Anjing Kamu Mencret? Ketahui Penyebab Anjing Mencret dan Gejalanya
Penulis: Revindo Caniago | Editor: Zaky AfdikaAnjing yang buang air besar lebih cair dari biasanya (diare) itu disebabkan oleh banyak faktor. Mau tahu apa saja? Yuk simak penyebab anjing mencret berikut
Sobat Pintar, melihat anjing yang sakit pada bagian pencernaannya memang menyedihkan. Untuk itu, ada baiknya jangan memberikan makanan anjing secara sembarangan.
Perlu kamu tahu bahwa makanan yang kaya akan gula dan garam ternyata dapat menjadi penyebab anjing mencret. Diare adalah keadaan dimana feses anjing yang dikeluarkannya menjadi lebih encer atau sangat cair.
Tidak hanya akan mengakibatkan peliharaanmu menjadi sangat lemas dan lesu, keadaan diare pada anjing bila tak kunjung diatasi bisa menyebabkan anjing mengalami dehidrasi. Di mana pastinya hal ini bisa membahayakan kesehatan dari anak bulu kamu.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengenali lebih dalam tentang gejala, ciri-ciri, dan penyebab mencret pada anjing supaya gangguan kesehatan yang satu ini tidak semakin parah dan dapat langsung diatasi dengan baik.
Daftar Isi
Apa Saja Penyebab Anjing Mencret?
Ternyata mencret merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anjing. Sebagai pemiliknya, kamu harus tahu apa saja kenapa anjing mengalami diare supaya dapat dicegah dengan cara yang tepat.
Untuk itu, kamu harus tahu beberapa penyebab anjing diare seperti berikut:
1. Faktor makanan
Waspada, makanan yang kamu berikan pada anjing pun bisa beresiko mengakibatkan diare. Biasanya makanan yang bisa mengakibatkan anjing diare yaitu bisa jadi anjing mengkonsumsi makanan yang sebetulnya tidak boleh ia makan.
Makanan yang berbahaya seperti makanan yang kotor berasal dari sampah, bisa juga karena anjing mempunyai alergi pada makanan tertentu, dan perubahan jenis makanan secara tiba-tiba yang membuat pencernaannya "kaget".
2. Infeksi usus
Berbagai patogen seperti bakteri, virus dan cacing bisa menginfeksi tubuh anjing sampai membuatnya mengalami diare, sebut saja parvovirus dan distemper. Masalah kesehatan tersebut sangat bisa mengakibatkan anjing mencret yang disertai dengan muntah-muntah.
Anjing yang mengalami cacingan dan meminum cairan atau susu yang terinfeksi bakteri Campylobacter dan Salmonella bahkan bisa sampai mengakibatkan anjing diare berdarah, lho.
3. Penyakit hati
Penyebab mencret pada anjing berikutnya adalah karena hewan peliharaanmu tersebut sedang terserang penyakit hati seperti hepatitis. Penyakit yang disebabkan virus ini bisa menular dari anjing yang terinfeksi melalui cairan hidung, urin, kotoran, dan air liur.
Tanda-tanda yang muncul seperti diare, penyakit kuning, muntah, mudah lelah, dan berat badan turun secara drastis merupakan gejala anjing yang hatinya sedang mengalami gangguan kesehatan.
4. Pankreatitis
Radang pankreas (Pankreatitis) juga bisa menyebabkan diare pada anjing. Ketika pankreasnya bermasalah, hal ini akan mengakibatkan nyeri yang sangat hebat pada perut peliharaanmu, bahkan hingga muntah dan diare.
Ketika anjing mengalami obesitas (kelebihan berat badan) atau diabetes mellitus, maka akan meningkatkan resiko dari anjing tersebut terkena radang pada pankreas serta organ pencernaan lainnya.
5. Penyumbatan pada usus
Penyumbatan yang terjadi pada usus dapat mengganggu pencernaan, karena dapat mencegah masuknya makanan serta menghambat limbah kotoran keluar dari saluran pencernaan. Di mana hal ini dapat mengakibatkan diare, sakit perut dan muntah pada anjing.
Meski demikian, peliharaanmu mungkin masih bisa untuk buang air besar dan gas seperti biasa, tetapi tentu saja hal ini akan merusak usus dalam jangka panjang apalagi jika tidak segera diatasi dengan tepat.
6. Inflammatory bowel disease (IBD)
Penyebab diare pada anjing berikutnya disebabkan oleh adanya peradangan kronis yang terjadi pada ususnya, sehingga mengakibatkan mencret yang berkelanjutan.
Selain diare, penyakit radang usus ini juga bisa menyebabkan turunnya berat badan anjing, hingga muntah-muntah dalam frekuensi yang lebih sering dari biasanya.
7. Radang Usus Besar (Kolitis)
Peradangan yang terjadi di dalam usus besar anjing dapat mengakibatkan nyeri ketika buang air besar (BAB), fesesnya berdarah, menjadi lunak, dan mengeluarkan lendir.
Ketika kolitis menyerang, umumnya anjing akan kehilangan nafsu makan, area anusnya terdapat kemerahan, serta sering mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya.
8. Gastroenteritis hemoragik
Berbeda dengan gastritis pada anjing yang hanya menyerang lambung, gastroenteritis hemoragik adalah kondisi dimana terjadinya infeksi pada lambung dan juga usus kecil yang mengakibatkan diare dan muntah.
Feses yang berdarah dan tampak berwarna merah tua merupakan tanda adanya penyakit ini pada tubuh peliharaanmu. Karena tergolong parah, kamu harus segera mengunjungi klinik hewan langganan ketika anjing menunjukan ciri-ciri tersebut.
Apa Gejala Diare pada Anjing?
Sesudah mengetahui penyebab anjing mencret, berikutnya kamu harus mengenali gejala apa saja yang muncul saat anjing mengalami diare.
Gejala yang harus kamu waspada, seperti:
- Perut anjing sakit, saat disentuh atau diangkat anjing akan merasa kesakitan;
- Lesu dan lemas yang berkepanjangan;
- Muntah-muntah;
- Tidak nafsu makan maupun minum;
- Tidur lebih lama dari biasanya;
- Diare biasanya banyak dialami anjing tua atau anak anjing;
- Mengalami diare yang tidak menentu;
- Terdapat darah pada kotorannya;
- Diare berkepanjangan; hingga
- Kotoran yang keluar berlendir, encer dan jumlahnya sangat banyak.
Apabila diare ini berlangsung sangat lama, memburuk hingga menjadikan anjing dehidrasi, ada baiknya kamu langsung mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya sehingga kondisi ini dapat segera ditangani.
Selain itu, tidak ada salahnya juga bagi kamu untuk mengunjungi dokter hewan terdekat guna anjing mendapatkan perawatan yang tepat dan dapat sembuh seperti sedia kala.
Kenali Ciri-Ciri Anjing Mencret Secara Umum
Tidak hanya mengenali penyebab dan gejala anjing mencret saja, kamu pun harus mengetahui ciri-ciri umum yang muncul saat anjing sedang sakit pencernaan.
Sebab biasanya saat diare terjadi, beberapa ciri-ciri berikut ini juga akan ikut muncul, seperti:
Feses tidak biasa
Kotoran anjing merupakan indikator yang bagus untuk mengetahui keadaan kesehatannya secara menyeluruh. Anjing yang sehat akan mempunyai feses berukuran kecil, lembab dan padat. Sebaliknya, anjing yang sakit akan mengeluarkan feses yang keras, kering, berlendir atau berdarah.
Tidak hanya itu, bila anjing mu kerap kali menyeret bokongnya ke lantai, maka bisa jadi ia mengidap diare, cacingan, infeksi kelenjar dubur atau penyumbatan, dan infeksi saluran kemih.
Pola makan yang aneh
Anjing yang sedang sakit umumnya akan kehilangan nafsu makan, tidak lahap seperti biasanya. Asalkan anjing mu masih terlihat aktif dan selalu bergerak, mungkin hal ini menandakan jika keadaannya masih baik-baik saja.
Tetapi, bila anjingmu tidak mengkonsumsi makanannya selama lebih dari 2 hari sampai terlihat sangat kelelahan dan lemas, tentunya ini menjadi tanda yang jelas jika ia harus diperiksa.
Sebagian penyakit pun dapat mengakibatkan pola makan aneh pada anjing. Misalnya, bila biasanya anjing mu berperilaku baik, namun tiba-tiba ia mulai membongkar sampah atau merampok dapur, ada baiknya kamu langsung membawanya ke dokter hewan.
Sedangkan, saat anjing mengalami masalah pencernaan, biasanya ia akan lebih banyak memakan rumput atau daun, lalu memuntahkannya. Perilaku ini mungkin adalah cara anjing guna mengurangi rasa kurang nyaman yang sedang dirasakannya.
Terlihat lelah dan lesu
Anjing yang terlihat lelah dan lesu pun bisa menjadi pertanda jika ia sedang sakit atau merasakan sesuatu hal yang mengganggunya. Biasanya anjing yang lesu tidak berminat untuk berjalan-jalan atau bermain dan tidak antusias dalam aktivitas yang ia lakukan biasanya.
Jika gejala ini berlangsung sangat lama atau lebih dari 2 hari dan kondisinya semakin lemah, ada baiknya kamu langsung membawa anjing peliharaan mu ke dokter hewan. Ini dapat jadi menjadi pertanda jika ia mengalami diare, anemia, infeksi atau kekurangan gizi.
Muntah
Muntah juga dapat menjadi gejala anjing sakit diare yang harus kamu waspadai. Berbagai spesies hewan, termasuk anjing, umumnya akan muntah guna membuang sesuatu yang aneh di dalam saluran pencernaannya.
Kamu perlu waspada saat anjingmu kerap kali muntah, khususnya dibarengi dengan tinjanya berbentuk cair, demam, dan muntah darah.
Berat badan menurun drastis
Hilangnya berat badan secara drastis dan tidak terduga bisa menjadi pertanda keadaan kesehatan yang sangat serius pada anjing. Apabila berat badannya turun mencapai 10% atau lebih dari itu, langsung periksakan anjing mu ke dokter hewan.
Namun sebaliknya, bila berat badannya naik secara tiba-tiba, khususnya pada anjing betina, maka hal tersebut bisa jadi sebuah tanda jika anjing sedang hamil. Sedangkan, bila anjingmu terlihat sangat gemuk dan bobot tubuhnya naik drastis, kemungkinan besar ia mengalami obesitas.
Mata berair
Mata anjing yang sehat biasanya sangat jernih dan terbebas dari berbagai kotoran maupun lendir. Kamu harus waspada bila melihat mata anjing mu berair atau ia kerap kali berkedip atau menyipitkan mata.
Karena, ciri-ciri ini bisa menjadi tanda adanya cedera atau infeksi mata. Sedangkan, munculnya bercak putih di dalam mata biasanya gejala dari katarak pada anjing.
Kemudian apabila tidak langsung mendapatkan perawatan yang tepat, penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dan mengakibatkan kebutaan pada mata anjing.
Tidak hanya memahami penyebab, gejala, dan ciri-ciri diare pada anjing seperti di atas, sangat penting pula untuk sobat pintar sebagai pemilik untuk rajin meraba tubuhnya untuk memastikan tidak ada luka, serangga ataupun kutu.
Sobat Pintar, itulah dia akhir dari ulasan mengenai penyebab anjing mencret disertai gejala dan ciri-cirinya. Anjing bisa sangat mudah terserang penyakit, khususnya bila tidak dirawat dengan benar.
Oleh karena itu, supaya anjing kesayanganmu selalu sehat, kamu harus rajin merawat dan memeriksakannya pada dokter hewan ya. Semoga bermanfaat!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://www.alodokter.com/kenali-9-ciri-ciri-anjing-sakit
- https://www.halodoc.com/artikel/waspada-diare-pada-anjing-peliharaan
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/penyebab-anjing-diare-dan-cara-mengatasi
Tentang Penulis
Revindo Caniago
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti burung, amfibi dan juga hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar