
Apa Itu Ringworm Pada Kucing? Ini Penyebab, Gejala Dan Cara Mengobatinya
Penulis: Wardah Afifah | Editor: Zaky Afdika

ringworm pada kucing - purina
Ringworm pada kucing jarang menunjukkan gejala khusus, tapi biasanya punya ciri-ciri berikut. Kamu juga bisa tahu cara mengobati dan mencegah infeksi jamur
Sobat Pintar, sepertinya kita setuju bahwa kucing adalah hewan yang menggemaskan. Namun, hewan peliharaan ini juga rentan terinfeksi jamur dan bahkan bisa menularkan ke manusia.
Dikutip dari artikel SehatQ, kondisi ini dinamai dengan dermatofitosis. Jadi, jika kamu punya kucing di rumah, maka sebaiknya berhati-hati terhadap penyakit jamur kulit ini.
Berbagai cara perlu kamu lakukan supaya kucing terhindar dari berbagai gangguan kesehatan. Pastikan untuk rutin membawanya ke salon khusus hewan dan memeriksakan kesehatannya ke dokter hewan secara berkala.
Hewan peliharaan yang dijaga kesehatan dan kebersihannya jarang sekali muncul penyakit seperti jamur atau ringworm. Namun jika sudah terinfeksi, segera lakukan perawatan untuk mengatasi ringworm pada kucing kamu.
Daftar Isi
Penyebab Ringworm Pada Kucing

Memelihara kucing di rumah tentu kegiatan yang menyenangkan. Hewan ini terkenal punya pola tingkah menggemaskan, lucu dan suka menghibur para pemiliknya.
Hanya saja kucing adalah hewan yang rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan, salah satunya jamur kulit. Ya, penyakit ini kerap kali dialami oleh hewan berbulu seperti kucing, dan celakanya lagi itu bisa menular ke manusia.
Apa itu jamur kucing? Dalam dunia medis, infeksi jamur ini dikenal dengan sebutan ringworm. Sebenarnya ringworm tidak hanya menyerang kucing, tapi juga manusia. Hanya saja ada beberapa perbedaan mencolok dari spesies jamur penyebabnya.
Infeksi dalam kasus kucing termasuk penyakit zoonosis, disebabkan oleh jamur Microsporum canis dan ini bisa menular ke manusia saat terjadi kontak fisik.
Jadi, kamu dan hewan peliharaanmu bisa saling menularkan penyakit ini ketika bersentuhan langsung, atau juga bisa dari barang-barang yang terpapar bulu dari hewan tersebut.
Penyakit ringworm pada kucing ini bisa terjadi di kaki, badan, kulit kepala, selangkangan, atau beberapa area tubuh lainnya yang sering berkeringat.
Ketika terpapar, kucing akan mengalami gatal-gatal, bulu mulai rapuh dan rontok, muncul bercak kemerahan, kulit mengeras atau menebal, bahkan mengalami kebotakan pada beberapa bagian tubuhnya akibat terlalu sering digaruk.
Penyakit ini sangat mudah menyerang orang lanjut usia, anak kecil, dan orang-orang yang punya daya tahan tubuh lemah. Kamu harus berhati-hati apabila hewan peliharaan mulai menunjukkan gejala infeksi jamur.
Selain Microsporum canis, infeksi jamur pada kucing juga disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Trichophyton
- Mentagrophytes
- Microsporum gypseum
- Microsporum versicolor
Gejala Ringworm Pada Kucing

Sebenarnya cukup sulit untuk mendeteksi kucing yang terinfeksi jamur ringworm karena gejala yang ditimbulkan cukup jarang. Namun, ada kalanya infeksi tersebut menunjukkan tanda-tanda seperti berikut ini:
- Kurap pada bagian kulit yang terinfeksi
- Bulu kucing muncul ketombe
- Kulit terinfeksi terlihat menebal dan berwarna merah
- Terjadi kerontokan bulu pada kucing dan menyebabkan kebotakan
- Lesi kulit muncul di kaki depan, telinga, dan kepala
- Beberapa kasus infeksi jamur juga sering menyebar ke cakar kucing dan menyebabkan cakar mereka menjadi bersisik, berlubang, kasar, dan berubah bentuk.
Untuk mengetahui lebih pasti apakah kucing terinfeksi jamur atau tidak, kamu dapat memeriksakannya ke dokter hewan secara berkala.
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir risiko penyakit menular tersebut.
Cara Mengobati Ringworm Pada Kucing

Dokter hewan dapat membantu kamu mendeteksi kucing yang terkena infeksi jamur ringworm melalui pemeriksaan darah atau tes sampel bulu kucing.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobatinya, mulai dari penggunaan shampo hingga salep anti jamur.
Kamu dapat menggunakan sampo anti jamur yang disarankan oleh dokter hewan, dan berikan salep anti jamur secara rutin sampai hewan peliharaanmu pulih.
Kedua perawatan ini harus dilakukan secara bersamaan supaya hasilnya optimal. Kamu juga dapat menambahkan obat anti jamur secara oral kepada kucing sesuai anjuran dokter.
Hasilnya baru akan kelihatan setelah enam minggu pengobatan. Karena jamur pada kucing dapat menyebar ke lingkungan sekitar, kamu dapat meminimalisir risiko penularan dengan mensterilkan arena tempat kucing berdiam.
Untuk mencegah ringworm pada kucing, jangan biarkan kucing peliharaan kamu main dengan kucing liar.
Selain itu, kamu juga harus rajin untuk memandikannya setidaknya satu minggu sekali serta pastikan selalu memberikan asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh kucing supaya mereka terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Cara Mencegah Tertular Ringworm Kucing

Cermati kondisi kesehatan hewan peliharaan sebelum membeli atau mengadopsinya. Kamu juga dapat memastikan bahwa toko hewan yang didatangi punya reputasi bagus dan bisa merawat hewan-hewannya dengan baik.
Berikut ini Petpi punya beberapa cara mencegah supaya kamu tidak tertular jamur kucing:
- Batasi kontak antara hewan peliharaan dengan hewan liar.
- Jangan berbagi makanan dengan hewan peliharaan.
- Gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran dan kandang hewan.
- Memenuhi kebutuhan tubuh kucing dengan makanan yang sehat dan bergizi tinggi. Ini dapat membantu mereka membentuk kekebalan tubuh yang bagus.
- Jangan biarkan hewan peliharaan makan makanan yang sudah busuk, karena itu bisa jadi penyebab infeksi jamur.
- Mengurangi risiko hewan terinfeksi penyakit dengan rutin memberikan vaksin. Melindungi hewan dari penyakit menular juga melindungi kamu dan orang lain dari risiko tertular.
- Hindari menyentuh atau mencium hewan di area mulut.
- Setelah menyentuh hewan peliharaan, pastikan kamu mencuci tangan dengan air hangat dan sabun ataupun cairan pembersih yang efektif membunuh kuman.
- Bersihkan area rumah yang sering dikunjungi hewan peliharaan. Kamu dapat menggunakan vacuum cleaner untuk memastikan tidak ada serpihan kulit ataupun bulu yang tertinggal di lantai maupun pada benda-benda dalam ruangan lainnya.
- Pastikan sirkulasi udara dalam rumah bagus, tidak dingin dan lembab karena jamur dapat dengan mudah tumbuh.
Demikianlah informasi tentang infeksi jamur atau ringworm pada kucing, mulai dari penyebab, gejala hingga cara mengobatinya.
Petpi juga sudah menyampaikan beberapa cara mencegah penularan infeksi jamur kucing di atas. Semoga bermanfaat bagi Sobat Pintar.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://www.halodoc.com/artikel/begini-cara-mengobati-kucing-peliharaan-dari-jamuran
- https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-jamur-kucing
Tentang Penulis
Wardah Afifah Ismail
Saya adalah alumni dokter hewan FKH Universitas Airlangga 2023 yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, hamster dan juga hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Artikel Terkait
Ciri-ciri Kucing Jamuran Lengkap dengan Cara Pengobatannya

Komentar