Waspada! Ini Jenis Penyakit Kelinci yang Menular ke Manusia
Penulis: Revindo Caniago | Editor: Zaky AfdikaMeskipun lucu dan menggemaskan, faktanya kelinci merupakan hewan yang bisa menularkan penyakit pada manusia. Agar tidak tertular, yuk simak ulasan berikut
Sobat Pintar, sebelum kamu memelihara kelinci ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu seluruh informasi mengenai binatang berbulu yang satu ini. Karena nyatanya ada banyak hal penting yang harus kamu ketahui sebagai pemiliknya, salah satunya yaitu penyakit kelinci menular ke manusia.
Jika dilihat memang kelinci menjadi hewan yang banyak dipelihara dan cocok menjadi teman anak-anak di rumah karena sangat menggemaskan, imut dan tidak akan menggigit.
Namun, ternyata dibalik semua hal tersebut, kamu harus tetap waspada akan penyakit kelinci yang bisa menular kepada mu atau anggota keluarga lainnya.
Penularan tersebut dapat terjadi sebab melakukan kontak fisik secara langsung antara kamu dengan kelinci yang sudah terserang penyakit, sehingga bakteri dan virusnya langsung menyebar pada tubuh mu.
Untuk itu, kamu harus segera mengetahui penyakit apa saja yang sering menyerang kelinci dan dapat ditularkan kepada manusia seperti berikut ini.
Daftar Isi
Apa Saja Jenis Penyakit Kelinci Menular ke Manusia?
Kelinci sangat lazim menjadi binatang peliharaan sebab kelucuannya. Kelinci juga menjadi hewan yang tidak terlalu sulit untuk dirawat, bahkan oleh pemula sekalipun.
Tetapi, kelinci pun dapat menyebarkan penyakit nya pada manusia. Khususnya manusia yang banyak kontak dengan kelinci pada keadaan tubuh yang tidak fit atau lemah.
Agar tidak tertular, di bawah ini penyakit yang bisa menyerang kelinci dan juga menularkannya kepada manusia, yaitu:
Scabies
Scabies adalah salah satu jenis penyakit zoonosis yang berarti dapat menular kepada manusia. Penyakit gudikan pada kelinci ini bisa terjadi sebab kutu Sarcoptes Scabiei, Sarcoptes sp atau Ektoparasit Notoedres. Pada umumnya parasit tersebut akan menyerang bagian badan dan telinga kelinci.
Ciri-ciri kelinci yang terkena virus ini umumnya didapati kudis, korengan dan infeksi di bagian kulitnya. Jika kamu mendapati kelincimu terkena scabies, maka dianjurkan langsung membawanya ke dokter hewan untuk langsung diobati agar tidak menyebar ke hewan lainnya dan kepadamu.
Biasanya obat nya juga sangat murah dan bisa kamu temukan dengan mudah di toko hewan terdekat. Sebab bila anak atau anggota keluargamu yang lainnya melakukan kontak secara langsung pada kelinci dengan cara memegangnya, menggendong dan lainnya, maka kelinci ini dapat menularkan penyakitnya.
Dampaknya yang akan anak atau anggota keluargamu dapatkan yaitu rasa gatal yang sangat parah atau bisa juga hingga bernanah. Kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? Oleh karena itu, kamu harus langsung segera mengobatinya ya.
Penyakit lainnya
Untuk sementara ini, hanya scabies lah yang bisa menular ke manusia. Penyakit lainnya seperti kutu kelinci tidak bisa menular ke manusia, meskipun bisa saja mereka menggigit atau menghisap darah manusia.
Namun, tidak hanya penyakit kelinci menular ke manusia saja yang harus kamu ketahui dan waspadai. Tetapi, kamu juga harus mengetahui beberapa penyakit yang sering menyerang kelinci seperti berikut ini.
1. Bengkak abses
Pembengkakan yang terjadi di area bagian tubuh kelinci biasanya dikarenakan nanah atau abses. Biasanya penyakit ini muncul di area kepala dan kelinci akan memiliki benjolan.
Apabila kamu mendapati benjolan tersebut pada tubuh kelinci mu, maka langsung saja datangi dokter hewan terdekat dari rumah atau peternakan kamu.
2. Keracunan
Sangat penting bagi kamu memperhatikan jenis makanan kelincimu sebelum diberikan kepadanya. Sebab, Kelinci dapat merasakan keracunan karena salah mengkonsumsi makanan, khususnya pada makanan yang belum pernah mereka konsumsi.
Ketika mengkonsumsi sesuatu yang baru maka pencernaannya pun akan kaget, sehingga bisa saja kelinci akan mengalami sakit perut, diare, kejang otot, kolik, hilangnya nafsu makan, lumpuh, bahkan kematian.
3. Myxomatosis
Myxomatosis merupakan penyakit dari virus yang disebarkan lewat gigitan serangga, misalnya nyamuk dan kutu. Penyakit yang satu ini mengakibatkan pembengkakan secara bertahap di bagian mata, alat kelamin, anus dan telinga.
Nah demi menghindari virus ini, kamu dapat membawa kelinci peliharaan mu ke dokter hewan langganan kamu guna memperoleh vaksinasi ya.
4. Kelumpuhan
Kelinci bisa mengalami kelumpuhan karena kerusakan saraf dan patah tulang. Kelinci yang lumpuh pada kaki bagian belakang, lebih bisa dihubungkan dengan terjadinya cedera tulang belakang.
Hal tersebut dapat disebab dari kerusakan saraf dan patah tulang. Maka dari itu, kamu perlu menjaga tempat bermain kelinci aman dan minim resiko yang bisa menyebabkan cedera ya.
5. Infeksi pernapasan
Penyakit umum kelinci selanjutnya yaitu infeksi pernapasan. Gejalanya seperti kelinci yang mengeluarkan cairan dari hidung dan mata nya serta bernapas tidak seperti biasanya.
Berbicara tentang ciri-cirinya, kelinci yang mengalami masalah pada pernapasannya akan terlihat stres yang ditandai dengan mulutnya yang sering terbuka.
Adakah Cara Mencegah Penyakit Kelinci Menular ke Manusia?
Penyakit kelinci menular ke manusia seperti scabies dan juga masalah kesehatan lainnya ini bisa kamu cegah dengan beberapa cara mudah berikut ini.
1. Merawatnya dengan benar dan disiplin
Hal pertama yang perlu kamu lakukan yaitu mencegah agar jangan sampai peliharaanmu terkena scabies. Sehingga kamu harus rajin membersihkan kandang kelinci dari kotoran, sebab penyebab utama dari penyakit ini yaitu tempat yang tidak terjaga, bau dan kotor.
Bahkan kemungkinan besar bisa timbul berbagai penyakit yang lainnya sehingga mengakibatkan kelinci mu mati. Selain itu, mengatur tata letak kandang kelinci pun sangat penting untuk kamu lakukan. Ada baiknya kandang kelinci dibuatkan sirkulasi udara yang bagus.
Fungsinya untuk menghindari terjadinya lembab di dalam kandang yang bisa menyebabkan tumbuh dan berkembangnya bakteri penyebab scabies. Atur juga ketinggian dan panjangnya, sehingga kelinci peliharaan mu dapat bebas bergerak dan menghindari stres.
2. Beli kelinci yang sehat
Kamu wajib membeli kelinci yang tidak berpenyakitan dan sehat. Buat para pemula sangat dianjurkan supaya membeli pada tempat yang sudah terpercaya. Seperti peternak kelinci atau toko hewan profesional.
Perlu untuk diingat bahwa jangan pernah membeli di sembarang tempat, apalagi bila tergiur karena harganya yang murah tanpa asal usul yang jelas, sebab khawatir bisa saja kamu mendapatkan kelinci yang sakit.
3. Jangan kontak langsung
Yang ketiga sudah sangat jelas sekali yaitu kamu atau anggota keluarga yang lain dilarang untuk secara langsung melakukan kontak fisik pada kelinci dengan cara memegangnya.
Namun, sebetulnya penyakit yang satu ini tidak terlalu berpengaruh ke manusia jika ia mempunyai imun yang bagus dan mempunyai stabilitas tubuh sangat baik.
4. Gunakan masker dan rajin cuci tangan
Saat kita sedang ada di dekat kandang nya seperti untuk membersihkan feses kelinci atau memberi makannya, besar kemungkinan bisa bersentuhan secara langsung dengan virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Walaupun kamu sendiri telah menggunakan sarung tangan.
Sehingga sesudah melakukan berbagai kegiatan di kandang, ada baiknya mencuci tangan sampai bersih agar kulit mu terbebas dari bakteri. Sebab kamu sendiri tidak dapat melihat dengan jelas apakah tanganmu terinfeksi oleh bakteri maupun tidak.
Tidak hanya itu, ada baiknya juga untuk memakai masker guna menutup hidungmu karena bakteri ringan bisa saja beterbangan dan masuk ke pernapasan mu.
5. Pelihara kelinci yang berumur 2 bulan
Banyak yang mengatakan jika saat usia kelinci 2 bulan, mereka telah sanggup bergerak dan bisa mencari pakannya sendiri. Sehingga kamu hanya cukup memberikan makan secara berkala dan sering melatihnya bergerak.
Tidak hanya faktor makanan saja, kelinci yang usianya telah menginjak 2 bulan pun mempunyai imun tubuh yang kuat dan tidak mudah terserang penyakit yang resikonya dapat menular ke manusia.
Sobat Pintar, itulah dia akhir dari ulasan tentang jenis penyakit kelinci menular ke manusia dan beberapa penyakit umum lainnya yang sering menyerang kelinci.
Semoga dengan ulasan di atas, kamu bisa menjaga kelinci mu dengan lebih baik dan benar agar tidak mudah terserang virus atau bakteri yang mengakibatkan penyakit pada kelinci.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://www.hobinatang.com/2017/04/penyakit-kelinci-yang-menular-pada-manusia.html
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/penyakit-pada-kelinci
Tentang Penulis
Revindo Caniago
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti burung, amfibi dan juga hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar