Kelinci merupakan hewan peliharaan yang cukup populer di Indonesia. Banyak pecinta atau komunitas kelinci yang tersebar di seluruh nusantara. Bahkan bukan hanya dijadikan peliharaan saja, banyak peternak kelinci yang mulai membudidayakan untuk mengambil keuntungan.
Itulah dia kenapa kamu harus paham betul cara merawat kelinci untuk mendapatkan kelinci yang sehat dan bisa dijual kembali.
Makanan kelinci yang diberikan pun harus makanan yang bergizi sehingga bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kelinci yang sehat pastinya akan terhindar dari virus atau penyakit serius yang bisa saja menimpanya.
Ada banyak penyakit kelinci yang bisa menerpanya. Salah satunya adalah tumor pada kelinci yang cukup mematikan bagi kelinci. Untuk tau lebih lanjut mengenai jenis tumor pada kelinci apa saja yang berbahaya. Yuk kita simak informasinya berikut ini.
Daftar Isi
Jenis Tumor Pada Kelinci yang Harus Diwaspadai
Tumor pada kelinci adalah tumbuhnya kumpulan sel yang tidak normal dan membuat benjolan yang berkembang cepat di dalam tubuh kelinci.
Terkadang benjolan ini mengandung cairan, lemak, sel kanker, dara atau yang lainnya. Beberapa tumor bisa jinak dan tidak menyebar ke area tubuh lainnya.
Sebenarnya ada beberapa jenis tumor yang bisa tumbuh pada kelinci. Kadang tumor ini bisa menjadi masalah di kemudian hari saat kita tidak memperhatikannya.
Nah, sebagai pecinta kelinci, penting bagi kita untuk mengetahui jenis tumor apa yang bisa menderita kelinci. Untuk itu kita simak dulu yuk informasi yang berikut ini.
Lipoma Pada Kelinci
Lipoma adalah pertumbuhan yang diisi dengan jaringan lemak pada tubuh kelinci. Lipoma biasanya bisa ditemukan di seluruh tubuh dan biasanya lebih lembut atau licin dibandingkan dengan jenis tumor lainnya saat diremas.
Untungnya lipoma tidak bersifat kanker, namun ia bisa tumbuh dengan cepat. Perhatian utama dengan lipoma adalah ukurannya yang bisa sangat besar yang mengganggu mobilitas pada kelinci peliharaan.
Jika kelinci terkena lipoma, maka segera bawa ke dokter hewan yang terpercaya untuk mengangkat dengan cara pembedahan.
Kista Pada Kelinci
Kista adalah kantung di kulit yang berisi bahan kistik mirip dengan jerawat pada manusia. Ini dapat terbentuk di seluruh tubuh kelinci dan biasanya lebih keras dari lipoma saat ditekan.
Terkadang mengeluarkan kista yang masih kecil bisa dilakukan oleh dokter hewan tanpa alat bius, namun saat kista sudah mulai menimbulkan masalah, perlu ada pembedahan untuk mengangkat kista dari kelinci.
Kista internal atau kista pada ovarium memang tidak terlihat di bagian luar kelinci, namun dapat dirasakan oleh dokter hewan dengan alat X-ray.
Jika kelinci tidak disterilkan, akan berisiko berkembang menjadi kista ovarium. Sama halnya seperti pada manusia, ini akan sangat menyakitkan jika pecah dan harus memerlukan tindakan operasi untuk mengangkatnya.
Abses Pada Kelinci
Abses adalah suatu nanah yang terdiri dari bakteri dan sel darah putih dan menandakan infeksi di area itu. Abses bisa terlihat seperti tumor atau benjolan, namun ketika keluar muncul cairan nanah dari abses tersebut. Bau busuk dan cairan merah muda yang keluar berarti menandakan abses yang keluar.
Abses dapat terbentuk pada kelinci karena trauma atau infeksi. Mereka dapat terjadi di tubuh mana saja dan harus segera diobati. Luka, gigi yang sakit atau terlalu banyak tumbuh dan penyebab infeksi lainnya dapat menyebabkan abses.
Abses mungkin sangat sulit diobati pada kelinci dan juga sulit ditemukan jika terdapat abses di dalam tubuh (internal). Pada kasus ini kamu juga akan membutuhkan operasi pengangkatan untuk menghilangkan abses yang sulit.
Tumor yang Menyebabkan Kanker
Ini adalah jenis tumor yang paling mengkhawatirkan. Tumor kanker dapat terjadi di mana saja di dalam atau pada tubuh luar kelinci.
Namun memang tidak selalu ganas, masih ada tumor kanker yang bisa diatasi dengan cepat sehingga tidak menyebar. Hal ini bisa disembuhkan dengan cara operasi untuk melakukan pengangkatan.
Pertumbuhan kanker dapat muncul pada kelinci dengan berbagai cara, namun seringkali tumbuh dengan cepat dan menggumpal saat diremas.
Tumor kanker yang dimaksud mungkin bisa saja sama dengan hewan lainnya seperti kucing dan anjing.
Myxomatosis pada Kelinci
Miksomatosis adalah penyakit yang menyerang kelinci yang disebabkan oleh virus Myxoma. Kelinci yang terserang penyakit ini akan mengalami tumor kulit, dan terkadang bisa menyebabkan kebutaan.
Penyakit ini sangat berbahaya karena bersifat menular ke kelinci lainnya dengan cara kontak langsung dengan hewan yang mengidap atau terkena gigitan kutu atau nyamuk dari kelinci yang terinfeksi.
Akibatnya kelinci yang terinfeksi bisa saja mengalami kematian dalam 14 hari sejak terinfeksi.
Itulah dia beberapa jenis tumor pada kelinci yang bisa dibilang cukup berbahaya bagi peliharaanmu. Ada beberapa benjolan pada kelinci yang masih bisa disembuhkan, namun ada benjolan yang berbahaya yang harus kamu waspadai.
Jangan lupa sharing artikel ini pada teman-teman pecinta kelinci yang membutuhkan.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR