Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada ketinggalan hewan peliharaan kesayangan, salah satunya adalah kelinci.
Sayangnya, sampai sekarang ini masih banyak yang berdiskusi di forum pecinta hewan yang mengeluhkan tidak ketahuan mereka tentang adanya penyebab kelinci mati mendadak.
Inilah alasannya kenapa PetPintar ingin membagikan artikel tentang daftar penyebab kelinci mati mendadak supaya tidak ada lagi peternak dan pemelihara kelinci merasa kebingungan, termasuk kamu.
Daftar Isi
10 Penyebab Kelinci Mati Mendadak yang Paling Sering Terjadi
Kelinci mati mendadak tidak dapat ditentukan kepastiannya 100% tanpa pemeriksaan lanjut mengenai apapun yang telah kamu lakukan pada mereka
Namun, dapat dipastikan ada beberapa penyakit umum yang seringkali penyebab kelinci mati mendadak tanpa adanya gejala atau tanda-tanda kelinci sakit.
Berikut ini adalah rangkuman dari PetPintar yang diambil dari beberapa sumber terpercaya mengenai daftar penyebab tersebut. Simak selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut.
1. Kelinci Kembung
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kelinci adalah hewan yang rentan dengan penyakit kembung. Bahkan, PetPintar sempat membagikan artikel mengenai kelinci kembung tentang penyebab, gejala, dan cara pengobatannya. Kamu bisa melihat artikel tersebut pada kategori kelinci.
Kenapa kelinci bisa kembung? Kelinci dapat terserang penyakit kembung karena mereka perut mereka tidak elastis layaknya hewan lainnya, serta memiliki katup proximal yang memang fungsinya untuk mencegah kelinci kembung.
Kondisi inilah yang menyebabkan kelinci kembung. Kamu, sebagai pemelihara harus mengetahui apa saja kelinci kembung dan membedakannya dengan kelinci hamil.
Jangan sampai kondisi ini telat penanganannya karena bisa saja kenci kesayanganmu mati mendadak karena penyakit ini.
2. Sakit dan Tidak Mendapatkan Tempat yang Layak
Kelinci adalah hewan yang rentan terhadap berbagai macam penyakit apabila lingkungan tempat tinggalnya tidak nyaman dan penuh dengan kotoran. Tubuh mereka memang selemah ini. Itu sebabnya, kamu harus menjaga mereka tetap bersih dan nyaman.
Kebersihan tersebut bisa kamu mulai melakukan pembersihan kandang, menyisir bulu kelinci dan memberikan mereka makanan kelinci yang sehat. PetPintar juga pernah membagikan apa saja makanan yang sehat untuk kelinci. Baca lebih lanjut untuk mengetahuinya.
3. Memakan Makanan yang Dilarang untuk Kelinci
Kamu harus mengetahui apa saja makanan kelinci yang sehat serta apa saja makanan sama sekali tidak boleh dikonsumsi oleh kelinci.
Beberapa diantara makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh kelinci adalah semua jenis makanan manusia, cokelat, jagung, gula, lobak, sawi dan yang lainnya.
Sedangkan, makanan yang sehat bagi kelinci adalah rumput segar, wortel, selada, kangkung, tomat, dan brokoli. Berikan jenis makanan ini secara rutin dengan porsi yang tepat. Tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sedikit.
4. Hidup di Dalam Kandang Tanpa ada Interaksi
Kelinci adalah hewan yang sangat aktif loncat kesana kemari. Mereka adalah hewan yang sangat suka bersosialisasi layaknya di hutan. Membiarkan mereka hidup di dalam secara terus menerus dapat membunuh secara perlahan.
Jadi, pastikan ada sedikit waktu yang bisa kamu gunakan untuk membiarkan kelinci berkeliaran di halaman rumah. Hal ini tentu sangat mudah dilakukan apabila kamu memiliki waktu senggang di tengah kesibukan sehari-hari.
5. Siklus Hidup Kelinci Telah Selesai
Kelinci dilahirkan dan mulai memakan apapun yang induk mereka makan pada umur 3 minggu dan akan meninggalkan ibunya setelah berumur 8 minggu.
Sebagian besar, mereka memiliki rentang usia 9 tahun bila mereka hidup dengan sehat. Tapi, tetap berhenti tumbuh setelah 2 tahun.
Pada usia 7 - 8 tahun, kelinci sudah bisa dikatakan sebagai kelinci lansia yang usianya tidak lama lagi. Inilah siklus yang terjadi pada seekor kelinci.
Tidak ada hewan yang bisa hidup abadi. Setelah kamu memelihara kelinci lebih dari 6 tahun, pastikan kamu merawatnya dengan penuh kasih sayang.
6. Kelinci Mati Mendadak Karena Suhu Luar Ruangan
Kelinci merupakan hewan pengerat yang sangat suka membuat gorong-gorong di tanah untuk membuat tempat perlindungan dan dijadikan rumah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kehangatan yang tidak bisa mereka dapatkan di luar ruangan.
Penting bagi pemelihara kelinci untuk membuatkan mereka rumah kecil sebagai tempat berteduh. Bila perlu, sediakan halaman rumah yang memungkinkan untuk kelinci membuat gorong-gorong sendiri. Tentu, ini akan sangat membantu.
7. Diserang oleh Lalat
Banyak pemilik kelinci pemula yang tidak menyadari bahwa serangan lalat dapat menjadi penyebab kelinci mati mendadak. Hal ini terjadi ketika lalat yang terkena kuman hinggap di atas kelinci dan bertelur di atasnya.
Telur tersebut dapat menetas dengan cepat dan akan memakan tubuh kelinci dari dalam dan luar.
Oleh sebab itu, pastikan rumah kelinci peliharaan kamu harus bersih dan aman dari lalat yang mengganggu. Bila perlu, lakukan penyisiran bulu kelinci untuk merontokkan seluruh kuman, dan bakteri yang hinggap di tubuhnya.
8. Stress
Kelinci sangat takut pada apapun yang ada di sekitarnya, terutama anak kecil. Kamu tentu tahu sendiri bagaimana biasanya perlakuan anak kecil terhadap kelinci. Seringkali mereka melukai, membuat takut, dan melukai tubuhnya dengan benda aneh di sekitarnya.
Penyebab kelinci mati yang satu ini bisa kamu hindari dengan menghindari kontak terlalu banyak antara kelinci dengan anak kecil, kebisingan motor, dan teriakan orang-orang dalam rumah.
9. Keguguran
Pada waktu sebelumnya PetPintar sempat membagikan artikel mengenai ciri-ciri kelinci hamil. Mereka akan mengandung anaknya di dalam perut yang hari demi hari akan membesar dan melahirkan pada waktunya.
Penting untuk mengingat kapan waktunya kelinci akan melahirkan. Karena, ini akan menjadi penentu apakah kelinci keguguran atau tidak.
Jika mereka keguguran dan tidak bisa melahirkan bayi yang sudah mati di dalam perut tersebut, maka segala macam racun akan menumpuk di dalam perutnya hingga menjadi penyebab kelinci mati mendadak.
10. Tidak Mendapatkan Vaksin Setahun Sekali
Jika kamu adalah seorang peternak kelinci yang membudidayakan kelinci untuk dijadikan hewan yang dijual kembali, entah untuk kebutuhan peliharaan ataupun konsumtif, penting untuk memberikan vaksin anti virus kepada mereka secara rutin 1x setahun.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh kelinci terhadap segala macam penyakit yang berpotensi membuat penyebab kelinci mati mata terbuka.
Itu dia 10 penyebab kelinci mati mendadak, baik dengan tenang maupun dengan mata terbuka. Setelah membaca artikel ini, PetPintar berharap kamu lebih peka terhadap segala macam makanan dan lingkungan yang kamu berikan pada kelinci kesayangan kamu.
Lindungi mereka layaknya kamu merawat hewan peliharaan lainnya. Siapapun tahu, kelinci adalah hewan yang lucu, menggemaskan dan aktif. Jaga mereka dan berikan kasih sayang dengan penuh.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Sabtu, 26 September 2020, 16:00 WIB
Update pada: Kamis, 22 Juli 2021, 20:30 WIB
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR