Sangat Serius, Ini 9 Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Berliur
Penulis: Frieda Isyana | Editor: Zaky AfdikaBanyak penyebab kucing ngiler berlebihan yang harus kamu waspadai. Berikut ini adalah panduan cara mengatasi kucing berliur berlebihan
Kucing berliur memang bukan pemandangan normal seperti yang kita lihat pada anjing. Sebenarnya, ada beberapa hal yang jadi penyebab, dan tentunya juga cara mengobati kucing berliur.
Keluarnya liur dari mulut kucing menjadi suatu hal yang normal saat mereka sedang memijat atau mendengkur. Berliur atau ngiler sering jadi tanda bahwa kucing sedang rileks.
Kucing tidak mengeluarkan liur saat melihat makanan seperti anjing. Di sisi lain, ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan hal ini terjadi.
Kucing menjulurkan lidah dan berliur dalam waktu yang singkat memang tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika terjadi beberapa kali dan disertai bau, mungkin saatnya Sobat PetPi mengantar kucing tersayang ke dokter hewan.
Daftar Isi
Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Berliur Tak Normal
Jika kucing peliharaan kamu sering berliur, bisa jadi tandanya ada masalah kesehatan. Terutama jika kondisi ini terjadi bukan saat dia rileks atau melihat makanan.
Ini berarti kucing milikmu mengalami ‘ngiler’ yang tidak normal atau abnormal. Inilah alasan mengapa sebaiknya kamu memeriksakan kucingmu ke dokter setidaknya sekali dalam setahun.
Jangan menunda karena kucing terlihat dalam keadaan sehat. Sebab, kucing bisa dengan pintar menyembunyikan tanda-tanda ia terkena penyakit.
Maka dari itu, dengan rutin memeriksakan kucing, dokter hewan bisa membantumu segera mendeteksi penyakit dan jika beruntung, kamu bisa mencegahnya sebelum menjadi parah, termasuk yang ditandai dengan berliur.
Ada beberapa penyakit yang berkaitan dengan perilaku kucing berliur, berikut penjelasan dan juga cara mengatasinya.
1. Penyakit mulut dan gigi
Kucing bisa mengalami masalah gigi dan mulut yang bisa tidak terdeteksi sampai mereka mengalami sakit atau nyeri yang parah.
Sakit parah tersebut bisa menyebabkan kucing berliur secara berlebihan. Masalah-masalah tersebut bisa berbentuk sariawan, cedera gigi, masalah gusi, dan juga infeksi.
Cara mengatasiya adalah dengan membawanya ke dokter hewan untuk rekomendasi perawatan. Umumnya mereka akan merekomendasikan pembersihan gigi atau pencabutan gigi.
Prosedur tersebut harus dilakukan dengan operasi dan bius total. Kemudian diikuti dengan obat-obatan seperti antibiotik sebagai perawatan masalah gigi dan mulut kucing.
2. Muntah
Kucing yang mengalami muntah busa atau sedang merasa mual sering berliur banyak. Mual dan muntah pada kucing bisa disebabkan oleh banyak hal.
Misalnya parasit internal, penyakit ginjal, dan masalah pencernaan (gastrointestinal). Jika kamu melihat kucing milikmu seperti sedang mual, sedang muntah, atau hilang nafsu makan, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.
Dokter hewan akan memeriksa kucingmu. Umumnya mereka akan merekomendasikan tes lab untuk melihat fungsi organ, sel darah, dan kandungan urin dengan lebih baik.
Kemudian hasilnya bisa menentukan langkah selanjutnya untuk mendiagnosis penyakit dan juga pilihan perawatan yang tersedia.
3. Benda asing yang tertelan
Jika kucingmu tak sengaja menelan sesuatu atau ada benda asing yang tersumbat di mulutnya, biasanya akan menyebabkannya berliur.
Benda asing yang umum ditemukan jadi penyebab kondisi ini adalah benang. Namun terkadang juga ditemukan bagian mainan atau bahkan rumput.
Apabila kamu melihat ada benang yang tergantung keluar dari mulut kucing kamu, jangan sekali-kali menariknya keluar.
Sebab, bisa jadi benang tersebut terikat di sekitar perut atau usus dan menariknya bisa menyebabkan kerusakan besar pada organ tubuh mereka.
Sebaiknya segera bawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut ya, Sobat PetPi.
4. Keracunan
Kucing yang tak sengaja menjilat, mengunyah atau menelan sesuatu yang beracun bisa menyebabkan mereka jadi berliur.
Misalnya tumbuhan beracun, bahan kimia, dan makanan beracun. Jika kamu mencurigai kucingmu telah terpapar suatu bahan kimia atau yang beracun, segera bawa ke dokter hewan terdekat untuk mengatasinya.
Apabila kamu melihat ada sesuatu di dalam mulut kucingmu, sebaiknya kamu berhati-hati jika ingin mengambil atau menyingkirkannya.
Kalau kamu ragu akan mencederai kucing atau kamu yang terluka, lebih baik serahkan pada ahlinya untuk diatasi.
5. Trauma
Mengalami trauma seperti cedera di mulut juga bisa menjadi penyebab keluarnya liur yang berlebihan pada kucing.
Misalnya saja ia pernah tidak sengaja menggigit kabel yang kemudian menyebabkan bagian mulutnya terbakar bisa memunculkan keluarnya air liur.
Kemudian kucing yang tertabrak mobil dan mengalami patah rahang serta pernah terlibat perkelahian dengan kucing lain juga bisa mengalami kondisi ini.
Untuk mengatasinya, sangat tepat untuk membawanya ke dokter hewan terdekat untuk bisa segera dideteksi penyebab dan juga menangani kondisinya.
6. Kanker mulut
Salah satu penyebab kucing berliur yang paling parah adalah kanker mulut yang disebabkan oleh tumor ganas.
Kucing yang mengalami penyakit ini harus segera diobati dengan mengangkat tumor tersebut melalui operasi, kemudian menjalani terapi radiasi dan kemoterapi.
Gejala kanker mulut ditandai dengan keluarnya cairan berbau busuk. Lalu keluarnya darah dari mulut serta gigi kucing yang mudah lepas.
Jika sudah terserang penyakit ini, biasanya kucing sulit atau bahkan berhenti makan sama sekali karena rasa sakit yang sangat luar biasa.
Sama seperti manusia, kanker mulut pada kucing memiliki prognosis yang buruk. Maka dari itu, segera atasi dengan membawanya ke dokter hewan dan jangan sampai terlambat.
7. Virus Calici
Penyakit yang kerap dialami para kucing rumahan dan salah satu penyakit kucing yang harus diwaspadai. Penyakit calicivirus menyebabkan kucing mengeluarkan air liur berlebih dan berbau.
Calicivirus atau virus calici adalah virus yang menyerang pernapasan kucing. Virus ini sangat menular, maka dari itu sangat disarankan untuk segera merawatnya.
Apabila terserang virus ini, selain berliur kucing akan menunjukkan tanda-tanda seperti lemas dan lesu, sering bersin, tidak responsif, dan jalannya pincang.
Cara mengobati kucing kena calicivirus adalah dengan langsung memisahkan dan mengisolasi kucing tersebut agar virusnya tidak menular ke mana-mana.
Setelah itu bawalah ke dokter hewan secepat mungkin agar mendapatkan penanganan yang tepat dan benar.
Umumnya kucing akan diberikan obat antibiotik untuk membunuh virus tersebut. Beberapa pemilik kucing juga menyarankan memberi air kelapa hijau dan vitamin kucing sebagai pertolongan pertama.
8. Heat Stroke
Penyebab kucing berliur selanjutnya adalah heat stroke. Heat stroke merupakan kondisi dimana tubuh kucing terlalu kepanasan akibat paparan sinar matahari atau berdiam diri ditempat yang bersuhu tinggi.
Hal ini juga diakibatkan karena kucing jarang sekali minum sehingga badan terasa dehidrasi.
Kucing yang wajahnya datar seperti kucing persia lebih rentan mengalami heat stroke jika dibandingkan dengan jenis kucing lainnya.
Untuk mengatasi dan mencegahnya, sebaiknya kamu menyediakan air bersih yang segar di dekat kandang atau tempat tidur mereka.
Jangan lupa untuk memberikan tempat yang teduh agar mereka terhindar langsung dari teriknya matahari.
9. Kesulitan Menelan
Kucing yang berliur memang banyak sekali penyebabnya. Diantara penyebab-penyebab di atas, ada satu lagi penyebab kucing berliur yang harus kamu ketahui.
Kesulitan menelan bisa jadi penyebab kucingmu selalu mengeluarkan liurnya. Kita tidak tahu apa saja yang ditelan kucing selama berada diluar.
Apapun yang ditelan, akan menimbulkan resiko yang cukup serius.
Bisa jadi ia memakan benda keras lalu membuat benda tersebut nyangkut di sela-sela giginya. Ini akan membuatnya selalu membuka mulutnya yang otomatis air liur akan keluar.
Oleh karena itu, untuk mengatasinya sediakan air secukupnya untuk melancarkan benda yang nyangkut tersebut.
Atau alternatifnya adalah kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk mengambil benda yang nyangkut di sela-sela giginya.
Mengenali penyebab dan juga cara mengobati kucing berliur sangat penting, karena masalah ini sangat serius dan butuh penanganan dokter hewan secepat mungkin.
Maka dari itu, apabila kamu mengenali tanda-tandanya, jangan ragu untuk membawa kucingmu ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Senin, 09 November 2020, 19:30 WIB
Update pada: Rabu, 10 Februari 2021, 10:30 WIB
- https://bobo.grid.id/read/081953321/mulut-kucing-terus-berliur-bisa-jadi-tanda-kondisi-kesehatannya-cari-tahu-yuk?page=all
- https://dokterhewan.co.id/detailpost/ketika-kucing-persia-ngiler-saat-tidur
- https://wagwalking.com/cat/condition/hypersalivation
- https://www.cathealth.com/cat-health/digestive-system/1293-cat-drooling
- https://www.thesprucepets.com/cats-drool-when-petted-554028
Tentang Penulis
Frieda Isyana Putri
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, hamster dan hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar