Pup Anjing Berdarah: Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengobatinya
Penulis: Revindo Caniago | Editor: Zaky AfdikaDarah yang ada pada kotoran anjing merupakan tanda adanya masalah kesehatan pada tubuh mereka. Untuk itu, ketahui segera kondisi pup anjing berdarah berikut
Sobar Pintar, mengapa pup anjing berdarah? Ada beberapa penyebab dibalik anjing pup berdarah. Yang pasti adanya darah pada pup anjing menjadi pertanda adanya masalah pada kesehatan anjing peliharaan kamu.
Keadaan darah yang keluar dan ada di pup anjing bisa jadi karena adanya iritasi, luka, dan peradangan di sistem pencernaannya.
Selain itu, adanya darah pada pup anjing juga biasa disebut dengan Hematochezia (bila darah yang keluar masih segar), dan Melena (bila darah keluar berwarna gelap).
Nah, sampai disini kamu mungkin bertanya-tanya apa sih penyebab pup anjing berdarah dan seperti apa ciri-cirinya? Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Penyebab Pup Anjing Berdarah
Warna pada darah pup anjing menunjukkan tempat terjadi pendarahan. Seperti, warna darah segar bisa jadi adanya luka di daerah anus, rektum atau usus besar pada bagian belakang. Tetapi, jika warna darah pada pupnya berwarna gelap maka ini menunjukkan terjadinya luka di daerah anus halusnya.
Agar bisa memberikannya penanganan yang tepat, berikut ini ada beberapa penyebab kotoran anjing berdarah yang harus kamu ketahui yang diantaranya adalah:
1. Infeksi Penyakit
Anjing peliharaan bisa terserang penyakit dari parasit seperti giardia dan coccidia. Kedua parasit tersebut akan menyerang pada sistem pencernaan anjing, sehingga menyebabkan peradangan dan bisa melukai usus yang mengakibatkan pendarahan.
Selain itu, bakteri juga dapat mengakibatkan kotoran berdarah pada anjing, salah satunya adalah infeksi karena bakteri Campylobacter. Kamu harus tahu jika bakteri yang satu ini dapat mengakibatkan diare pada manusia, lho!
Lalu, ada juga virus parvo yang mengakibatkan luka di saluran pencernaan sehingga anjingmu yang terserang infeksi ini bisa mengeluarkan pup disertai dengan darah yang sangat amis.
Tidak hanya infeksi parasit dan virus di usus, pup berdarah juga dapat disebabkan karena anjing terinfeksi cacing. Cacing tambang dan cacing kait akan menempel sangat kuat pada usus anjing yang mengakibatkan ususnya terluka.
Apabila keadaan infeksi ini semakin parah bisa mengakibatkan anemia, pendarahan, anjing enggan beraktivitas, dan selalu lemas.
2. Masalah pada Saluran Pencernaan
Anjing peliharaan mu dapat mengalami masalah saluran pencernaan, seperti Inflammatory Bowel Syndrome atau Inflammatory Bowel Disease (IBD). Keadaan ini terjadi dengan kronis (dalam waktu yang sangat lama/ menahun) yang faktornya beragam, sehingga terkadang tidak diketahui penyebab utamanya.
Tetapi, tanda-tandanya merujuk pada masalah pada saluran pencernaan seperti pup berdarah, muntah dan diare berkepanjangan. Lalu, keadaan ini juga diakibatkan karena stress atau daya tahan tubuh yang tidak bagus sehingga berdampak pada keadaan sistem pencernaan yang bermasalah.
Selain IBD, kemungkinan disebabkan juga oleh masalah pada usus seperti susu dalam keadaan terpelintir (volvulus) dan masukannya salah satu usus ke bagian lain. Kedua keadaan tersebut dapat mengakibatkan luka pada usus sehingga pup nya berdarah.
Luka pada saluran pencernaan seperti anus dan usus besar bisa juga menjadi penyebab adanya darah pada pup anjing.
3. Heat Stroke
Heat stroke ini dapat terjadi pada anjing yang dibiarkan dalam lingkungan yang panas. Anjing yang sering terpapar panas bisa terserang heat stroke sebab anjing mempunyai keterbatasan untuk mengatur suhu dalam tubuhnya.
Bagi kamu yang belum tahu, anjing itu tidak dapat mengeluarkan panasnya melalui keringat. Tetapi, ia hanya dapat melakukan panting atau nafas dengan terengah-engah. Keadaan tubuh yang sangat panas mengakibatkan anjing dehidrasi, oksigen ke sel dan jaringan berkurang.
Tidak hanya itu, Heat stroke juga bisa mengakibatkan kelainan pada sistem darah dan membuat darah sulit membeku. Hal ini bisa terjadi pada beberapa organ tubuhnya, seperti saluran pencernaan sehingga bisa mengakibatkan kotorannya berdarah.
4. Alergi Makanan
Apabila makanan nya baru kamu ganti, maka kemungkinan ada masalah di saluran pencernaan. Ada beberapa kasus dapat mengakibatkan iritasi di sistem pencernaan khususnya pada ususnya sehingga pada akhirnya membuat anjing pup berdarah.
5. Anjing Terserang Kanker atau Tumor
Kanker dan tumor dalam saluran pencernaan sangat mungkin untuk terjadi, bila tumor pada anjing berkembang besar dan bersifat kanker, maka bisa jadi tumor tersebut akan pecah dan mengakibatkan pendarahan pada saluran cerna.
Ciri-Ciri Anjing yang Pup Berdarah
Sobat Pintar, apabila anjingmu mengeluarkan kotoran yang disertai darah, jangan panik dan segera cari tahu segera apa penyebabnya. Selain itu, coba perhatikan terlebih dahulu dan pastikan darah tersebut keluar dari anusnya, bukan dari bagian vagina atau bekas luka yang ada di sekitar anus.
Lalu, bagaimana cara mengetahui pup anjing berdarah atau tidak? Kamu dapat memperhatikan bau, konsistensi, dan warna pup tersebut. Namun, ada ciri-ciri lain yang biasa ditunjukkan oleh anjing bila mengalami masalah pada pupnya, yaitu:
1. Nafsu Makan Berkurang
Ciri-ciri yang sangat terlihat saat pup anjing berdarah yaitu ia tidak nafsu makan, khususnya bila penyebabnya ada masalah pada usus, luka atau infeksi. Apabila terjadi infeksi, maka ia akan tidak nafsu makan dan mengalami demam, muntah hingga diare.
2. Enggan Beraktivitas
Anjing dengan pup berdarah akan terlihat lemas dan tidak beraktivitas seperti biasanya. Khususnya bila disertai dengan muntah, maka ia dapat mengalami dehidrasi berlebihan.
3. Bentuk Kotoran yang Khas
Kamu harus melihat konsistensi pada kotorannya, bila kotoran yang normal akan terlihat sedikit lembab dan bau nya masih normal. Namun sebaliknya, jika anjing sedang mengalami masalah pencernaan, kotornya bisa keluar sangat cair hingga berdarah dan bau nya sangat amis.
4. Perbedaan Ekspresi Mengejan
Ciri anjing yang pupnya berdarah selanjutnya ada kamu bisa perhatikan dari ekspresi mereka ketika mengejan. Pada umumnya, anjing yang sehat akan mengejan dan mengeluarkan pup dengan normal tanpa mengeluarkan ekspresi tertentu.
Namun, apabila terdapat masalah pada saat BAB maka mereka akan terlihat kesakitan. Hal ini bisa jadi karena adanya sembelit (konstipasi) atau akibat luka pada rektum dan anus mereka.
Cara Mengobati Anjing yang Pup Berdarah
Setelah mengetahui apa saja ciri-cirinya dan yakin jika anjing tersebut mengalami pup berdarah, maka kamu perlu mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan untuk mengobatinya seperti berikut ini.
1. Jangan Sembarangan Memberi Antibiotik
Harus diketahui bahwa kamu tidak dapat sembarangan memberikan obat pada anjing yang kotorannya berdarah. Sebab, pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat memperburuk keadaan serta bisa menimbulkan resistensi pada bakteri dimana hal ini sangatlah berbahaya.
2. Memberikan Makanan yang Lunak
Cara tepat yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kotoran berdarah pada anjing yaitu dengan memberinya makanan lunak. Jangan lupa tetap imbangi kombinasi protein seperti telur matang, ikan putih, daging giling, daging sapi, atau ayam tanpa lemak serta karbohidrat ringan seperti ubi, nasi merah atau nasi putih.
Saat memberikan makanan, berikan dalam porsi sedikit. Hal ini demi membantu menyembuhkan sistem pencernaannya terlebih dahulu.
3. Menyiapkan Makanan yang Mengandung Prebiotik
Anjing yang sedang pup berdarah dianjurkan diberikan makanan dengan serat prebiotik guna membantu menyembuhkan saluran usus. Ketika feses normal kembali, barulah kamu bisa memberikan makanan yang biasa diberikan secara bertahap.
Pup berdarah yang berkepanjangan bisa mengakibatkan anjing dehidrasi berlebihan dan mengganggu metabolisme sebab kehilangan cairan. Apabila anjing peliharaan tidak membaik dalam waktu 2-4 hari, maka dibutuhkan perawatan khusus ke dokter hewan.
4. Membawanya ke Dokter Hewan
Apabila beberapa cara mengobati pup berdarah pada anjing di atas tidak menunjukkan hasil yang positif, maka satu-satunya cara agar mereka bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan sembuh kembali adalah dengan membawanya ke dokter hewan terdekat.
Biasanya dokter hewan akan meminta kamu membawa kotoran anjing untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium dengan mikroskop. Kemudian, dokter mungkin juga akan membutuhkan diagnosa tambahan dengan melakukan usg, ronsen, ataupun pemeriksaan darah tergantung dari kondisi anjing tersebut.
Sobat Pintar, sesudah mengetahui ulasan tentang penyebab, ciri-ciri dan cara menyembuhkan pup anjing berdarah. Pastinya kamu sudah tidak perlu panik saat melihat anjing mu mengalami kondisi seperti ini.
Namun, alangkah baiknya jika kamu membawanya langsung ke dokter hewan agar anjing kesayanganmu mendapatkan perawatan yang tepat dan penyakitnya tidak semakin parah.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://tanyadokterhewan.com/2017/07/24/mengapa-anjing-dan-kucing-keluar-kotoran-berdarah-ini-5-penyebab-kotoran-berdarah-pada-anjing-dan-kucing/
- https://www.halodoc.com/artikel/4-cara-mengatasi-anjing-yang-diare
Tentang Penulis
Revindo Caniago
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti burung, amfibi dan juga hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar