Sobat Pintar, kelinci albino mungkin bagi sebagian orang termasuk kamu akan terdengar kurang familiar. Nyatanya, hewan ini memiliki penampakan yang unik karena memang beberapa ras kelinci membawa gen albinisme tersebut.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa kelinci albino yang lahir di alam liar akan lebih mudah dimangsa oleh predator karena warnanya yang cerah. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika kamu merawat ras kelinci dengan jenis Albino.
Lantas, apa saja ciri-ciri khas dari kelinci albino? Untuk itu, yuk mari kita sama-sama simak ulasan lengkap dari PetPi terkait ciri-ciri, jenis, dan fakta menarik dari kelinci bermata merah dengan warna putih ini.
Daftar Isi
Apa Itu Kelinci Albino?
Sebelum membahas secara rinci, mari kita kupas mengenai kelinci jenis ini. Kelinci albino merupakan kelinci yang berwarna putih murni tanpa adanya pigmen baik pada kulit atau bulunya. Hal tersebut tergantung pada jenis genetik albinisme yang hewan tersebut memiliki.
Tidak hanya itu saja, mata hewan albino memiliki warna yang unik. Di mana warna mata hewan kelinci albino itu berwarna biru ataupun merah. Walaupun kebanyakan yang tersebar pada pasaran, hewan albino bermata merah saja.
Tampak menarik dan unik, bukan? Tetapi, akibat dari mata merah yang dimiliki oleh kelinci putih murni ini membuat banyak orang menyalahartikannya.
Alasannya sederhana, mungkin saja mereka belum tahu kenapa kelinci putih mata merah tersebut dan akan mengatakan kalau kelinci tersebut sedang sakit.
Nyatanya itulah kekhasan dan keunikan dari kelinci albino. Selain itu, kelinci jenis ini mempunyai kepekaan yang baik terhadap sinar matahari, hal ini berbanding terbalik dengan kelinci jenis lainnya.
Genetika Kelinci Albino
Kelinci Albino yang mempunyai warna merah terjadi karena gen pada lokus C. Lokus sendiri merupakan tempat yang spesifik dalam kode genetika suatu spesies tempat gen. Fungsinya untuk mengendalikan karakteristik tertentu.
Dimana Lokus C pada kelinci Albino merupakan tempat kepadatan gen pigmen yang posisinya pada C, sehingga C artinya tempat konsentrasi gennya.
Sebetulnya ada lima gen yang berbeda pada Lokus C, yang diantaranya adalah:
1. Gen C
Pertama, ada gen C yang berfungsi untuk produksi pigmen normal tanpa adanya hambatan pada hewan kelinci.
Gen jenis C ini merupakan gen konsentrasi warna yang paling dominan, dan menutup keberadaan gen lainnya yang berada pada posisi bawahnya.
2. Gen CCH3
Selanjutnya ada gen CCH3, gen ini berfungsi untuk menghambat produksi pigmen pheomelanin saja. Sehingga, pigmen melanin jenis lainnya akan tetap berjalan pada gen tersebut.
3. Gen CCH2
Ketiga ada gen CCH2 yang berfungsi sebagai penghilang pheomelanin dan mampu mengurangi produksi melanin sekaligus. Pada gen ini kedua jenis pigmen melanin akan berkurang.
4. Gen CCH1
Selanjutnya ada gen CCH1, gen inilah yang menyebabkan suatu bentuk albinisme atau kelinci Albino tersebut sudah terkontrol oleh suhu. Akan tetapi, pigmennya hanya berproduksi pada tempat suhu kulitnya pada dingin.
5. Albinisme Total
Inilah gen yang paling sempurna, sehingga membentuk kelinci Albino tersebut berwarna putih murni. Karena pada gen ini tidak ada produksi melanin sama sekali pada tubuhnya.
Ciri-Ciri Kelinci Albino
Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, ciri yang paling tampak yaitu kulit atau bulunya yang berwarna putih murni dan mata yang merah. Agar tidak salah informasi, berikut adalah ulasan lengkapnya:
1. Kulit Berwarna Putih Murni
Ciri pertama yaitu kulit berwarna putih murni. Penyebabnya karena albinisme yang merupakan gen tersebut akan menghentikan tubuh kelinci membuat pigmen. Dimana warna kelinci selain putih adalah hasil dari dua jenis melanin.
Melanin jenis Eumelanin yang berwarna hitam dan melanin Pheomelanin yang terlihat merah atau kuning. Saat kelinci tidak mempunyai dua jenis melanin tersebut, maka kelinci tersebut tidak akan memiliki warna apapun.
2. Matanya Berwarna Merah
Melanjutkan dari informasi sebelumnya bahwa kelinci albino dengan nama lain ruby atau kelinci New Zealand memiliki ciri mata yang berwarna merah. Hal ini terjadi lantaran pada matanya pun albino tidak mempunyai pigmen.
Iris matanya memantulkan cahaya, biasanya cahaya tersebut juga berasal dari pantulan pigmen. Karena jika kelinci mempunyai partikel melanin yang kecil dan tersebar dengan baik, maka kelinci tersebut akan menampakkan warna biru.
Tidak hanya itu saja, jika partikel melaninnya lebih besar akan menyebabkan kelinci mempunyai warna mata coklat. Dan nyatanya kelinci Albino tidak mempunyai partikel melanin yang akan memantulkan cahaya.
Oleh karena itulah, tidak adanya pantulan cahaya tersebut akan membuat mata kelinci terlihat merah muda. Karena pada kelinci albino yang terlihat hanya pembuluh darahnya saja.
Jenis-Jenis Kelinci Albino
Pada dasarnya hampir setiap kelinci pedaging ataupun hias akan membawa gen albinisme tersebut, walaupun tidak secara resesif. Oleh sebab itu, ada juga beberapa ras kelinci yang sengaja direkayasa untuk mempunyai gen albinisme tersebut.
Inilah beberapa jenis kelinci albino yang paling umum orang-orang ketahui baik itu secara rekayasa dengan tambahan gen albinisme ataupun murni, yaitu:
1. Kelinci Himalaya Albino
Jenis kelinci albino yang pertama adalah ras Himalaya. Kelinci tersebut merupakan ras kelinci yang mempunyai tubuh berwarna putih tetapi hidung, kaki, ekor dan telinganya berwarna hitam.
Sifatnya yang tenang dan jinak membuat kelinci ini popular menjadi hewan peliharaan. Hal ini juga mendasari banyaknya kelinci himalaya disilangkan dengan kelinci albino untuk mendapatkan keturunan yang serupa.
2. Kelinci California Albino
Ada beberapa orang yang menyalahartikan bahwa ras kelinci california sebagai kelinci Himalaya. Walaupun sebenarnya rupa dari mereka akan tampak hampir identik sekaligus mempunyai temperamen yang mirip.
3. Kelinci Anggora Albino
Jenis kelinci albino selanjutnya yaitu kelinci Raksasa Anggora. Kelinci ini masuk ke dalam jenis ras kelinci terbesar yang sudah mendapatkan pengakuan dari American Rabbit Breeders association.
Selain ukurannya yang terbilang raksasa atau besar, kelinci ini mempunyai bulu yang lembut tampak seperti wol, bukan bulu dengan bentuk yang menyerupai awan pada langit.
4. Kelinci Lion Head Albino
Berikutnya ada kelinci kepala singa (Lion Head). Ras kelinci yang satu ini mempunyai pertumbuhan bulu yang unik yaitu tampak menyerupai surai singa. Ukurannya relatif lumayan seperti kelinci pada umumnya, hanya saja bulunya yang unik memberikan kesan besar.
5. Kelinci Rex Albino
Terakhir ada ras kelinci Rex. Salah satu ras kelinci albino ini dikenal memiliki bulu yang lembut seperti beludru ketika disentuh. Karena keindahannya, jenis kelinci yang satu ini kerap dijadikan sebagai kelinci hias meski bisa juga dijadikan sebagai pedaging.
Namun, pada dasarnya semua jenis kelinci yang masuk rekayasa gen albinisme tidak akan benar-benar masuk ke dalam kelinci albino mata merah murni. Hal ini dikarenakan tidak adanya ciri dan tanda warna apapun yang bisa menyerupainya.
Sebagai contoh, kaki dan telinga hitam yang terdapat pada kelinci Himalaya dan California tersebut menghalanginya masuk ke dalam jenis albinisme. Karena bulu berwarna putih murni dan mata yang merah ciri khas paling mutlak albino.
Harga Kelinci Albino
Sesuai informasi yang PetPi dapatkan dari berbagai sumber, terutama media digital seperti marketplace menyebutkan harga kelinci albino putih murni asli berkisar Rp250.000,- hingga Rp350.000,-.
Mungkin saja harga tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada besar kecilnya kelinci albino. Selain itu, mungkin saja juga terpengaruh oleh lokasi daerah keberadaan kamu masing-masing.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Seputar Kelinci Albino
Apakah Gen Albinisme Membahayakan Kesehatan Kelinci Albino?
Seteleh mengetahui bahwa kelinci albino merupakan kelinci yang sehat. Kelinci yang terpapar gen albino pun juga mempunyai sistem kekebalan dan organ dalam yang sangat kuat.
Namun, hewan peliharaan berbulu putih yang satu ini memang lebih rentan akan masalah kesehatan. Misalnya, kamu perlu mempertimbangkan jangan membuat kelinci albino terpapar sinar matahari terlalu lama.
Hal ini disebabkan oleh karena kelinci dengan gen albinisme sulit untuk melihat matahari, dan kulitnya juga bisa lebih sedikit cepat terbakar jika kamu bandingkan dengan jenis kelinci lainnya.
Sobat Pintar, itulah akhir dari informasi lengkap mengenai kelinci albino yang super unik dan menarik. Apakah kamu semakin tertarik untuk memeliharanya? Atau jangan-jangan malahan terpikir akan kebutuhan dan cara perawatannya.
Tenang saja, nyatanya perawatan kelinci albino sama seperti kelinci jenis lainnya kok. Hanya saja, perlu kamu perhatikan adalah jangan pernah membiarkan mereka terlalu lama terkena paparan sinar matahari ya.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR