
Jangan Dipotong! Ternyata Kumis pada Kucing Memiliki Fungsi Sangat Penting, Lho
Penulis: Satria Aji | Editor: Zaky Afdika

fungsi kumis pada kucing - feline wellnes
Banyak yang bertanya-tanya tentang fungsi kumis pada kucing. Apakah boleh digunting? Faktanya terdapat hal menarik dibalik kumis kucing berikut ini
Apakah kamu salah satu pecinta kucing? Hewan peliharaan yang menggemaskan ini memang banyak menyimpan sisi menarik, salah satunya adalah bagian kumis pada kucing.
Berbeda dengan kumis pada manusia yang hanya tumbuh pada laki-laki dewasa, kumis pada kucing akan tumbuh baik pada kucing jantan maupun betina.
Bahkan hal ini juga sudah mulai terlihat saat mereka memasuki fase anak-anak, lho. Namun bagi sebagian kalangan, kumis pada kucing bisa jadi hal yang cukup mengganggu.
Maka tak jarak beberapa pemilik memilih untuk memotong hal ini. Lalu bolehkah memotong kumis kucing? Adakah dampak buruk yang bisa dirasakan oleh kucing?
Untuk menjawab rasa penasaran Sobat Pintar, berikut PetPi ulas beberapa fungsi kumis pada kucing dan fakta menarik di baliknya yang ternyata sangatlah penting, lho!
Daftar Isi
Apa Itu Kumis pada Kucing?

Sama seperti hewan mamalia lainnya, hampir seluruh bagian tubuh kucing tertutupi oleh bulu. Terkecuali pada jenis ras kucing tertentu yang terlahir tanpa bulu, seperti kucing sphynx.
Dibanding bulu lain pada tubuh kucing, bagian kumis kucing (whisker) cenderung tampak lebih menonjol dengan karakteristiknya yang lebih kasar, tebal, dan punya akar tiga kali lebih dalam.
Melansir laman VCA Hospitals, jenis bulu ini tidak hanya ditemukan pada bagian kumis saja. Melainkan juga dapat ditemukan di atas mata, dagu, kaki depan, dan dekat telinga.
Sebagian kucing memiliki sekitar 12 kumis yang tersusun dalam 4 baris di setiap bagian pipi. Kumis pada kucing lebih sensitif dibanding bulu lain, karena folikel terhubung dengan pembuluh darah dan saraf.
Hal ini menjadikan kumis kucing layaknya ujung jari pada manusia, di mana mereka merasakan benda-benda di sekitarnya menggunakan bagian wajah kucing satu ini.
Mengenal Fungsi Kumis pada Kucing dan Fakta Menariknya

Kumis pada kucing bukan hanya sebagai salah satu fitur wajah yang membuat penampilan mereka tampak menarik, seperti halnya pada manusia.
Fungsi kumis pada kucing cenderung lebih kompleks, yakni sebagai peralatan sensorik untuk memandu kucing dalam kesehariannya.
Mulai dari membantu menavigasi lingkungan, mendeteksi gerakan objek, hingga sebagai sarana pembentuk emosi.
Untuk lebih lengkap membahas mengenai fungsi kumis pada kucing dan fakta menarik di baliknya, Sobat Pintar bisa simak poin-poin sebagai berikut.
1. Sebagai Penyeimbang Tubuh
Kucing memiliki organ sensorik khusus bernama proprioseptor yang terletak di ujung kumis mereka.
Proprioseptor akan mengirim pesan ke otak mengenai posisi tubuh dan anggota badan untuk menjaga kucing menyadari apa yang dilakukan oleh setiap bagian tubuhnya.
Hal ini jugalah yang menyebabkan kenapa kucing selalu mendarat dengan kaki mereka saat terjatuh dari ketinggian apapun, lho.
2. Alat Sensor Radar
Walaupun dikenal memiliki indera penciuman dan pendengaran yang tajam, namun indera penglihatan kucing tidak sebagus yang banyak kalangan bayangkan.
Mata kucing mampu melihat benda yang berada di kejauhan dengan baik, tapi kesulitan fokus saat berhadapan dengan objek yang berada di dekat kepala mereka.
Untuk itulah salah satu fungsi kumis pada kucing yang bertugas untuk "melihat" hal-hal yang berada di bawah hidung mereka dengan mengirim informasi ke otak lewat pantulan udara yang diterima.
Di alam liar, kumis dapat memperingatkan kucing tentang adanya mangsa, musuh potensial, dan lokasi kawanannya.
Sementara untuk kucing peliharaan di rumah, hal ini dapat membantu untuk menemukan tempat makan dan mainan mereka di malam hari.
3. Sarana Komunikasi dan Menampilkan Emosi
Posisi kumis kucing juga bisa menjadi pertanda kondisi emosional mereka. Kumis yang terlihat santai dan mencuat ke samping, menandakan kucing dalam kondisi tenang.
Jika kumis terdorong ke depan, mereka sedang merasa bersemangat atau waspada. Namun, saat kumis tampak diratakan ke bagian pipi, kemungkinan mereka merasa marah atau takut.
Untuk mengetahui kondisi pasti kucing, tentu Sobat Pintar tidak hanya melihat bagian kumis saja. Perhatikan bagian tubuh kucing lain, seperti telinga dan ekor mereka.
4. Membantu Melewati Celah Sempit
Umumnya panjang kumis kucing akan menyesuaikan dengan lebar tubuh mereka. Fungsi kumis pada kucing ini dapat membantu mereka melewati celah sempit yang ada di sekitar rumah.
Misalnya celah antara pagar atau daerah tersembunyi di balik sofa. Kumis kucing dapat membantu mereka memastikan apakah celah tersebut sesuai dengan ukuran tubuh mereka atau tidak.
Jadi bagi kucing yang tidak memiliki kumis atau pun kumisnya sengaja dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, akan kesulitan untuk melakukan gerakan-gerakan seperti ini.
5. Melindungi Bagian Tubuh Kucing
Bulu seperti kumis pada kucing bukan hanya terletak di antara mulut dan hidung saja, melainkan juga terdapat pada bagian alis di atas mata mereka.
Saat bagian bulu ini terkena partikel halus atau debu, maka kucing akan bereaksi dengan mengedipkan mata atau menggelengkan kepala. Hal ini tentu bertujuan untuk melindungi area mata kucing.
6 Membantunya Beraktivitas dalam Kegelapan
Sebagai hewan yang sering aktif di malam hari, kucing bukan hanya memanfaatkan matanya untuk memburu mangsanya, namun kumisnya pun sering digunakan untuk merasakan keberadaan mangsanya.
Dengan kumisnya, ia dapat mengumpulkan informasi posisi mana yang tepat untuk menggigit mangsanya hingga fatal. Bahkan kumisnya bisa memberikan informasi tentang mangsanya masih hidup atau tidak.
Jadi, tidak heran saat kita melihat kucing yang bisa berjalan di kegelapan tanpa cahaya sama sekali. Ternyata naluri predatornya bersumber dari kumisnya itu sendiri.
7. Saat Berkelahi Selalu Melindungi Kumisnya
Pernahkah kamu melihat kucing berkelahi? Saat ia berkelahi, terkadang suara berisik pasti akan kita dengar walaupun keberadaannya jauh dari rumah kita.
Jika diperhatikan, kucing yang sedang berkelahi akan sama-sama melindungi kumisnya untuk tidak disentuh oleh kucing lain.
Biasanya mereka justru akan menarik kepalanya ke arah badannya sehingga kepalanya cenderung akan miring.
Hal seperti itulah yang ternyata sebagai mekanisme pertahanan dari kucing. Jarang sekali kita melihat kucing yang sedang berkelahi kepalanya dengan tegak mengarah ke depan.
Itulah kenapa fungsi kumis kucing sangatlah penting bagi kucing itu sendiri. Jadi jangan sampai kamu yang memiliki kucing di rumah, justru malah menggunting kumis kucing tersebut.
Apakah Kumis Kucing Bisa Tumbuh Lagi Apabila Terpotong atau Tercabut?

Jika kucing tidak memiliki kumis tentu akan berdampak besar bagi tubuh mereka. Hal ini dikarenakan kumis adalah sensor sentuhan yang paling kucing andalkan.
Kumis kucing terpotong, tercabut, atau terluka kemungkinan besar dapat membuat mereka mengalami disorientasi, pusing, dan mengalami kebingungan dengan benda di sekitarnya.
Sehingga bagi kalangan dokter hewan sangat menghindari sekali untuk memotong bahkan mencabut kumis pada kucing, seperti dilansir melalui laman The Nest.
Lalu apakah kumis kucing bisa tumbuh lagi? Jelas bisa! Pasalnya material penyusun kumis kucing pada dasarnya merupakan keratin, sama seperti rambut dan kuku manusia yang bisa tumbuh kembali.
Belum ada cara menumbuhkan kumis pada kucing yang bisa kamu lakukan dengan cepat. Namun memastikan asupan nutrisi terpenuhi, termasuk vitamin dan mineral cukup bisa membantu.
Pasalnya kekurangan vitamin tertentu pada kucing dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti bulu dan kumis kucing rontok, mata berair, dan kuku rapuh.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa fungsi kumis pada kucing beserta alasan kenapa kamu tidak boleh memotong atau mencabut bagian penting pada tubuh kucing yang satu ini.
Karena kumis pada kucing memiliki fungsi penting, yuk rawat sebagaimana mestinya dengan memberinya asupan makanan kucing berkualitas dan kasih sayang tentunya, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Selasa, 23 Maret 2021, 20:30 WIB
Update pada: Kamis, 15 April 2021, 16:00 WIB
- https://pets.thenest.com/cat-whiskers-grow-back-pulled-out-11482.html
- https://vcahospitals.com/know-your-pet/why-do-cats-have-whiskers
- https://www.catster.com/cats-101/cat-whiskers-facts
- https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/hendria-1/7-fakta-menarik-tentang-kumis-kucing-c1c2/8
Tentang Penulis
Satria Aji Purwoko
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, reptil dan hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar