Memilih hewan peliharaan di rumah yang cocok untuk semua anggota keluarga memang susah-susah gampang. Terlebih buat sobat PetPi yang punya anak kecil, nih!
Selain kucing atau anjing, kelinci saat ini jadi hewan peliharaan yang paling banyak diincar, khususnya untuk jenis kelinci hias.
Hewan dengan ciri khas telinga besar ini selain enak dipandang juga punya tingkah laku yang aktif, namun tetap mudah dan aman untuk dipegang oleh anak-anak.
Perawatan kelinci pun terbilang mudah dan hanya memakan sedikit tempat untuk kandangnya, lho.
Nah, pada artikel kali ini PetPi bakal kasih pilihan jenis kelinci yang menggemaskan dan cocok dipelihara di rumah beserta juga dengan harga terbarunya.
Daftar Isi
Pilihan Jenis Kelinci Hias yang Cocok Dipelihara, Mulai dari Lokal Hingga Ras!
Melansir dari situs OnlineRabbitCare.com, setidaknya ada lebih dari 150 varietas dan ras kelinci yang tersebar dari berbagai penjuru dunia.
Varietas dan ras kelinci sendiri punya berbagai perbedaan, mulai dari bentuk tubuhnya, warna, hingga ukurannya. Di Indonesia sendiri saat ini sudah ada berbagai jenis kelinci hias yang bisa kamu dapatkan.
Selain itu ada pula jenis kelinci lokal asli Indonesia yang tidak kalah menarik untuk jadi teman anak-anak di rumah. Penasaran ada apa saja? Yuk, langsung simak ulasan PetPi berikut ini.
1. Kelinci Lokal Jawa
Kalau kamu baru pertama kali memelihara hewan ini, maka jenis kelinci hias lokal bisa jadi pilihan karena harganya tergolong paling murah dan perawatannya mudah.
Jenis kelinci lokal kebanyakan berasal dari Pulau Jawa jadi banyak orang juga menyebutnya sebagai kelinci Jawa. Ciri-ciri kelinci Jawa adalah ukuran badannya yang kecil dengan bobot 1-3 kilogram.
Harga kelinci Jawa pun tergolong murah, yakni mulai Rp50 ribuan hingga Rp250 ribuan dari usia tiga bulanan hingga dewasa, nih.
2. Kelinci Lionhead
Beralih ke jenis kelinci hias ras, ada kelinci Lionhead atau kelinci Lion yang sesuai namanya punya bentuk wajah mirip singa dengan bulu tebal dan panjang di sekitar telinganya.
Kelinci Lion juga punya ukuran badan tergolong kecil, yakni dengan bobot rata-rata hanya 1,7 kilogram.
Ras kelinci yang satu ini bisa dijadikan pilihan buat kamu yang baru masuk dunia kelinci hias dengan banderol antara Rp250 ribuan hingga Rp750 ribuan.
3. Kelinci Flemish Giant
Sebagai salah satu ras kelinci paling tua, jenis kelinci Flemish Giant juga punya ciri khas dari ukuran tubuhnya yang tergolong raksasa, nih.
Untuk ukuran dewasanya saja, kelinci Flemish Giant bisa punya bobot hingga 7 kilogram, lho. Walaupun berukuran raksasa, namun tipe kelinci ini punya tingkah laku yang tenang dan santai.
Di pasaran, kelinci Flemish Giant ini dijual dengan harga berkisar Rp450 ribuan hingga Rp800 ribuan tergantung usia dan besar tubuhnya.
4. Kelinci Holland Lop
Lop merupakan ras kelinci yang memiliki bentuk telinga tidak tegak ke atas, melainkan menjuntai ke bawah mirip seperti pada beberapa jenis anjing, nih.
Salah satu jenis kelinci hias ini yang bisa kamu dapatkan di Indonesia adalah kelinci Holland Lop yang tergolong punya tubuh kecil tapi kekar mirip bulldog.
Tipe bulunya pun sedang, tidak telalu panjang dan tidak terlalu pendek. Sebagai hewan peliharaan, kelinci Holland Lop biasanya dipatok mulai Rp300 ribuan hingga Rp3 jutaan.
5. Kelinci Netherland Dwarf
Ada lagi jenis kelinci hias bernama Dwarf yang sesuai dengan namanya punya tubuh paling kerdil dibanding varietas kelinci lainnya.
Termasuk untuk kelinci Netherland Dwarf yang punya bobot hanya sekitar 1 kilogram sehingga bisa jadi hewan peliharaan yang tepat untuk anak-anak di rumah.
Kelinci Netherland Dwarf juga punya ciri lain, yakni telinga yang menjulang ke atas dan berukuran kecil dari proporsi badannya.
Dikenal punya tinggal laku cenderung sangat aktif, kelinci Netherland Dwarf ini dibanderol mulai Rp300 ribuan hingga Rp1 jutaan, lho.
6. Kelinci Dutch
Kelinci Dutch atau kelinci Belanda terbilang paling mudah dikenal dari corak warnanya, yakni perpaduan warna putih dengan bercak hitam, cokelat, atau abu-abu.
Tubuh kelinci Dutch sendiri punya proporsi yang padat, pendek, bertelinga tegak dan cukup panjang, serta bobot berkisar 1,8 kilogram.
Sekilas memang mirip seperti jenis kelinci lokal, karena memang merupakan hasil kembang biak dari kelinci Dutch yang dibawa pada masa penjajahan Belanda, nih.
Untuk harga kelinci Dutch di pasaran sendiri saat ini berkisar mulai Rp100 ribuan hingga Rp2 jutaan.
7. Kelinci English Lop
Kembali lagi ke jenis kelinci lop, kali ini ada kelinci English Lop yang paling mudah dikenali dengan bentuk telinganya yang sangat panjang hingga menyentuh tanah.
Di usia sekitar 4 bulan, telinga pada kelinci ini sudah mulai turun, lho. Tercatat panjang rata-rata dari telinga pada kelinci English Lop berkisar antara 53-80 cm dari ujung ke ujung.
Untuk sobat PetPi yang mau menjadikannya hewan peliharaan, kelinci English Lop juga punya tingkah laku yang tenang dan mudah bergaul. Harganya sendiri dibanderol Rp250 ribuan hingga Rp4 jutaan.
8. Kelinci French Lop
Kelinci French Lop sendiri merupakan persilangan antara kelinci English Lop dan Flemish Giant yang membuat ukuran tubuhnya paling besar dibanding jenis kelinci Lop lainnya.
Bobot rata-ratanya sendiri berkisar antara 6-12 kilogram, tetap dengan telinga yang menjuntai ke bawah sebagai ciri khasnya, nih.
Jenis kelinci hias ini juga punya harga yang cukup tinggi, mengingat sifatnya yang manis, tenang, dan cerdas. Biasanya dipatok mulai Rp300 ribuan hingga Rp2,5 jutaan.
9. Kelinci Anggora
Bukan hanya ada kucing Anggora saja, ada pula ras kelinci hias yang punya ciri khas bulu panjang di hampir seluruh bagian tubuhnya, nih.
Kelinci Anggora yang berasa dari Turki dan sekitarnya ini selain punya bulu yang panjang, lebat, dan halus, juga memiliki bobot rata-rata berkisar 5 kilogram.
Sebagai salah satu jenis kelinci hias yang jadi incaran, kelinci Anggora dipatok dengan harga Rp250 ribuan hingga Rp3 jutaan.
10. Kelinci Himalaya
Bukan hanya punya penampilan unik saja, kelinci Himalaya juga tergolong sulit dibudidayakan karena hanya mampu melahirkan 2-6 ekor anak kelinci dalam sekali kehamilan.
Ciri khas dari jenis kelinci Himalaya adalah tubuhnya yang didominasi warna putih dengan corak warna lain pada bagian hidung dan telinga. Selain itu mata kelinci Himalaya juga berwarna merah.
Karena keunikan dan kesulitan perkembangbiakannya tersebut, kelinci yang berasal dari Tiongkok hingga Rusia ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal.
Di mana kamu bisa mendapatkan kelinci Himalaya mulai Rp500 ribuan hingga Rp4 jutaan di pasaran, lho.
11. Kelinci Bligon
Buat para pecinta kelinci, mungkin sudah tidak asing lagi dengan jenis kelinci bligon yang merupakan hasil perkawinan silang antara kelinci Australia dengan Indonesia ini.
Saat ini ras bligon masih dikategorikan dalam kelinci pedaging, karena badannya yang gempal itu bisa mencapai berat hingga 5 kg, lho.
Meskipun demikian karena mereka memiliki daya tarik tersendiri, banyak juga pemilik yang menjadikan bligon sebagai peliharaan di rumah.
Harganya pun cukup terjangkau mulai dari Rp150 ribuan hingga Rp600 ribuan tergantung jenis dan ukurannya.
12. Kelinci Hycole
Jenis kelinci hias yang terakhir adalah hycole. Ras kelinci import yang berasal dari Prancis ini sangat cocok lho untuk menemani keseharian kamu di rumah.
Karena tubuhnya yang besar berkisar antara 6,5 - 7 kg, ras kelinci ini mulai dikembangbiakkan oleh para peternak lokal di Indonesia sejak tahun 2012.
Walaupun termasuk ke dalam golongan hewan pedaging, warna bulunya yang putih nan indah membuat para pecinta kelinci kerap menjadikannya peliharaan di rumah.
Cukup dengan mengeluarkan nominal Rp100 ribu hingga Rp 200 ribuan, kamu bisa mendapatkan jenis kelinci hycole yang lucu ini di pasaran.
Selain kedua belas jenis kelinci hias yang sudah PetPi ulas di atas, masih banyak lagi ras dan tipe kelinci yang digemari dan populer di kalangan penghobinya.
Bisakah Jenis Kelinci Pedaging Dijadikan Sebagai Hewan Peliharaan?
Untuk Sobat PetPi yang pemula dalam memelihara kelinci hias, mungkin akan mendapatkan banyak pertimbangan sebelum memilih mana jenis yang cocok.
Hal ini dikarenakan harga kelinci hias umur 3 bulan yang bisa dibilang cukup mahal, ditambah juga dengan biaya perawatan yang perlu dikeluarkan ke depannya.
Sebagai alternatif, sebenarnya kamu bisa saja memelihara jenis kelinci pedaging yang umumnya memiliki kisaran harga lebih terjangkau dibanding kelinci hias.
Jika kelinci hias yang harganya mahal berasal dari ras murni, maka lain halnya dengan kelinci pedaging yang umumnya berasal dari campuran berbagai ras.
Selain itu karakteristik tubuhnya cenderung biasa tanpa ada bagian khusus, misal berbulu panjang atau telinga turun.
Nah, adapun beberapa jenis kelinci pedaging yang dapat kamu pelihara di rumah, seperti:
- Kelinci New Zealand: Jenis kelinci pedaging terbaik yang banyak dibudidayakan dan merupakan persilangan antara kelinci Flemish Giant dan Belgian Hare yang memiliki badan besar.
- Kelinci Rambon: Jenis kelinci persilangan antara kelinci lokal dan kelinci impor. Memiliki tubuh besar, namun tidak sebesar kelinci New Zealand dan kepribadiannya cukup aktif.
- Kelinci Rex: Jenis kelinci Rex berasal dari Prancis yang merupakan persilangan antara kelinci liar dengan kelinci hias. Ukurannya sedang, bulu tidak terlalu tebal, dan memiliki warna bulu beragam.
Kalau kamu jeli melihat peluang bisnis, jenis kelinci pedaging ini juga kian populer dibudidayakan sebagai hewan konsumsi alternatif, lho.
Cara ternak kelinci pun terbilang mudah. Hal ini dikarenakan sistem reproduksi kelinci yang tidak mengenal musim dan tumbuh kembangnya relatif cepat.
Demikianlah informasi mengenai jenis kelinci hias dan pedaging yang bisa kamu rawat sebagai hewan peliharaan di rumah bersama keluarga.
Karakteristik yang tenang dan mudah beradaptasi dengan manusia pada umumnya jadi salah satu daya tarik untuk memelihara kelinci tentunya.
Lalu manakah jenis kelinci yang ingin sobat PetPi pelihara di rumah, nih?
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Minggu, 08 November 2020, 16:00 WIB
Update pada: Kamis, 30 September 2021, 12:00 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR