
Kenapa Kucing Makan Anaknya? Ternyata Ini Alasannya yang Bikin Kaget!
Penulis: Fanandi Ratriansyah | Editor: Zaky Afdika

kenapa kucing makan anaknya - val talk pets
Pernah dengar mitos induk kucing suka makan anaknya sendiri? Di sini kamu akan tahu alasan kenapa kucing makan anaknya, bikin kaget!
Pernah dengar kalau induk kucing bisa saja memakan anaknya sendiri? Kenapa mereka bisa setega itu dengan anaknya sendiri?
Pada dasarnya, induk kucing termasuk hewan yang sangat protektif terhadap anak-anaknya. Ia akan berusaha sekuat mungkin untuk melindungi anak-anaknya dari ancaman.
Hanya saja, ada beberapa kondisi yang menyebabkan ia sampai harus memakan anaknya sendiri. Lantas, kenapa kucing makan anaknya? Simak jawabannya di bawah ini!
Daftar Isi
Alasan Kenapa Kucing Makan Anaknya

Hewan yang memakan anaknya sendiri sebenarnya hal yang lumrah. Tidak hanya kucing, beberapa hewan lain juga melakukannya dengan alasan yang berbeda-beda.
Cara mengetahui apakah kucingmu memakan anaknya atau tidak adalah dengan menghitung berapa banyak anak kucing yang ia lahirkan. Jika ia melahirkan empat ekor tapi keesokan harinya berkurang menjadi tiga, kemungkinan ia telah memakan anaknya sendiri.
Nah, kalau kamu penasaran kenapa kucing makan anaknya sendiri, langsung aja cek di bawah ini untuk mengetahui jawabannya!
1. Anaknya Cacat, Sakit, atau Lahir Mati
Kucing tidak selalu melahirkan anak kucing yang sempurna. Beberapa di antara mereka ada yang lahir dengan kelainan bentuk tubuh, menderita penyakit tertentu, dan kondisi kesehatan lainnya.
Mungkin ketika anak kucing baru lahir, kita tidak bisa melihat cacat ataupun penyakit pada mereka. Sebaliknya, induk kucing dapat mengetahuinya dan memiliki asumsi si bayi tidak akan bisa bertahan lama.
Agar anaknya tidak menderita terlalu lama, maka induk kucing memutuskan untuk memakannya. Tubuh anaknya yang membusuk juga bisa menyebabkan penyakit, sehingga memakannya menjadi satu-satunya pilihan demi melindungi anak-anaknya yang lain.
Selain itu, plasenta dan bayi yang baru dilahirkan mampu menambah nutrisi tambahan untuk produksi ASI, sehingga bayi-bayi kucing yang lahir dengan selamat mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Jadi kalau kamu bertanya-tanya kenapa kucing makan anaknya yang mati, ini jawabannya.
2. Stres

Stres pada kucing juga bisa menjadi alasan kenapa ia memakan anaknya yang baru lahir. Lingkungan kucing memainkan peran penting setelah mereka melahirkan. Jika lingkungannya membuatnya stres, ia bisa saja memakan anaknya yang baru lahir.
Beberapa hal yang bisa memicu stresnya adalah banyaknya manusia yang hilir-mudik, suara keras, adanya predator, dan lain sebagainya. Hewan peliharaan lain yang ada di rumah juga bisa membuatnya stres.
Studi menunjukkan induk kucing yang menyusui akan meningkatkan kadar kortisolnya. Buat yang belum tahu, kortisol adalah hormon stres yang mengatur suasana hati dan ketakutan.
Kalau kamu takut kucingmu mengalami hal ini, sebaiknya kamu memberikan perawatan terbaik selama masa kehamilan kucing. Buatlah lingkungannya senyaman dan setenang mungkin.
3. Kurangnya Naluri Keibuan
Kucing juga memiliki naluri keibuan. Hanya saja, beberapa kucing yang baru menjadi seorang ibu untuk pertama kalinya biasanya belum memiliki naluri keibuan yang kuat.
Bukan tidak mungkin kucing akan memakan anaknya yang baru lahir karena ia merasa kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Kenapa bisa seperti itu? Bisa saja karena si kucing kehilangan induknya terlalu cepat sehingga ia tidak memiliki contoh yang bisa ditiru untuk menjadi seorang ibu.
Ini sering terjadi pada kucing yang belum siap menjadi induk, misalkan kucing yang baru berumur dibawah 8 bulan yang sudah hamil. Terkadang ia bingung, harus bagaimana mengurus dan merawat anaknya dengan baik.
4. Karena Melahirkan Terlalu Banyak
Induk kucing juga bisa memakan anaknya karena merasa tidak mampu mengasuhnya. Hal ini bisa terjadi apabila induk kucing melahirkan terlalu banyak anak.
Mereka tahu kapasitas mereka sebagai seekor induk, sehingga tidak ingin ada anaknya yang terlantar dan tidak diurus.
Biasanya induk kucing akan memilih anak yang dianggap lemah dan kecil karena menurutnya bayinya tersebut tidak bisa bertahan lama.
5. Feline Mastitis

Ada sebuah infeksi yang menjangkiti mamalia yang menyerang kelenjar susu. Hal ini dikenal dengan sebutan feline mastitis dan terjadi apabila kelenjar susu meradang.
Infeksi ini berpotensi untuk mengancam nyawa anak kucing karena dapat ditularkan ketika anak kucing sedang menyusui. Seperti yang kamu tahu, anak kucing yang baru dilahirkan belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Mastitis bisa sangat menyakitkan untuk si kucing. Rasa sakit itu bisa memicunya untuk memakan anaknya sendiri. Oleh karena itu, kamu harus tahu beberapa gejala dari infeksi ini:
- Kucing menolak untuk menyusui anaknya
- Abses
- Keluar darah atau nanah dari payudara
- Peningkatan viskositas dalam susu
- Anoreksia
- Demam
- Muntah
6. Ibu Tidak Mengenali Anaknya
Dalam beberapa kasus, pemilik kucing memutuskan untuk melakukan operasi caesar pada kucingnya yang akan melahirkan. Saat kucing tidak menyadari anak kucingnya berasal dari mereka, hormon yang mengikat ibu ke anaknya tidak terlepaskan.
Akibatnya, sang induk tidak mengenali anak-anaknya. Karena merasa takut atau bingung, bukan tidak mungkin mereka malah memakan anak-anaknya. Selain itu, kucing yang baru melahirkan juga bisa menganggap anak yang dilahirkan adalah mangsanya.
Perlu diperhatikan bau dari sentuhan manusia juga bisa membuat induk kucing tidak dapat mengenali anak-anaknya. Jadi, sebaiknya kamu tidak memegang anak kucing ketika mereka baru saja lahir.
7. Kekurangan Gizi
Induk kucing yang kekurangan gizi jarang terjadi pada kucing rumahan. Hal ini sering terjadi pada kucing liar karena kekurangan nutrisi saat hamil. Apalagi, plasenta mengandung serat, protein, zat besi, dan lainnya yang dapat meningkatkan jumlah ASI.
Untuk memastikan kucingmu tidak memakan anaknya, kamu harus menyiapkan makanannya dengan cermat sesuai kebutuhan si kucing. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan makanan kucing yang memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Pemberian makan secara teratur perlu kamu lakukan mulai dia hamil sampai anaknya berhenti menyusui. Beri ia makan di tempat yang dekat dan mudah dijangkau olehnya.
Itulah tadi beberapa alasan kenapa kucing makan anak mereka. Meskipun mengandung unsur kanibalisme, ternyata ada banyak alasan yang menjadi latar belakangnya dan hal ini benar-benar normal.
Kalau melihat tanda-tanda induk kucing akan memangsa atau mengabaikan anaknya dan merasa tidak tega, kamu bisa menjauhkannya dari induknya dan beri perawatan terbaik.
Jadi jika kucingmu melakukan hal tersebut, jangan keburu panik dan takut. Coba kamu telusuri apa alasannya ia melakukan itu. Jika ternyata ia memakan anaknya karena stres atau sakit, sebaiknya kamu segera membawanya ke dokter hewan.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Kamis, 21 Januari 2021, 10:00 WIB
Update pada: Senin, 12 April 2021, 20:30 WIB
- https://animalpath.org/do-cats-eat-their-kittens/
- https://epicpetclub.com/why-do-cats-eat-their-kittens/
- https://faqcats.com/do-cats-eat-their-kittens/
- https://www.travelingwithyourcat.com/5-real-reasons-mother-cats-eat-their-babies/
Tentang Penulis
Fanandi Ratriansyah
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, reptil dan hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar