Jangan Dipaksa, Begini Cara Mengatasi Kucing Ketakutan Dengan Benar

Hai, Sobat Pintar. Ketemu lagi dengan Petpi, adakah diantara kalian yang memiliki kucing dan memiliki sifat penakut? Apa yang sudah kalian lakukan, agar rasa takutnya tersebut berkurang?

Kali ini petpi mau berbagi cara mengatasi rasa takut kucing peliharaan kalian di rumah.

Tidak hanya manusia saja yang memiliki karakter. Karena menurut International Cat Care, kucing juga memiliki beragam karakter serta tingkah laku yang mempengaruhi kombinasi dari spesies, pengalaman saat kecil dan juga genetik. Beberapa kucing bahkan mempunyai kepribadian penakut.

Biasanya ketakutan ini muncul jika kucing sedang berada pada kondisi berbahaya atau ketika traumanya muncul.

Tentunya hal ini yang selalu menjadi kekhawatiran sang pemilik, belum lagi saat rasa takut tersebut membuat kucing mengeluarkan tingkah yang berlebihan, misalnya tiba-tiba saja dia menyerang siapapun yang ada didekatnya.

Bagaimana Cara Mengatasi Kucing Ketakutan?

Sobat, apakah kalian merasa jika kucing peliharaan di rumah memiliki rasa takut yang berlebihan dan kalian kebingungan untuk mengatasinya.

Namun, kalian jangan menyerah ya, sobat. Karena yang dapat membantu si kucing dalam mengatasi rasa takutnya hanyalah kalian. 

Berikut dibawah ini adalah beberapa langkah mengatasi kucing yang sedang ketakutan, yaitu:

1. Berikan Sosialisasi Sedini Mungkin

Memang sebenarnya akan lebih mudah membentuk karakter hewan, termasuk kucing ketika mereka masih kecil. Karena pada masa-masa tersebut, rasa ingin tahunya akan keadaan sekitar masih tinggi dengan begitu si kucing tidak akan mudah takut ketika memasuki masa remaja.

Kalian dapat mengajak atau memperkenalkan kondisi lingkungan, ketika anak kucing telah memasuki usia 3 minggu atau 1 bulan. Karena pada usia tersebut, indera pada tubuh sudah sedikit lebih peka terutama pendengaran dan penciumannya.

Pada usia tersebut, mereka belum memiliki rasa takut malah rasa penasarannya yang akan mendominasi. Kucing-kucing kecil tersebut akan melakukan penjelajahan di sekitar tempatnya tinggal.

Dengan melakukan pengenalan sejak dini seperti ini, tentu menjadikannya sebagai kucing yang pemberani.

2. Biarkan Kucing Bersembunyi

Bila kalian merescue kucing jalan, biasanya hal ini akan terjadi. Dimana si kucing akan selalu bersembunyi dan ketakutan serta penuh curiga kepada apapun yang ada disekitarnya, termasuk kekalian. Lalu, apa yang harus dilakukan jika kucing melakukan hal seperti ini?

Biarkan saja, kalian hanya perlu memastikan jika ruangan tempatnya bersembunyi itu aman dari benda berbahaya atau dalam keadaan tertutup agar dia tidak kabur atau bila perlu taruh terlebih dahulu si kucing ke dalam kandang, tutup kandang dengan kain agar gelap. Suasana gelap inilah  yang akan membuat kucing menjadi tenang.

Letakkan juga air minum serta makanannya, karena ketika lapar pasti mereka akan keluar. Namun, sebaiknya jangan terlalu sering ditengok, agar kucing tidak panik.

Berikan sedikit celah pada kain penutup, supaya si kucing bisa mengintip dan mengetahui bahwa tidak satupun orang di dalam rumah yang berniat menyakitinya.

3. Kenalkan Pada Sesuatu yang Baru Perlahan

Nah, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuka sedikit demi sedikit kandang dari kain. Naikkan saja setiap dua hari sekali sekitar 5 cm, agar kucing semakin terbiasa dengan keadaan sekitarnya.

Lalu, kamu juga bisa mencoba untuk memancingnya keluar dari kandang dengan menggunakan mainan atau makanan.

Buatlah dia semakin terbiasa dengan kehadiran kalian, akan lebih baik bila sebelumnya kalian telah memiliki hewan peliharaan lain. Karena biasanya hewan yang ketakutan, lebih mudah membuka diri kepada hewan lainnya.

Tapi pada kasus ini, pastikan jika hewan peliharaan kalian memang memiliki sifat yang baik dan mudah bergaul.

4. Hindarkan dari Hal atau Benda yang Membuatnya Takut

Sebuah penelitian mengatakan, jika mengidentifikasi penyebab utama dari ketakutan kucing merupakan hal yang sangat penting.

Karena ketika kalian mengetahuinya, akan menjadi lebih mudah untuk menyembuhkannya atau setidaknya menghindarinya dari hal tersebut.

Biasanya cara ini akan dilakukan kepada kucing-kucing yang direscue karena kasus khusus. Misalnya karena kekerasan yang dilakukan oleh manusia atau hal-hal sejenisnya.

Namun, umumnya kebanyakan kucing akan merasa takut dengan suara keras, seperti kembang api atau suara kendaraan.

5. Gunakan Bantuan Obat Penenang atau Hormon

Cara berikut ini hanya boleh kalian lakukan apabila sudah dalam keadaan yang berbahaya, maksudnya ketika rasa takut si kucing membuatnya sampai menyerang kalian atau orang di rumah.

Karena terkadang kucing yang dalam keadaan panik akan melakukan apapun untuk menjauhkan semua makhluk yang mereka anggap membahayakan nyawanya.

Namun, bila kalian ingin menggunakan obat penenang atau hormon, harus dalam pengawasan dokter.

Obat-obatan ini hanya boleh diberikan ketika kucing dalam masa terapi dan tentunya dosis yang diberikan juga tidak boleh berlebihan, karena bisa berbahaya bagi nyawa hewan peliharaanmu.

6. Berkonsultasilah dengan Ahlinya

Apabila kalian merasa karakter penakut kucing peliharaanmu mulai diluar batas, konsultasikanlah hal tersebut dengan orang yang telah ahli. Seperti, dokter hewan, animal communicator atau animal behaviorist. Tentunya yang memang telah bersertifikat dan berkompeten.

Tidak ada salahnya melakukan konsultasi supaya kalian tidak salah mengambil langkah.

Karena jika penggunaannya tidak sesuai, akan menambah parah keadaannya bahkan bisa saja tidak dapat disembuhkan. Apabila hal ini sampai terjadi, tentunya lebih susah dan menyedihkan.

Nah, itulah tadi cara mengatasi kucing ketakutan sekarang kalian tahukan bahwa yang mereka butuhkan itu adalah kalian sebagai pemiliknya. Karena, semakin dekat si pemilik dengan si kucing maka proses penyembuhannya pun akan semakin mudah.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.