Alami dan Manjur! Ketahui 9 Cara Mengobati Kucing Keracunan Berikut Ini

Kucing adalah binatang kesayangan milik kebanyakan orang. Selain sikapnya yang pendiam dan terkesan suka menyendiri, kucing dinilai sama pintarnya seperti anjing.

Menurut sebuah riset, kedekatan antara manusia dan kucing sudah terlihat meningkat drastis dibandingkan berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Hal ini dikarenakan manusia zaman sekarang lebih sering menghabiskan waktu di rumah, atau yang lebih dikenal dengan gaya hidup dalam rumah. Ketika manusia ini menghabiskan waktu di rumah, waktu pun semakin banyak untuk bertemu dengan si kucing sebagai hewan peliharaan.

Namun, beberapa tuan dari hewan peliharaan ini masih baru dan belum tahu cara yang benar untuk merawat kucing. Bisa jadi benda-benda asing di sekitar tempat tinggalnya bisa saja membuat mereka keracunan, misalnya penggunaan racun tikus yang sembarangan.

Lalu bagaimana cara mengobati kucing keracunan racun tikus dan zat berbahaya lainnya? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam pembahasan kali ini.

Apa Saja Penyebab dan Ciri-Ciri Kucing Keracunan?

Saat berinteraksi dengan hal-hal di sekitarnya, kebanyakan kucing menggunakan mulut mereka untuk menggigit dan membawanya. Tak heran apabila zat-zat beracun yang terkandung dalam benda tersebut masuk ke sistem pencernaan dan membuat kucing keracunan.

Beberapa benda di sekitar rumah dapat menjadi penyebab kucing keracunan, seperti obat-obatan manusia, tanaman, insektisida, bahan kimia pembersih rumah, bahan kimia berbahaya, bahan makanan, dan racun tikus atau tikus yang mati diracun.

Efek yang ditimbulkan dari masing-masing benda tersebut beragam. Namun secara umum, kamu bisa mengenali gejala dan ciri-ciri kucing keracunan, di antaranya:

• Keluar air liur berlebihan dan terus-menerus;
• Mual dan muntah;
• Diare;
• Lidah dan gusi membiru;
• Kesulitan bernapas;
• Tubuh gemetar;
• Demam;
• Sensitif terhadap sentuhan;
• Kejang-kejang dan pingsan;
• Peradangan dan pembengkakkan kulit;
• Pendarahan;
• Depresi dan koma;
• Lebih banyak minum dan buang air kecil (urin); dan
• Kehilangan nafsu makan.

Cara Mengobati Kucing Keracunan Secara Alami dan Cepat

Bukan tidak mungkin suatu saat kucing akan keracunan karena sifat petualang yang dimiliki olehnya, besar kemungkinan kalau kucing milikmu dapat memakan sesuatu yang berbahaya bagi dirinya. Keracunan adalah hal yang paling biasa dialami oleh kucing.

Sebagai pemilik yang baik, kamu harus beberapa cara mengobati kucing keracunan seperti berikut ini.

Ketahuilah Gejala Jika Kucingmu Sedang Keracunan

Sangat wajar sebagai pemilik dari hewan lucu ini kamu panik jika ada sesuatu yang terjadi padanya. Namun, hal yang penting untuk diingat adalah tetap tenang dan ketahui berbagai gejalanya.

Seperti sudah dibahas pada poin sebelumnya, ada beberapa gejala yang dialami oleh kucing milikmu jika sedang keracunan, seperti muntah-muntah, diare, susah bernapas, lidah berubah menjadi biru, dan mata yang mulai mengecil.

Jika benar kalau kucing peliharanmu mengalami hal-hal seperti ini, besar kemungkinannya kalau peliharaan ini sedang dalam tahap keracunan.

Tetap Tenang

Jangan panik. Tenang sebagai pemilik kucing akan menjadi kunci utama dalam penyembuhan yang efektif bagi kucing yang keracunan.

Karena, tendensi rasa panik yang dimiliki orang manusia bisa menyebabkan semua pekerjaan dilakukan dengan terburu-buru. Tanpa rasa yang tenang, akan sulit bagi kamu untuk mengobati kucing keracunan.

Pindahkan Segera Kucingmu ke Tempat Terbuka

Sama seperti manusia, kucing membutuhkan udara segar untuk bisa menenangkan pikiran mereka. Dengan adanya udara segar yang masuk ke dalam tubuh mereka, hal ini dapat sedikit menetralisir racun-racun yang ada dalam tubuh.

Sirkulasi udara baik yang dibawa inilah yang akan menjadi salah satu peran penting dalam proses penyembuhannya.

Jangan Sembarangan Memberi Obat Aktif Kepada Kucingmu

Jika dihadapkan pada suatu keadaan yang genting, sebisa mungkin kamu pasti akan melakukan segala cara. Namun, hal inilah yang dinilai akan membawa pengaruh yang lebih buruk.

Terdapat beberapa penyebab dari keracunan yang dialami oleh kucing. Ketika kamu salah mengambil langkah dan justru memberi obat atau makanan yang salah, besar kemungkinan kalau hal-hal tersebut akan membawa reaksi negatif aktif di dalam perut kucing.

Untuk itu, jika kamu sudah menelpon dokter hewan dan tidak ada instruksi khusus untuk memberi obat, jangan lakukan itu.

Muntahkan Isi Perut Kucing, Berdasarkan Instruksi

Menurut beberapa ahli, memuntahkan racun yang ada di perut memiliki pengaruh yang bagus bagi proses penyembuhan. Namun, terdapat beberapa bahan aktif yang jika dimuntahkan, justru membawa pengaruh yang lebih buruk dari sebelumnya.

Bahan aktif seperti Korosif-lah yang menjadi pembawa pengaruh buruk jika dimuntahkan. Korosif mengandung sebuah senyawa yang dapat menghancurkan jaringan tubuh.

Jika senyawa ini dibawa kembali ke dalam mulut untuk dimuntahkan, organ-organ yang dilewati oleh korosif akan menghancurkan sel yang dilewatinya.

Beri pertolongan kepada kucingmu untuk memuntahkan senyawa jahat dalam perutnya jika kamu yakin bahwa senyawa tersebut bukanlah bahan-bahan keras seperti bensin dan bahan yang mengandung asam kuat.

Gunakanlah cairan-cairan aman untuk membantu kucing kamu memuntahkan apa yang ada di dalam isi perutnya. Biasanya, cairan tersebut mengandung hairball. Kamu bisa mencarinya di toko hewan terdekat.

Biarkan Kucingmu Meminum Air Putih

Berilah kucingmu air bersih yang cukup ketika racun sudah dapat dinetralisir lewat muntah. Para dokter hewan percaya bahwa air bersih merupakan bahan pengobatan yang paling ampuh dan paling mudah untuk diakses, karena hampir semua orang yang memelihara kucing mempunyai akses ke air bersih.

Kucing akan merasa sedikit trauma ketika harus memasukkan air bersih ke dalam mulutnya. Disinilah peranmu untuk memberi air bersih sedikit demi sedikit ke dalam mulut kucingmu.

Namun, kamu harus tetap berhati-hati dalam memberi air tersebut. Tanyakan kepada dokter hewan apakah aman memberi air bersih yang sudah dicampur oleh garam untuk menetralisir racun.

Beri Arang Sebagai Obat Penyembuh Alami

Setelah kamu yakin bahwa kucingmu dapat memuntahkan isi perutnya sesuai dengan instruksi dari dokter hewan yang paham kucing, berilah kucingmu arang aktif sebagai bahan penetralisir.

Para ahli berpendapat bahwa senyawa yang terdapat dalam arang aktif dapat mengurung efek negatif dari racun dan membuat sel-sel dalam perut berhenti untuk menyerap racun-racun tersebut.

Para ahli pun percaya bahwa arang aktif adalah obat medikasi pertama yang paling tepat untuk mengobati kucing keracunan.

Berikan Madu Untuk Tambahan Energi

Apabila kucing kesayanganmu yang keracunan terlihat lemas dan tidak bertenaga sehabis muntah-muntah, mungkin kamu bisa coba memberikannya madu.

Madu tidak hanya mampu memberikan tambahan tenaga ekstra untuk anabul, tetapi juga bisa menetralisir racun dan menyembuhkan luka pada tubuh kucing.

Selain itu, memberikan madu pada kucing keracunan ini tidaklah sulit, kamu cukup langsung menyuapinya saja dengan menggunakan spet atau suntikan tanpa jarum.

Langkah-langkah Sudah Dilakukan, Konfirmasikan kepada Dokter Hewan

Besar kemungkinannya jika kucing peliharan milikmu sudah merasa baik-baik saja. Namun, tetap bawa kucingmu ke dokter hewan yang terdekat agar lebih memastikan apakah kucingmu sudah benar-benar baik atau belum.

Konfirmasi dari ahli dapat membuatmu lebih tenang bukan? Apapun yang terjadi, tetap berusaha sebisa mungkin untuk membawa kucingmu langsung kepada dokter hewan untuk memastikan bahwa racun yang ada dalam tubuh kucing sudah benar-benar hilang dan ternetralisir.

Itu dia 9 cara mengobati kucing keracunan dengan mudah dan aman. Pastikan seluruh langkah-langkah tersebut sudah akan kamu lakukan sesuai prosedur tanpa terburu-buru. Bila ragu, segera bawa dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Mari diskusi di kolom komentar jika ada gejala lain yang menurut kamu sudah lebih parah dari yang sudah disebutkan di atas.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Terbit: Jumat, 11 Desember 2020, 19:30 WIB
Update pada: Senin, 24 Januari 2022, 19:00 WIB