Sobat Pintar, kamu pasti menyadari jika hewan lucu seperti kelinci banyak dipilih sebagai hewan peliharaan. Selain sebagai kelinci hias, ada juga kelinci yang dibudidayakan sebagai pedaging karena memiliki bobot yang lebih berat seperti yang ditemui pada kelinci bligon.
Jenis kelinci hasil perkawinan antara ras lokal dengan Australia ini terkenal sebagai kelinci pedaging paling menguntungkan karena ukurannya yang besar dan memiliki banyak daging.
Maka dari itu, kelinci jenis ini kerap menjadi pilihan yang tepat bagi para peternak karena memiliki produktivitas yang tinggi dan tingkat kesulitan memeliharanya pun tidak terlalu sulit.
Ciri-Ciri Kelinci Bligon
Setiap jenisnya, hewan kelinci memiliki karakteristik tertentu. Untuk kelinci jenis bligon sendiri bisa berbeda antara sebelum berusia 6 bulan dan setelah berusia 6 bulan. Pengetahuan ini dapat membantu kamu membedakan jenis bligon dengan jenis lainnya.
Selain itu, kamu akhirnya bisa merawat dan mengetahui cara memelihara kelinci ini dengan benar. Berikut ini adalah ciri-ciri kelinci bligon yang perlu kamu ketahui.
1. Memiliki Kemiripan Fisik dengan Kelinci Australia
Pada usia 5-6 bulan, kelinci jenis bligon masih memiliki campuran keturunan dari kelinci Australia yang membuatnya memiliki kemiripan fisik dengan kelinci Australia. Namun, kemiripan hanya terlihat pada beberapa bagian tertentu saja.
2. Perubahan Bentuk Tubuh setelah 6 Bulan
Setelah berusia lebih dari 6 bulan, bentuk wajah kelinci ini menjadi lonjong. Badannya pun semakin panjang, ukuran kupingnya semakin besar, perutnya membuncit, dan ukuran kakinya bervariasi antara panjang dan pendek.
3. Warna Bulu Bervariasi dan Coraknya Tidak Teratur
Kelinci bligon memiliki warna bulu yang bervariasi, tergantung pada keturunan dan genetiknya. Warna bulu kelinci dapat berupa coklat pudar, hitam, putih, abu-abu, atau campuran warna lainnya.
Sementara itu, corak pada bulu kelinci tidak teratur. Bisa jadi berbeda-beda pada setiap individunya sehingga menjadikan jenis kelinci ini unik dan indah.
4. Berbeda dengan Kelinci Flemish Giant
Meski ras bligon kerap terlihat seperti Kelinci raksasa Flemish, tetapi terdapat perbedaan antara kelinci Fg dan bligon. Perbedaan seperti panjang tubuh, bentuk kepala, ukuran telinga, bentuk kaki, hingga bobot tubuhnya.
Tidak seperti kelinci Fg yang merupakan ras murni, kelinci Bligon biasanya hanya akan memiliki panjang tubuh hingga 20 cm dengan berat badan yang bisa mencapai 5 kg atau lebih tergantung perawatan.
Jenis Kelinci Bligon
Tidak hanya mengetahui ciri-ciri nya saja, tetapi kamu pun juga perlu mengetahui beberapa jenis kelinci bligon yang tersebar di dunia saat ini. Hal ini dikarenakan setiap jenisnya memiliki karakteristik dan ciri khas nya masing-masing.
Agar kamu tidak salah dalam membeli indukan yang tepat ketika hendak berternak kelinci bligon hias atau pedaging, berikut adalah daftarnya.
1. Kelinci Bligon Fg (Super)
Jenis kelinci ini merupakan kelinci hias yang memiliki tubuh sangat besar dan termasuk ke dalam kelinci pedaging. Spesiesnya hanya memiliki satu warna bulu di tubuhnya. Kelinci pedaging ini banyak dicari untuk dikonsumsi karena dagingnya yang banyak.
2. Kelinci Bligon Albino (Mata Merah)
Kelinci ini terkenal sebagai kelinci yang memiliki produktivitas tinggi lantaran mampu menghasilkan 10-12 anak setiap melahirkan. Ciri utamanya yaitu mata merah dan warna bulu putih bersih tanpa ada campuran warna lain.
3. Kelinci Bligon Angora
Kelinci Anggora termasuk kelinci hias yang banyak menjadi hewan peliharaan karena bulunya yang panjang dan lebat. Bulunya banyak dimanfaatkan sebagai wool sehingga kebersihan bulunya harus diperhatikan agar kelinci tidak mudah terserang penyakit.
4. Kelinci Bligon NZ (New Zealand)
Jenis kelinci NZ memiliki postur tubuh yang besar dan banyak daging. Itulah sebabnya banyak orang mengincar kelinci ini sebagai bahan konsumsi. Meskipun bernama kelinci New Zealand, sebenarnya kelinci NZ berasal dari Amerika.
Keunggulan Kelinci Bligon
Kelinci jenis bligon merupakan jenis kelinci yang paling banyak dibudidayakan untuk diambil dagingnya. Daging yang dihasilkan oleh kelinci ini memiliki manfaat yang cukup penting bagi kesehatan manusia.
Dagingnya memiliki mutu gizi yang sangat baik jika dibandingkan dengan jenis daging lainnya. Bahkan, dipercaya dapat bermanfaat bagi penderita kolesterol karena mampu menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu, penggunaan daging kelinci bligon sebagai bahan konsumsi juga sangat disarankan bagi para lansia dan penderita penyakit jantung. Alasannya karena dapat mempercepat masa kesembuhan dengan hanya mengkonsumsi 100 gram saja.
Daging kelinci pedaging ini memiliki kadar lemak yang cukup rendah dan kandungan Natrium yang cukup banyak. Itulah sebabnya mengkonsumsi daging kelinci jenis bligon sangat penting bagi kamu yang sedang menjaga berat badan ideal atau menjalani diet.
Akan tetapi, kamu harus memperhatikan proses pengolahannya. Saat memasak daging kelinci, sebaiknya tidak terlalu banyak menggunakan minyak agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga.
Harga Kelinci Bligon
Apakah kamu bisa menebak berapa harga untuk kelinci jenis bligon? Dengan sejumlah keunggulannya, terutama sebagai bahan konsumsi, kelinci pedaging memiliki harga yang cukup terjangkau.
Harga kelinci bligon biasanya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000 per ekor. Harga tersebut tergantung ukuran dan bobotnya. Sementara itu, untuk kelinci bligon kualitas nomor satu memiliki harga Rp400.000 sampai Rp600.000.
Pastikan kamu membeli kelincinya dari breeder atau peternak terpercaya. Tujuannya tentu agar mendapatkan kelinci dengan kualitas baik dan sehat. Sebaiknya memilih kelinci dengan postur tubuh besar. Sebab, biasanya kelinci berpostur besar memiliki bobot badan yang lebih berat.
Peluang usaha peternakan kelinci pedaging cukup menjanjikan karena kelinci pedaging memiliki reproduksi yang cukup tinggi. Satu ekor kelinci pedaging dapat menghasilkan 5 hingga 10 ekor anak dalam sekali melahirkan.
Selain itu, biaya untuk memelihara kelinci pun tergolong cukup rendah. Kelinci dapat diberi makan rumput dan sayuran saja, serta pakan tambahan seperti pelet dan suplemen nutrisi lainnya. Karenanya, jika berjalan baik, peternakan kelinci pedaging dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.
Tips Beternak Kelinci Bligon
Jika kamu tertarik untuk memelihara kelinci sebagai hewan ternak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa poin penting ketika membudidayakan kelinci bligon, antara lain:
1. Ukuran Kandang
Ukuran kandang kelinci harus sesuai dengan ukuran tubuhnya yang besar. Kandang yang efektif untuk beternak kelinci pedaging adalah kandang tertutup. Ukuran kandang sebaiknya berkisar panjang 70 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 50 cm.
Selain ukuran kandang, suhu di dalam kandang dan pencahayaan juga penting. Sebab, hal ini berkaitan dengan perkembangan kelinci.
2. Makanan
Pemberian pakan pada kelinci bligon pedaging ataupun hias sangat penting untuk memastikan kesehatan kelinci, termasuk kenaikan bobot yang optimal. Pemberian pakan harus rutin sekitar 3 kali sehari untuk memastikan kelinci mendapatkan nutrisi yang cukup.
Kelinci bligon membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk mempercepat pertumbuhannya. Untuk jenis makanannya sendiri umumnya terbagi menjadi dua yaitu pakan utama dan nutrisi tambahan.
Kamu bisa memberikan makanan alami seperti selada dan rumput, serta diberikan pellet, viterna, dan hormonik untuk menyeimbangkan nutrisi.
Tidak hanya itu saja, peternak juga biasanya akan memberikan rumput atau sayuran sebagai pakan utama kelinci. Sementara itu, nutrisi tambahan bisa berupa pelet, Viterna, Poc Nasa, dan Hormonik.
3. Cara Perkawinan
Untuk mendapatkan reproduksi kelinci yang tinggi, peternak perlu mengawinkan kelinci jenis bligon. Ada dua cara mengawinkan kelinci, yaitu di dalam kandang dan di tempat terbuka.
Peternak perlu memastikan kelinci bligon yang siap kawin memiliki umur yang tepat. Kelinci betina harus memiliki umur 6-7 bulan sedangkan kelinci jantan harus berusia 12 bulan atau 1 tahun.
Siklus perkawinan kelinci paling lama 2 minggu dan ovulasi sekitar 9-13 jam kemudian.
4. Kelinci Bligon siap Kawin
Supaya reproduksi kelinci tinggi dan berkembang biak dengan baik, perlu memperhatikan kelinci yang siap kawin. Kelinci yang siap dikawinkan umumnya berumur 6-12 bulan.
Pastikan kelinci betina dan jantan yang akan dikawinkan sudah siap dan memiliki kondisi kesehatan yang baik. Dengan begitu perkembangbiakan kelinci dapat sesuai harapan.
Sobat Pintar, itulah dia ulasan lengkap terkait kelinci bligon mulai dari ciri-ciri, jenis, keunggulan, harga, hingga cara beternaknya yang semoga bermanfaat bagi kalian semua.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk memeliharanya? Jawab pada kolom komentar di bawah ya!
Daftar Isi
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR