkan pada kandang khusus
Lakukan karantina pada kelinci dengan cara meletakkan kelinci yang sakit pada lokasi atau kandang yang berbeda dari kelinci sehat sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan fokus dan khusus.
Setelah dikarantina, pantau terus keadaannya secara berkala. Tak lupa untuk selalu menyediakan kebutuhan hariannya agar kelinci tetap terpenuhi kebutuhannya selama proses isolasi.
3. Berikan obat koksi
Kamu dapat membeli obat di toko obat hewan. Obat yang disarankan yaitu jenis obat khusus kelinci terkena penyakit koksi yang bisa berupa oral ataupun luar.
Berdasarkan pengalaman sebagian pemilik kelinci, ada beberapa obat koksidiosis pada kelinci yang bisa membantu kelinci untuk bisa sembuh dengan cepat, seperti:
- Toltrazuril
- Amprolium
- Trimethoprim
- Sulfadiazine
Pada umumnya, semua obat di atas sudah banyak beredar di hampir semua toko obat khusus hewan yang ada di daerahmu.
Mungkin cara lain yang dapat kamu lakukan selain dari obat di atas yaitu dengan memberi nya 0.05% sulfakuinoksalin di air minumnya selama 30 hari tanpa terlewat.
Namun perlu kamu catat, jangan pernah memberinya obat sembarangan karena kondisi setiap kelinci itu berbeda. Beli obat yang hanya dianjurkan oleh dokter hewan atau praktisi terpercaya berdasarkan kondisi kelincimu.
4. Lakukan pengecekan keadaannya secara rutin
Untuk pengecekannya dapat dilakukan secara rutin agar si kelinci tetap mendapatkan perhatian. Dengan melakukan pengecekan, kelinci pun juga akan merasa bahwa kamu sangat memperhatikannya.
Tentu saja hal ini memungkinkan kelinci kesayangan kamu bisa sembuh dengan lebih cepat, sehingga mereka bisa diselamatkan sesegera mungkin sehat kembali.
5. Berikan minum dan pakan yang selalu baru
Berikan minuman dan makanan yang kaya akan nutrisi pada kelinci. Pastikan pula kamu secara berkala menggantinya dengan yang baru.
Makanan untuk kelinci tersebut wajib selalu tersedia. Hal tersebut dikarenakan hewan lucu yang menggemaskan ini senang makan sedikit-sedikit namun berulang-ulang.
Lalu, sebaiknya jika tempat minum yang kamu gunakan tersebut dibuat dari pipa logam, hal ini bertujuan untuk tahap sterilisasi yang bisa dilakukan dengan simpel dan mudah.
6. Berikan obat secara rutin
Selama tahap pemulihan kelinci ini, ada baiknya lagi bila kamu memberikan obat secara rutin selama 5-7 hari secara berkala hingga mereka sembuh secara tuntas.
Dengan memberikan obat secara rutin bisa membantu menyembuhkan kelinci tersebut dengan lebih cepat dan tentu saja mencegah penyakitnya datang kembali.
7. Letakkan kelinci di lokasi yang nyaman dan bersih
Walaupun diletakkan di lokasi yang berbeda, tetapi kamu pun perlu memperhatikan kebersihan dan kelayakan kandang tempat isolasinya tersebut.
Dengan meletakkan kelinci pada kandang yang bersih, kamu sudah berupaya untuk menjadikan peliharaan mu dapat hidup sehat dan mengobatinya dengan cara yang benar.
Harus kamu ketahui jika penyebaran penyakit tersebut mungkin saja terjadi di semua dunia yang sifatnya mudah menular, sehingga kamu harus benar-benar dapat mengenali dan memisahkannya.
Sebenarnya ada cara yang sangat buruk untuk memberantas penyakit ini adalah dengan membasmi kelinci tersebut dengan cepat, tetapi sayangnya sebagian orang pastinya tidak tega untuk melakukan hal tersebut.
Sobat Pintar, itulah dia ulasan lengkap tentang penyebab dan cara mengobati koksi pada kelinci secara menyeluruh dengan mudah dan tepat.
Semoga dengan kalian membaca ulasan di atas dapat membantu kesembuhan hewan kesayanganmu, ya.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR