Mau Adopsi Anjing? Perhatikan Dulu Syarat dan Ketentuannya!

Sobat Pintar, apakah kamu memiliki rencana untuk adopsi anjing? Biasanya beberapa komunitas pecinta hewan menyarankan untuk adopsi anjing dibandingkan membelinya dari peternak ataupun toko hewan. 

Alasannya yaitu demi menyelamatkan hidup anjing di penampungan sampai membantunya untuk memutus siklus kelebihan populasi hewan liar, sebab mengingat banyaknya hewan yang disuntik mati karena tidak lagi ada rumah untuk mereka. Sungguh alasan yang sangat terpuji. 

Nah apabila kamu sudah siap mental dan waktu untuk berkomitmen jangka panjang, berikut ini terdapat cara dan tips mengadopsi anjing, disertai syarat dan ketentuan yang harus kamu ketahui terlebih dahulu. 

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengadopsi Anjing

Mengadopsi anjing menjadi pilihan yang bagus ketika kamu ingin memiliki hewan peliharaan di rumah. Dibandingkan membelinya, lebih baik kamu mengadopsi sebab cara ini adalah hal yang legal dan mulia. 

Tetapi ada sejumlah hal penting yang wajib kamu pertimbangkan sebelum melakukan adopsi anjing, yang diantaranya adalah:

1. Pikirkan dengan Matang

Adopsi anjing memang pilihan yang tepat, khususnya untuk kamu yang senang dengan hewan peliharaan. 

Tetapi, ada baiknya bila kamu pikirkan dengan matang kedepannya, apakah kamu bisa berkomitmen untuk mempunyai anjing? Apakah tempat tinggalmu dapat menunjang aktivitas anjing?

Karena ketika memutuskan memelihara anjing, kamu harus bertanggung jawab atas hidup mereka sepenuhnya yang dimana hal ini akan menyita banyak waktu kalian, lho.

2. Anjing Bukanlah Hiburan

Banyak kasus terjadi pada anjing yang dibeli atau diternakkan oleh peternak atau toko hewan yang dibuang dan berakhir di tempat penampungan (shelter). 

Hal ini biasanya terjadi karena berbagai alasan seperti pemilik sudah bosan atau tidak memiliki waktu, anjing tersebut sudah tidak produktif dan sebagainya. 

Tentu hal ini sangat memprihatinkan, karena anjing itu adalah makhluk hidup yang membutuhkan kasih sayang dan bukanlah sekedar lucu-lucuan, hiburan ataupun mesin pencetak uang bagi para pemiliknya.

3. Persiapkan Biaya Perawatan

Mengadopsi seekor anjing bisa saja gratis tetapi diluar biaya adopsi tentu saja kamu perlu menyiapkan uang untuk kehidupannya, sebut saja biaya kesehatan, biaya perawatan dan juga biaya-biaya tak terduga lainnya. 

Memang anjing bisa saja memakan makanan yang kamu makan, namun hal tersebut belum tentu sehat dan sesuai dengan kebutuhannya.

Apalagi jika mereka sakit, mau tak mau kamu harus mengeluarkan uang untuk mengobatinya. Maka dari itu, pertimbangkan dulu poin ini sebelum memutuskan untuk adopsi anjing.

Cara Mengadopsi Anjing di Shelter

Setelah memperhatikan beberapa hal di atas, mari kita lanjut ke bagian cara mengadopsinya. Nah cara berikut ini berlaku bagi seluruh para calon pemilik yang ingin adopsi anjing, baik yang sudah pernah memeliharanya ataupun belum. 

Di bawah ini ada beberapa cara mengadopsi anjing di shelter secara umum yang perlu kamu pahami, seperti: 

• Pilihlah shelter untuk mengadopsi dari yang terdekat area rumahmu terlebih dahulu;
• Hubungi shelter terlebih dulu sebelum mengunjunginya;
• Setelah menghubungi dan membuat janji temu, datanglah ke shelter untuk menentukan anjing mana yang ingin kamu adopsi.
• Apabila telah mendapatkan anjing yang sesuai dan cocok, biasanya kamu akan diminta untuk mengisi formulir oleh pihak shelter. 
• Setelah formulir diisi, biasanya pihak shelter hewan akan mulai melakukan survei ke rumahmu untuk mengetahui apakah keadaan rumah kamu layak untuk memelihara anjing atau tidak. 
• Apabila seluruh syarat telah terpenuhi, kamu dapat membawa calon anjing adopsi tersebut ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan untuk mendapatkan vaksin. 
• Pihak shelter biasanya akan datang ke rumah secara rutin untuk mengecek keadaan anjing yang telah diadopsi, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah mereka dipelihara dengan baik atau tidak. 

Syarat dan Ketentuan Mengadopsi Anjing di Shelter

Masih banyak shelter dan organisasi penyelamat hewan yang dapat kamu jadikan pilihan untuk mengadopsi anjing. Syarat dan ketentuan adopsi anjing biasanya beragam, tergantung dari shelternya. 

Sebagai contoh, berikut ini adalah syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mengadopsi anjing di Animal Defender Indonesia. 

• Hewan yang diadopsi akan terus dipantau untuk mengetahui keberadaan dan keamanannya. 
• Kamu yang ingin mengadopsi harus melakukan steril untuk mempertahankan populasinya. 
• Makan dan minum sesuai dengan standar hewan, kandang dan tempat tinggal yang layak, tidak terus-menerus dirantai dan dikandangkan setiap hari, vaksinasi tahunan wajib, kemampuan untuk merawat penyakit di kemudian hari, bantuan medis, dll. Kewajiban untuk menyediakan kebutuhan dasar untuk hidup. 
• Kamu dilarang memindahtangankan atau menjual/melakukan sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan hewan angkat tanpa izin dan sepengetahuan dari Animal Defenders.
• Kondisi hewan harus dilaporkan setidaknya sebulan sekali melalui email, Twitter, atau Facebook. 
• Ketika ada masalah seperti perilaku atau larangan dari lingkungan muncul, kamu perlu melaporkan untuk menemukan solusi bersama. 
• Animal Defenders berhak untuk campur tangan dan membantu dalam proses penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan yang telah diadopsi dari Animal Defenders. 
• Kamu sebagai adopter perlu membantu memerangi perdagangan daging anjing dan kucing dan tidak diperbolehkan mengkonsumsinya. 
• Kamu tidak diperbolehkan menawarkan menu yang berbeda dengan sifat asli hewan tersebut. 
• Berhak untuk melakukan kunjungan untuk melihat hewan yang  diadopsi secara teratur. 
• Pemilik baru wajib menghargai Animal Defenders untuk memotret hewan-hewan ini dan mempostingnya sebagai bukti tanggung jawab.
• Jika ketika peninjauan ditemukan hewan dengan kondisi yang tidak dirawat, sakit parah yang tidak diobati, karena luka akibat perbuatan manusia dan sengaja dijadikan sebagai pejantan atau indukan, maka Animal Defenders berhak mengambil kembali hewan tersebut dan juga berhak meminta kompensasi biaya perawatan untuk hewan tersebut kepada adopter. 
• Jika ditemukan hal yang melanggar kewajiban dasar ini, maka pihak terkait, dalam hal ini kamu sebagai adopter dan Animal Defenders sepakat untuk mencari jalan keluar dan jika ada jalan buntu maka akan diselesaikan dengan jalur hukum
• Kamu harus berusia minimal 18 tahun dan dapat bertanggung jawab atas hewan peliharaanmu. 
• Hewan yang diadopsi ini telah dilindungi oleh hukum positif Indonesia.

Tips Mengadopsi Anjing di Rumah

Apabila kamu telah memenuhi syarat dan ketentuan di atas, Animal Defenders Indonesia juga memberikan beberapa tips untuk kamu sebelum melakukan adopsi anjing seperti berikut ini. 

• Lihat lingkungan sekitar, bila tidak memiliki waktu dan tetap ingin memiliki hewan peliharaan, lihatlah lingkungan sekitar, apakah ada yang dapat kamu percaya untuk merawat dan menjaganya? Anjing juga perlu dibiarkan bebas. 
• Lihatlah gaya hidupmu sebelum memutuskan mengadopsi anjing, apakah sesuai atau tidak dan pikirkan waktu yang kamu punya setiap harinya untuk mengajaknya bermain, menjaga dan merawatnya. 
• Lihat kebutuhannya, memenuhi dan merawat anjing memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga kamu harus memperhatikan hal ini. 
• Perhatikan umurnya, lebih baik kamu mengadopsi anjing usia 2 hingga 3 bulan atau saat anjing telah disapih oleh induknya. 
• Keahlian hewan bukan prioritas, bila mengadopsi karena cuma ingin anjing dapat melakukan sesuatu, maka lebih baik urungkan untuk mengadopsi nya. 

Demikianlah ulasan lengkap dari hal-hal yang perlu diperhatikan beserta cara, tips dan syarat ketentuan sebelum kamu adopsi anjing. Semoga pembahasan ini bisa membantu kamu ya, Sobat Pintar!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.