Gastritis Pada Anjing: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Kamu yang memiliki anjing peliharaan pasti akan merasa khawatir saat mereka mengalami gangguan kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami adalah gastritis yang disebabkan oleh asam lambung sehingga membuat pencernaan anjing menjadi terganggu.

Di mana tentu saja, gastritis pada anjing menjadi masalah kesehatan cukup serius karena akan menyebabkan anjing menjadi tidak nyaman. Perlu kamu tahu bahwa penyakit lambung ini dapat menyerang semua ras anjing peliharaan, lho.

Nah pada ulasan kali ini, Sobat Pintar bisa mengetahui masalah seputar anjing gastritis, mulai dari gejala, penyebab hingga cara mengobatinya, langsung saja simak pembahasannya di bawah ini, ya!

Apa Itu Gastritis Pada Anjing?

Secara umum, gastritis merupakan istilah yang digunakan untuk penyakit radang atau pengikisan di lambung yang disebabkan oleh iritasi dari asam lambung. Gastritis bisa menjadi alasan kuat saat anjing kesayanganmu mengalami sakit perut.

Penyebabnya sendiri bisa berasal dari pengaruh luar, seperti makanan atau benda beracun yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, bisa pula disebabkan oleh gangguan metabolisme, kanker hingga parasit usus.

Agar bisa mendeteksi lebih awal apakah anjing terkena penyakit lambung atau tidak, berikut ini adalah beberapa gejala anjing yang terserang gastritis.

Apa Saja Gejala Gastritis Pada Anjing?

Salah satu penyebab utama gastritis pada anjing karena hewan ini mengonsumsi makanan yang seharusnya tidak dimakan.

Mengutip dari Halodoc, gejala gastritis pada anjing bisa kamu lihat sendiri, seperti:

1. Berat Badan Menurun

Ketika anjing mengalami gastritis yang tak kunjung sembuh, hal ini akan berdampak pada berat badannya. Awalnya, anjing akan memiliki masalah pada pola makan.

Apabila masalah ini terus berlanjut, bisa jadi anjing akan kehilangan nafsu makannya dan menyebabkan berat badan mengalami penurunan.

2. Sering Menyentuh dan Memukul Bibir

Gejala yang satu ini bisa kamu lihat saat anjing menyentuh dan memukul bibirnya terlalu sering. Tingkah laku ini kemungkinan besar menandakan bahwa anjing sebentar lagi akan muntah-muntah.

3. Muntah dan Diare

Gejala gastritis pada anjing ini terbilang sangat jelas dan tidak menyenangkan bagi hewan peliharaan kamu tersebut.

Pasalnya, anjing akan merasa tertekan dan berusaha untuk melepaskan diri dari zat yang mengganggu kesehatan tubuhnya dengan cara muntah serta diare.

4. Bau Mulut

Muntah, tersedak serta asam lambung akan membuat mulut anjing mengeluarkan bau tidak sedap. Bahkan, bau mulutnya akan terasa menyengat dan asam.

5. Makan Rumput

Saat anjing mengalami sakit pada bagian perut, hewan ini akan langsung memakan rumput sebagai bentuk emetik atau osmotik alami. Sebab, rumput dapat membantu anjing mengeluarkan muntah serta kotorannya sendiri.

6. Perubahan Perilaku

Kalau biasanya mereka terlihat energik, namun anjing kesayanganmu tiba-tiba menjadi lemah, lesu dan lunglai, kemungkinan besar anjing sedang mengalami masalah kesehatan, termasuk gastritis.

Apa Saja Penyebab Anjing Terkena Gastritis?

Seperti yang kamu tahu jika anjing memiliki pola makan yang relatif tidak bervariasi, sehingga kamu seringkali mengabaikan fakta kalau hewan peliharaan satu ini rentan terkena penyakit pencernaan bagian atas atau lambung.

Pasalnya, kebanyakan pemilik anjing berasumsi jika anjing peliharaan memiliki sistem pencernaan yang kuat dan lebih keras.

Sebenarnya, gastritis pada anjing merupakan masalah normal yang sering dialami oleh berbagai ras anjing itu sendiri.

Penyebabnya pun cukup beragam, mulai dari konsumsi jenis makanan yang salah, terlalu banyak jenis makanan yang dikonsumsi, serta porsi makan yang terlalu banyak setiap harinya.

Selain itu, ada beberapa penyebab anjing gastritis lainnya yang harus kamu waspadai, yaitu:

1. Penumpukan Asam Lambung Berlebihan

Saat tubuh anjing bekerja dengan baik, zat ini akan digunakan oleh perut anjing untuk mencegah makanan menjadi nutrisi serta limbah dalam membantu proses sistem pencernaan.

Namun, jika perut anjing terlalu banyak memproduksi asam lambung, maka gastritis akan terjadi dan membuat perut hewan kesayanganmu ini menjadi sakit, sehingga enggan untuk makan sekalipun.

2. Radang Lambung

Radang lambung dapat membuat kontraksi otot yang menyebabkan anjing muntah-muntah, lalu terkena gastritis.

3. Peradangan Usus

Kondisi ini akan menyebabkan kontraksi otot dalam usus yang mempercepat isi perut melalui saluran dan hanya menyisakan waktu sedikit untuk menyerap cairan kembali ke dalam usus.

Oleh karena itu, anjing mudah terkena gastritis dan membuatnya pencernaannya terkena masalah, sehingga menyebabkan diare.

Adakah Cara Mendiagnosis Anjing yang Terkena Gastritis?

Saat kamu membawa anjing kesayangan ke dokter hewan karena mengalami muntah-muntah, sakit perut dan gejala lain selama kurang lebih dari 2 minggu, maka dokter akan segera melakukan diagnosis.

Diagnosis dasar yang akan dokter hewan lakukan terdiri dari pemeriksaan darah dan pemeriksaan feses pada anjing yang diduga terkena gastritis.

Pemeriksaan feses bisa membuat dokter tahu jika anjing peliharaanmu terkena parasit pada bagian ususnya. Sementara pemeriksaan darah akan membuat dokter tahu masalah yang terjadi pada fungsi organ anjing.

Apabila anjing kesakitan saat perutnya disentuh, dokter hewan akan segera melakukan rontgen perut dan menguji tanda pankreatitis.

Dengan rontgen perut, dokter akan mengetahui apakah ada pola gas yang tidak normal pada saluran usus atau ada benda asing yang masuk ke dalamnya. Sehingga, dokter hewan bisa memberikan pengobatan yang sesuai dan aman untuk anjing kamu tersebut.

Bagaimana Cara Mengobati Gastritis Pada Anjing?

Ada beberapa kasus gastritis pada anjing yang bisa sembuh tanpa bantuan medis atau dokter hewan. Cara pengobatan anjing gastritis ini bisa kamu lakukan saat penyakit ini belum terlalu parah menyerang hewan peliharaan kamu.

Sebab kalau sudah parah, mau tidak mau kamu harus tetap membawanya ke dokter hewan, ya.

Nah, ada beberapa cara mengobati gastritis pada anjing yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut.

1. Puasakan Anjing Kamu

Jika gejala gastritis pada anjing mulai terlihat, seperti anjing muntah-muntah dan tidak nafsu makan, kamu bisa puasakan anjing selama 24 jam terlebih dahulu.

Meskipun begitu, pastikan kamu tetap memberikannya air minum secara berkala supaya anjing tidak mengalami dehidrasi, ya.

2. Beri Makanan yang Lunak Sedikit Demi Sedikit

Apabila setelah 24 jam puasa anjing peliharaanmu tidak muntah-muntah lagi, kamu bisa mulai memberinya makan dengan makanan lunak terlebih dahulu.

Makanan lunak yang dimaksud dapat berupa ayam cincang yang dicampur dengan nasi atau kentang. Berikan makanan lunak dengan porsi sedikit namun sering, ya.

Jadi, bukan satu atau dua kali makan besar sehari, tetapi beberapa kali secara rutin sampai gejala gastritis hilang.

3. Periksa ke Dokter Hewan

Jika setelah kamu puasakan anjing selama 24 jam, tiba-tiba anjing tersebut muntah air, kamu bisa segera ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan medis.

Hal ini juga berlaku jika suatu saat anjing peliharaan kamu sudah sembuh, lalu mengalami gastritis lagi, maka periksa ke dokter hewan bisa menjadi pengobatan terbaik yang bisa kamu lakukan.

Perawatan medis oleh dokter hewan akan melibatkan terapi cairan supaya cairan yang hilang karena dimuntahkan oleh anjing dapat terisi kembali.

Selain itu, dokter hewan akan memberikan obat-obatan untuk mencegah anjing merasa mual dan muntah-muntah.

Itulah informasi lengkap mengenai gastritis pada anjing yang bisa Sobat Pintar ketahui. Setelah mengetahui gejala, penyebab dan cara pengobatan efektif untuk anjing yang mengalami masalah gastritis.

Sehingga, kamu tidak perlu khawatir lagi ketika mereka mengalaminya dan bisa segera melakukan penanganan secara tepat, ya.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.