Tenang, Begini Cara Kamu Mengobati Luka Kucing Agar Cepat Kering
Penulis & Editor: Zaky AfdikaKucing yang dibiarkan bermain di halaman rumah akan mempunyai resiko terluka. Oleh karena itu, kamu harus cari tau cara mengobati luka kucing berikut ini
Hewan peliharaan termasuk kucing adalah hewan peliharaan yang sebenarnya bisa bergerak bebas kemana saja sesuka hatinya, kecuali kamu memang hanya menaruhnya di kandang.
Saat dia bermain diluar rumah, kamu tidak bisa mengontrolnya kemanapun. Terkadang dia bermain ke tempat yang mungkin banyak benda-benda tajam seperti ke gudang yang penuh dengan barang bekas.
Hal ini akan berbahaya pada kucing jika tidak berhati-hati, bisa saja barang-barang bekas tersebut menyebabkan luka pada tubuh kucing saat dia menjelajah.
Belum lagi jika ia bertemu dengan kawanan kucing yang memang mendominasi kawasan tersebut. Bisa saja ia terkena cakaran kucing lain pada saat bertarung.
Nah, luka cakaran atau gigitan yang mengering ini merupakan sumber bakteri yang bisa membuat infeksi pada tubuh si kucing.
Oleh karena itu, kamu wajib memberikan pertolongan pertama nih buat kucing kesayanganmu. Berikut ini adalah cara mengobati luka pada kucing yang bisa kamu berikan kepadanya.
Daftar Isi
Cara Mengobati Luka Pada Kucing
Dalam kondisi yang parah, kucing harus segera mendapatkan pertolongan pertama darimu. Kalau tidak bisa, mungkin akan berakibat fatal buat dirinya.
Pertolongan terbaik tentunya pasti dari dokter hewan, namun jika kondisi tersebut tidak memungkinkan, maka harus ada yang dilakukan oleh pemilik atau siapa saja yang berada di dekat kucing kesayanganmu.
Berikut adalah caranya.
Melakukan Pemeriksaan Pada Luka Kucing
Jika luka kucing karena berkelahi, mungkin kita tidak menyadarinya. Bisa saja luka kucing tersebut sudah tertutup padahal di dalam jaringan masih terdapat bakteri kotor yang bisa menyebabkan infeksi. Untuk itu, kamu harus memeriksa di bagian-bagian yang biasanya menjadi luka langganan saat kucing bertarung.
Cek di bagian kepala, tungkai depan sampai ke ujung ekor. Jika terdapat bengkak atau luka yang cukup parah, kamu harus segera mengobatinya.
Selain itu jika kondisi badannya mengalami demam, maka tandanya kucing kamu sudah mengalami infeksi. Terkadang kucing juga tampak berjalan pincang dan menjilati area yang mengalami kesakitan.
Memilih Cairan Pembersih Luka
Cairan pembersih luka untuk mengobatinya juga cukup penting. Salah satu pembersih luka yang mudah ditemukan adalah saline. Dengan menyiram saline dengan menggunakan kapas, kamu bisa menghilangkan bakteri dan sisa kotoran yang menempel.
Saline merupakan cairan PH yang sama dengan jaringan tubuh sehingga dapat meminimalkan kerusakan jaringan ada tubuh kucing.
Selain menggunakan Saline,kamu juga bisa membersihkan luka dengan pembersih alami dari air garam yang memiliki sifat desinfektan.
Air garam dapat kamu seduh dengan air hangat dan satu sendok garam, lalu kamu bisa mulai membersihkan bagian yang luka pada tubuh kucing dengan perlahan.
Membersihkan Luka Menggunakan Kapas
Setelah kamu mengetahui cara mengobati luka pada kucing untuk memilih jenis pembersih luka, maka kali ini yang kamu lakukan adalah membersihkan lukanya.
Untuk membersihkannya kamu bisa harus meminta bantuan orang lain untuk memegang kucing agar tidak berontak. Selimuti tubuh kucing dengan handuk, lalu biarkan area yang terkena luka terbuka.
Celupkan kapas ke dalam cairan pembersih luka lalu peras sedikit kapas agar tidak terlalu basah. Lalu usapkan kapas tersebut ke area luka.
Hal ini dilakukan untuk mengobati luka sekaligus membasuh kotoran yang menempel padanya. Bersihkan luka agar kotoran tidak menempel lagi di area tersebut.
Menutup Luka atau Tidak?
Kamu perlu ingat bahwa sebagian besar luka akan cepat pulih jika dibiarkan terbuka. Jadi kamu tidak perlu untuk menutup luka dengan kain kasa atau pleseter. Ini terkadang bisa menyebabkan kelembaban pada luka sehingga luka pada kucing tidak kunjung kering.
Namun jika kucing sering menjilat lukanya, hal ini bisa kamu cegah dengan cara membalutnya dengan kain kasa. Hal ini mencegah infeksi karena terdapat beberapa bakteri yang mungkin tinggal di lidahnya.
Mengatasi Luka yang Lebih Serius!
Setiap luka yang diakibatkan oleh tusukan atau benda tajam lainnya sebenarnya harus ditangani oleh dokter hewan. Apalagi jika luka tersebut meninggalkan luka yang cukup dalam, luka ini bisa menutup dan menjebak kotoran dan bakteri yang berada di dalamnya.
Kamu sebaiknya harus meminta pada dokter hewan untuk melakukan vaksin rabies pada peliharaan kamu jika ada luka dari gigitan hewan lain.
Cedera yang lebih serius bisa menyebabkan pembentukan abses, atau kantong berisi nanah di lokasi luka. Abses ini bisa sangat menyakitkan bagi tubuh kucing dan juga bisa menyebabkan kelesuan dan demam.
Kamu harus memperhatikan tanda-tanda lain seperti kaki pincang atau nyeri di bagian lukanya yang menjadi tanda bahwa kamu memerlukan bantuan dari dokter hewan.
Merawat Kucing dalam Masa Penyembuhan
Hal yang paling penting saat masa penyembuhan luka adalah dengan merawat kucingmu dengan baik. Mencegah kucing menjilati dan menggaruk lukanya adalah hal yang wajib kamu lakukan. Kamu juga harus menjaga perban tetap bersih dan kering serta mengganti perban sesuai dengan petunjuk dokter hewan.
Jika melihat perbannya menjadi basah, dan ada bau yang tidak sedap dari luka si kucing, kamu juga harus segera kembali lagi ke dokter hewan untuk diperiksa apakah luka dari kucing kamu mengalami infeksi atau tidak. Pastikan kucing kamu diberikan semua obat yang sudah diresepkan oleh dokter.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi Pada Luka Kucing
Luka pada kucing mungkin akan menjadi lebih parah karena adanya robekan yang serius. Hal ini mesti kamu waspadai sehingga bisa melakukan penanganan yang lebih cepat. Berikut ini adalah 4 tipe komplikasi luka pada kucing.
1. Radang
Radang pada luka kucing memiliki 5 gejala umum yang biasanya muncul. Luka mengalami kemerahan, berarti karena aliran darah saat radang lebih banyak terkonsentrasi pada daerah yang luka tadi. Panas, karena saat aliran darah banyak ke daerah luka akan membuat luka menjadi aktif.
Sakit, ciri radang yang satu ini pastinya akan dirasakan saat timbul luka pada makhluk hidup. Bengkak, kondisi ini disaat radang pada luka adalah hal yang normal karena darah dan sel pertahanan lain akan migrasi ke luka sehingga menyebabkan jaringan yang bengkak.
2. Radang Disertai Nanah
Luka pastinya akan menyebabkan bakteri dan sel darah putih akan migrasi ke dalam luka sehingga menyebabkan timbulnya nanah. Abses atau nanah biasanya akan pecah disebabkan oleh elastisitas otot yang berkurang akibat adanya gerakan atau tekanan.
Abses yang pecah sebenarnya jauh lebih baik dibanding abses yang belum pecah. Alasannya karena jika abses tidak pecah, akan mengganggu aktivitas kucing peliharaanmu. Namun hal ini harus tetap kamu jaga jangan sampai luka pada kucing menjadi infeksi berkelanjutan.
3. Luka Membusuk
Luka terbuka pada kucing sangat memungkinkan untuk masuknya bakteri dari luar ke luka tadi. Darah, cairan, kondisi lembab merupakan faktor yang baik dalam perkembangan bakteri sehingga bakteri yang mengumpul pada titik luka akan menyebabkan infeksi.
Bahkan jika luka dibiarkan pun akan menyebabkan bakteri pembusuk yang akan mengkontaminasi luka. Tidak menutup kemungkinan luka akan menjadi membusuk sehingga perlu diamputasi pada bagian tubuh yang luka.
4. Luka Berbelatung
Luka yang terbuka mengandung darah yang disukai oleh lalat. Lalat akan bertelur pada luka yang terbuka dan berkembang menjadi belatung. Tidak semua lalat memang bisa menyebabkan efek seperti ini.
Hanya lalat hijau yang nampaknya bisa menelurkan telur-telurnya pada luka. Kondisi seperti ini harus ditangani secara serius oleh dokter hewan. Jangan dibiarkan karena bisa menyebabkan kematian karena luka infeksi yang terlalu parah.
Nah itulah dia beberapa tips cara mengobati luka pada kucing dengan aman. Pastikan kucing kamu mendapatkan perawatan terbaik saat terkena luka, karena jika salah dalam penanganan bisa berakibat fatal hingga kematian.
Sekian artikel dari PetPi, jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat buat orang lain ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Kamis, 08 Oktober 2020, 16:00 WIB
Update pada: Kamis, 31 Desember 2020, 16:15 WIB
- https://tanyadokterhewan.com/2017/03/13/6-cara-mengobati-luka-pada-kucing-dan-anjing/
- https://vcahospitals.com/know-your-pet/care-of-open-wounds-in-cats
- https://www.petcarerx.com/article/how-to-treat-a-cats-wound/802
- https://www.petmd.com/cat/emergency/accidents-injuries/e_ct_wound_treatment?
Tentang Penulis
Zaky Afdika
Saya adalah seorang penulis dan editor situs PintarPet yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, musang, iguana dan hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar