Awas Tertular! Ketahui Penyebab dan Cara Mengobati Scabies pada Anjing
Penulis: Revindo Caniago | Editor: Zaky AfdikaKhawatir scabies anjing menular ke manusia? Agar tidak tertular, simak cara mengobati scabies pada anjing beserta penyebab dan gejalanya seperti berikut ini
Sobat Pintar, scabies biasa dikenal sebagai penyakit kudis yang merupakan salah satu penyakit kulit pada anjing yang disebabkan oleh parasit seperti tungau atau Sarcoptes scabiei.
Bagi yang belum tahu, parasit yang satu ini mempunyai ciri khas yakni akan terdapat alopecia (kerontokan atau kebotakan) pada bagian yang terinfeksi, serta rasa gatal yang berlebihan dan koreng.
Lalu parahnya lagi, selain menyerang hewan peliharaan, masalah kulit atau scabies pada anjing ini juga dapat menular ke manusia, lho.
Agar tidak tertular, tentu saja sebagai pemiliknya kamu harus memperhatikan kondisi kesehatan dari kulit anjingmu agar tidak terserang penyakit scabies.
Namun, apa sebenarnya penyebab dari scabies itu sendiri? Bagaimana gejala dan adakah cara mengobatinya? Tidak perlu berlama-lama, mari kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Apa itu Scabies pada Anjing?
Scabies yang terjadi pada anjing merupakan sebuah penyakit kulit yang disebabkan dari adanya parasit sejenis tungau yang berada pada folikel kulit dan parasit ini tidak bisa dilihat tanpa memakai mikroskop.
Adanya scabies ini ditandai dengan jaringan kulit yang mengalami infeksi sekunder atau pembusukan dan kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen.
Penyakit yang satu ini bersifat zoonosis atau dapat menular ke manusia yang mana akan menimbulkan gejala seperti peradangan dan gatal pada bagian kulit setelah melakukan kontak langsung bersama anjing yang sudah terinfeksi scabies.
Bagaimana Cara Penularan Scabies pada Anjing?
Biasanya, hewan atau manusia yang terserang scabies ini tertular dari hewan atau benda yang sebelumnya telah tercemar oleh parasit ini. Entah itu dari tempat minum, tempat makan, mainan anjing atau dari kandang nya sendiri.
Lalu, pada awalnya bagian tubuh yang selalu diserang oleh scabies ini terletak pada bagian yang paling sedikit ditumbuhi rambut atau bulu seperti kaki, leher, punggung, pangkal ekor, perut, dada bagian bawah, moncong dan telinga.
Sarcoptes scabiei yang menjadi parasit penyebab penyakit scabies tersebut umumnya bisa bergerak menembus ke kulit dan menyerang limpa dan jika dibiarkan dapat memakan sel epidermal pada kulit.
Aktivitas dari tungau yang satu ini akan menimbulkan iritasi dan rasa gatal yang sangat berlebihan serta dapat membuat luka karena garukan. Sehingga, jika dibiarkan saja akan menjadikan anjing mengalami keadaan yang semakin buruk.
Apa Penyebab Scabies pada Anjing?
Tungau penyebab scabies atau scabiosis sebenarnya sangat spesifik dan tergantung dengan induknya, tetapi biasanya parasit ini juga menyebar lewat kandang dan lingkungan kandang yang tidak bersih.
Selain itu, anjing yang melakukan kontak secara langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi tungau ini dapat tertular juga, apalagi jika bersentuhan secara kulit ke kulit (skin to skin).
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, nama tungau penyebab penyakit scabies ini yaitu Sarcoptes scabiei. Biasanya ukuran tungau ini sangat beragam sesuai dengan gender dan usianya.
Tungau dewasa akan berukuran 0.2-0.6 mm dan memiliki tubuh seperti lingkaran yang permukaan tubuhnya ditutupi dengan duri kecil serta mereka mempunyai 4 kaki yang berukuran pendek.
Sementara itu, tungau betina memiliki ukuran 2x lebih besar dibandingkan dengan sang jantan. Hampir semua siklus hidupnya selama 17-21 hari mereka habiskan pada inang anjing.
Bagaimana Gejala Anjing yang Terkena Scabies?
Ada banyak gejala yang muncul saat anjing mu terserang penyakit scabies ini, seperti:
- Suhu tubuh meningkat (demam) karena peradangan;
- Anjing mengalami penurunan berat badan, tubuh menjadi kurus karena darahnya terus dihisap oleh tungau tersebut;
- Adanya peradangan dan luka pada daerah kulit yang ditandai dengan bintik merah;
- Kulit anjing yang terluka sangat parah bisa mengeluarkan darah dan bernanah;
- Terdapat kerontokan bulu pada bagian yang luka;
- Di kandang tempatnya tidur akan terlihat rontokan jaringan kulit;
- Anjing tidak nafsu makan dan tubuhnya bau apek;
- Ada banyak bekas luka yang belum sembuh (koreng) di tubuhnya;
- Tubuhnya akan mengalami pelebaran pembuluh darah sehingga mengeluarkan bercak kemerahan (eritema);
- Timbul papula yang pecah, maka terjadilah pengelupasan kulit seperti kudis dan kulit bersisik; hingga
- Rasa gatal berlebih yang membuat anjing tidak nyaman (pruritus).
Berdasarkan dari gejala scabies pada anjing yang muncul di atas, maka umumnya mereka akan didiagnosa terjangkit scabies. Namun tetap saja, perlu adanya diagnosa secara fisik seperti palpasi dan inspeksi pada bagian tubuh yang luka.
Biasanya agar lebih pasti, dokter hewan juga perlu untuk melakukan pemeriksaan pada laboratorium guna mengetahui penyebab dari scabies pada anjing tersebut.
Anjing yang terinfeksi scabies biasanya akan banyak menggaruk bagian tubuh yang terkena gudikan atau kudis ini secara berlebihan dan bahkan hingga terluka.
Pada umumnya, tungau juga akan meluas ke bagian tubuh lainnya seperti daerah tubuh yang mempunyai bulu dan rambut tebal hingga ke seluruh tubuhnya.
Sebelum menginfeksi bagian tubuh yang banyak bulu, awalnya tungau akan memulai dari berkembang biak pada bagian tubuh yang tidak banyak ditumbuhi oleh rambut terlebih dahulu.
Bagaimana Cara Mengobati Scabies pada Anjing?
Di bawah ini terdapat beberapa pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk menangani scabies pada anjing, diantaranya:
1. Merendam Tubuh Anjing Dengan Belerang (Sulfur)
Cara mengobati scabies pada anjing secara alami yang pertama adalah mencoba merendam tubuh anabul kesayanganmu dengan menggunakan belerang (sulfur) selama ± 10 menit hingga merata.
Namun berhati-hatilah, jangan sampai cairan sulfur tersebut terkena mata, masuk ke hidung dan telinga ataupun terminum oleh anjingmu karena tentu saja berbahaya dan bisa menyebabkan keracunan.
Selanjutnya, kamu dapat menjemurnya pada area yang tidak terkena matahari secara langsung hingga kering menyeluruh. Jangan sampai lembab, karena bisa menyebabkan jamur pada anjing, lho.
2. Memberikan Obat Antibiotik, Anti Parasit dan Anti Inflamasi (Radang)
Untuk mendapatkan obat scabies anjing, kamu perlu mengunjungi dokter hewan terlebih dahulu. Sebab, obat apapun yang akan diberikan harus sesuai dengan kondisi anjing kesayangan kamu saat ini.
Biasanya setelah anjing divonis terkena scabies, dokter akan memberinya antibiotik dengan cara injeksi, topikal atau oral guna mempermudah pengobatan luka supaya cepat kering.
Perlu kamu ingat, jangan pernah memberikan obat dalam bentuk apapun tanpa rujukan atau saran dari ahlinya. Apalagi, jika kamu hanya berbekal informasi dari internet yang kamu cari secara mandiri.
Kemudian terdapat opsi pengobatan scabies pada anjing dengan obat anti parasit atau memberikan antiparasitik yakni ivermectin melalui subkutan. Ivermectin merupakan salah satu obat yang digunakan menjadi antiparasitik yang bersifat nefrotoksik.
Tidak hanya itu saja, obat yang satu ini juga mempunyai kemampuan guna menghambat neurotransmitter atau perkembangan infeksi tungau lebih lanjut dan juga Gamma AminoButyric Acid (GABA).
Perlu kamu tahu bahwa pada parasit, GABA dimanfaatkan menjadi reseptor saraf excitatory. Oleh sebab itu, dengan memberikannya ivermectin bisa menjadikan paralisis saraf pada tungau tersebut.
Selanjutnya, pada beberapa tahun terakhir ini, sudah sangat banyak produk yang dikembangkan oleh berbagai produsen yang telah terbukti efektif, nyaman dan aman untuk menyembuhkan penyakit anjing scabies, seperti Revolution.
Revolution adalah obat untuk penyakit scabies pada anjing yang biasanya dipakai sekali untuk jangka waktu sebulan. Selain itu, obat ini mempunyai manfaat guna memberikan pencegahan dengan baik pada heartworm dan bisa mengatasi tungau.
Adakah Cara Mencegah Scabies pada Anjing?
Langkah pencegahan scabies yang paling jitu adalah dengan mencegah anjing kontak langsung dengan hewan yang menderita scabies. Tetapi, ada pula beberapa cara sederhana yang dapat kamu lakukan, seperti:
- Memandikan anjing secara rutin dan berikan shampo anti parasit.
- Jaga kebersihan lingkungan dan kandang anjing secara rutin agar virus, bakteri dan jamur tidak bersarang pada kandang anjing karena lembab.
- Bungkus memakai plastik barang-barang yang kamu anggap telah terpapar dengan tungau tersebut dan tunggu diamkan beberapa hari sebab parasit tersebut akan mati karena kehabisan oksigen.
- Bersihkan semua tempat minum, makan, kandang, pakaian dan barang-barang anjing yang kamu curigai sudah terpapar dengan tungau.
Sobat Pintar, itulah ulasan mengenai penyakit scabies pada anjing yang harus kamu kenali mulai dari penjelasan, penyebab, gejalanya hingga cara menanganinya dengan cepat agar tidak menyebabkan dampak yang lebih buruk.
Semoga dengan adanya ulasan ini, kamu bisa lebih memperhatikan kondisi anjing kesayanganmu serta menjaga kebersihan dari lingkungan tempat tinggalnya lebih baik lagi, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Anjing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://hewania.com/scabies-pada-anjing/6357/
- https://hewany.com/scabies-pada-anjing/
Tentang Penulis
Revindo Caniago
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti burung, amfibi dan juga hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar