Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang dapat membantu manusia meredakan stress. Apalagi jika Sobat Pintar lihat dari wajahnya yang menggemaskan, sayangnya ada penyakit kucing yang menular ke manusia.
Hal tersebut karena tidak adanya perawatan yang baik ketika memelihara kucing. Penyakit dari kucing bisa melalui berbagai interaksi mulai dari cakaran, sentuhan tangan dan gigitan.
Apalagi jika anak-anak yang memelihara kucing, kekebalan tubuh yang rentan dapat mengakibatkan anak akan lebih mudah tertular penyakit kucing tersebut.
Penasaran apa saja penyakit kucing yang menular manusia? Yuk, mari bersama-sama simak ulasan dari PetPi di bawah ini:
Daftar Isi
Berbagai Jenis Penyakit Kucing yang Menular ke Manusia
Penyakit hewan yang menular manusia biasanya disebut dengan zoonosis. Biasanya zoonosis terjadi, lantaran kekebalan tubuh manusia yang lemah. Walaupun sebenarnya rata-rata manusia yang tertular penyakit zoonosis dari kucing cukuplah rendah.
Akan tetapi, manusia dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah termasuk anak-anak akan mudah terserang. Oleh sebab itu, Sobat Pintar perlu tahu penyakit pada kucing yang menular ke manusia untuk membantu meminimalisir terjadinya penularan.
1. Infeksi Bartonellosis Henselae
Penyakit kucing yang menular ke manusia pertama yaitu Bartonellosis. Bartonellosis atau cat scratch disease termasuk jenis penyakit kucing akibat adanya infeksi bakteri Bartonella Henselae.
Bakteri tersebut biasanya terbawa dalam tubuh kutu kucing dan air liur kucing yang terinfeksi. Penularan penyakit Bartonellosis ke manusia paling utama melalui cakaran, walaupun luka gigitan serta luka terbuka yang kucing jilat juga dapat terinfeksi.
Kondisi seseorang yang mengalami Bartonellosis akan bengkak dan lecet pada gigitan atau cakaran tersebut. Sehingga, kelenjar getah bening pada daerah luka akan terasa nyeri yang berimbas terjadinya demam, sakit kepala, nafsu makan buruk, kelelahan dan nyeri otot dan sendi.
Jika sistem kekebalan tubuh manusia lemah, maka bisa mendapatkan konsekuensi yang lebih parah setelah terinfeksi seperti pada mata, otak dan jantung. Oleh sebab itu, konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui informasi kesehatan terbaru.
2. Infeksi Cacing Tambang
Penyakit kucing yang bisa menular ke orang selanjutnya akibat infeksi cacing tambang. Cacing tambang dengan nama hookworm ini hidup dalam usus kucing, dan telur dari cacing secara umum akan keluar bersama dengan feses hewan.
Sehingga, manusia yang tanpa sengaja melakukan kontak dengan tanah mengandung cacing akan terinfeksi penyakit tersebut. Setelah terjadinya kontak, maka cacing akan masuk ke tubuh manusia melalui kulit.
Efeknya tubuh manusia akan terasa sakit, pendarahan, radang, gatal luar besar hingga sakit perut. Kamu bisa mengobati penyakit akibat infeksi cacing tambang dengan mengkonsumsi obat anti parasit.
3. Ringworm atau Kurap
Selanjutnya penyakit kucing yang menular ke manusia yaitu ringworm atau kurap. Ringworm merupakan jenis penyakit kulit yang biasanya terjadi pada kucing. Penyakit ini terjadi akibat adanya infeksi jamur.
Jamur akan berkembang secara perlahan dengan cara memakan sel kulit mati, hingga akhirnya jamur tersebut menyebar ke bagian tubuh hewan tersebut. Kucing yang terkena penyakit Ringworm atau kurap biasanya memiliki bulu yang sering basah sekaligus jarang Sobat Pintar bersihkan.
Maka, apabila kamu memiliki luka, penularannya akan sangat mudah. Sehingga, kamu perlu waspada saat gejala penyakit Ringworm terjadi seperti ada area melingkar yang berkerak disertai dengan rontoknya bulu
Untuk penangannya kamu bisa membawa ke fasilitas kesehatan hewan dan membersihkan rumah kucing secara menyeluruh.
4. Infeksi Campylobacter
Tahukah kamu bahwa ternyata bakteri Campylobacter ini hidup dalam saluran pencernaan kucing? Seseorang terutama anak-anak yang terkena penyakit ini akibat tidak mencuci tangan usai menyentuh feses kucing. Tidak hanya itu saja, tetapi juga menyentuh barang mainan yang terkontaminasi oleh feses kucing.
Penyakit kucing yang menular ke manusia ini menimbulkan berbagai gejala, diantaranya sakit perut, diare hingga pup berdarah dan demam. Biasanya untuk diare datang dengan rasa mual, muntah yang disertai oleh darah. Gejala tersebut bisa timbul 2 hingga 5 hari setelah terinfeksi, dan akan berlangsung selama 1 minggu.
5. Infeksi Toxoplasma Gondii
Penyakit kucing yang menular pada manusia selanjutnya ada infeksi parasit toxoplasma gondii. Penyakit jenis bakteri ini akan menular melalui kotoran kucing atau air yang terkontaminasi oleh kotoran tersebut.
Akibatnya kamu akan terserang demam, radang, nyeri otot bahkan pembengkakan kelenjar getah bening. Oleh sebab itu, selain anak-anak yang rentan ketebalan tubuhnya, para ahli kesehatan menyarankan agar ibu hamil tidak melakukan kontak dengan hewan.
Hal tersebut karena ibu hamil rentan mengalami gangguan keguguran, kelahiran mati hingga toksoplasmosis kongenital yang mampu merusak otak.
6. Kudis (Scabies)
Selanjutnya penyakit kucing yang menular ke manusia ada kudis atau infeksi oleh Tungau Kudis Sarcoptes Scabiei. Parasit pengganggu eksternal yang akan terjadi pada kulit kucing.
Walaupun tidak secara umum seperti infestasi kutu, parasit ini mampu menular ke manusia. Dimana parasit akan menggali ke dalam kulit yang mengakibatkan lesi gatal dan menonjol.
Untuk perawatannya sendiri pada hewan kamu bisa menggunakan salep topikal untuk mengurangi rasa gatalnya. Selain itu, rajinlah untuk merawat hewan peliharaan sekaligus pembersihan tempat tidur dan pakaian yang hati-hati.
7. Flea Bites Dermatitis
Penyakit kucing yang dapat menular pada manusia adalah alergi yang disebut dengan Flea Bites Dermatitis. Kondisi ini bisa terjadi karena sistem kekebalan kucing berlebihan bereaksi terhadap alergi.
Penyakit ini mengacu pada alergi terhadap antigen dan protein tertentu pada air liur kutu yang menggigit hewan peliharaan. Walaupun sebenarnya kucing yang normal hanya akan mengalami iritasi kulit ringan jika ada gigitan kutu.
Akan tetapi, pada kucing yang mengalami alergi air liur kutu akan memberikan reaksi berbeda. Reaksi gangguan gatal yang hebat, sehingga kucing akan menggaruk dan menjilat area yang terinfeksi tersebut tanpa henti.
8. Demam Q
Penyakit kucing yang menular ke manusia terakhir adalah Demam Q. Demam Q atau Q Fever merupakan jenis penyakit akibat bakteri coxiella burnetii. Sebenarnya bakteri ini tidak hanya terjadi pada kucing saja, akan tetapi juga sapi, anjing, kambing dan domba.
Penularannya melalui udara atau air dengan gejala umum yang menyerupai flu. Biasanya orang yang bekerja sebagai peternak hewan memiliki risiko tinggi terinfeksi penyakit ini.
Walaupun penyembuhannya dapat dengan antibiotik, ada baiknya kamu mengkonsultasikan dulu kepada dokter. Hal tersebut bertujuan agar membantu menghindari efek kronis yang bisa menyerang lainnya seperti paru-paru, jantung hingga otak.
Itulah berbagai macam penyakit pada kucing yang menular manusia. Mulai dari sekarang, Sobat Pintar harus merawat dengan baik agar terhindar dari penular penyakit hewan kucing tersebut.
Penutup
Beberapa jenis penyakit kucing yang menular ke manusia tersebut tentunya akan sangat berbahaya. Apalagi jika sistem kekebalan tubuh yang dimiliki oleh Sobat Pintar miliki sedang sangat lemah.
Maka dari itu, jika terjadi kondisi yang kurang baik akibat interaksi kucing segeralah untuk melakukan pemeriksaan ke ahlinya seperti dokter atau rumah sakit terdekat.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Komentar
KLIK UNTUK KOMENTAR