Badan Kucing Bergetar? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sobat Pintar, semua orang tentunya panik dan kaget saat melihat badan kucing bergetar atau kejang-kejang. Biasanya bulu di seluruh badannya berdiri, kucing juga akan bergerak tidak wajar dan tidak berhenti mencakar apa saja yang ada di depan matanya. Apalagi, keadaan ini pada umumnya timbul secara tiba-tiba tanpa adanya gejala apa pun. 

Tetapi, sebenarnya kenapa bisa terjadi hal tersebut dan apakah ada cara untuk mengatasinya? Bila kamu memelihara kucing di rumah, mari simak terlebih dulu ulasan tentang kucing gemetaran berikut yang mungkin akan kamu perlukan di kemudian hari.

Penyebab Badan Kucing Bergetar 

Ketika melihat badan kucing bergetar saat tidur, pernahkah kamu penasaran dengan apa yang terjadi padanya? Apakah ada masalah kesehatan atau ia sedang bermimpi? Keadaan ini sebenarnya bukan termasuk dalam penyakit, tetapi sebuah tanda jika terdapat gangguan pada sistem saraf atau otak kucing. 

Dikutip dari Purina, saat keadaan tersebut terjadi, terdapat impuls listrik abnormal yang secara tiba-tiba mengganggu otak yang sedang berproses. Saraf untuk mengendalikan tubuh akhirnya terstimulasi oleh hal tersebut. Sehingga, membuat kucing tidak berperilaku seperti biasanya. Mulai dari gerak yang tidak bisa dikendalikan, tremor, jatuh, mencakar, menggigit dan lain sebagainya. 

Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya yang paling sering membuat badan kucing gemetar, yaitu kejang-kejang, sedang bermimpi, dan juga kedinginan.

Badan Kucing Bergetar Akibat Kejang-kejang

Pada dasarnya, kejang pada kucing ini terbagi menjadi dua kategori berbeda, yakni kejang sebagian dan kejang menyeluruh. Lalu, apa perbedaannya? 

Kejang sebagian terjadi saat impuls abnormal hanya membidik salah satu bagian dari otak. Akibatnya, gejala yang terjadi bergantung pada bagian yang terkena saja, kondisi ini yang selalu terjadi pada kucing. 

Contohnya, badan kucing bergetar pada bagian perut, kucing susah untuk berdiri, kehilangan fungsi sementara waktu pada bagian kaki, kepala kucing bergetar dan kedutan di bagian wajah. Beberapa kucing juga biasanya memperlihatkan perilaku agresifnya, seperti mengejar ekor, menggigit dan lainnya. 

Sementara untuk kejang menyeluruh terjadi karena impuls abnormal menyerang seluruh isi otak kucing. Lamanya waktu kucing kejang biasanya sekitar 1 sampai 3 menit. Gejala yang timbul seperti: 

• Tubuh berguling tidak beraturan 
• Buang air besar atau kecil 
• Secara tiba-tiba mengeluarkan liur 
• Mulut terbuka dan tertutup tanpa ia sadari 
• Kaki nya mengayun ke belakang 
• Jatuh sebab bergetar tidak terkendalikan

Cara Mengenali Kejang Pada Kucing

Tidak sama seperti kejang secara menyeluruh, sangat sulit untuk mengenali kejang sebagian. Karena hanya beberapa atau bahkan satu bagian saja yang terkena. Apalagi, gejala yang ditimbulkan sering terlihat sama saja seperti perilaku kucing lainnya. 

Lalu, bagaimana cara mengenali kucing yang sedang kejang? Dikutip dari Hill’s Pet, terdapat sejumlah tanda-tanda yang wajib kamu ketahui, yakni kucing selalu merasa haus dibandingkan biasanya, makan yang tidak teratur, mondar-mandir dan terlihat kelelahan. 

Apabila kucing peliharaan mu mengalami kondisi tersebut, lebih baik kamu mengamati apa saja perubahan yang terjadi pada kucing mu. Seperti, badan kucing yang bergetar, kedutan, adanya area badan yang tidak berfungsi dengan baik seperti biasanya dan lainnya. Lalu, kamu juga harus segera membawanya ke dokter hewan bila hal tersebut terjadi. 

Penyebab Kejang pada Kucing

Lalu, hal apa saja yang membuat kucing kejang-kejang? Sebenarnya sangat banyak keadaan yang melatarbelakanginya, misalnya: 

• Aritmia jantung 
• Kadar gula darah dan tekanan darah yang tinggi 
• Terdapat parasit toksoplasmosis 
• Keracunan
• Penyakit hati 
• Penyakit ginjal 
• Radang tumor dan otak 
• Trauma 

Memang benar jika keadaan ini biasanya terjadi pada kucing yang umurnya sudah tua. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga jika kejang ini bisa dialami oleh kucing yang masih kecil karena adanya beberapa faktor di atas. 

Cara Mengatasi Kejang pada Kucing

Melihat kucing yang mengalami kejang-kejang pastinya kamu merasa tidak tega dan mungkin saja kamu akan panik. Tetapi, ketika hal tersebut terjadi, kamu harus mengamati keadaan kucing mu dengan perasaan yang tenang. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan seperti: 

• Letakan selimut atau handuk tebal di sekeliling kucing sehingga ia tidak terbentur benda-benda keras. 
• Jika kucing sedang kejang-kejang jauhkan ia dari hewan lainnya.
• Jangan memegang mulutnya sebab ia bisa menggigit mu secara tidak sadar. 
• Hitung waktu kejang. Biasanya akan terjadi sekitar 1 sampai 3 menit. 
• Apabila ia mengalami kejang lebih dari 3 menit. Kamu bisa mengompres perut, telapak kaki dan telinganya. 
• Segera bawa ke dokter hewan jika tak kunjung membaik. 
• Apabila kejang ini terjadi 2 kali selama 1 hari, kamu juga wajib membawanya ke dokter hewan agar cepat mendapatkan perawatan. 

Badan Kucing Bergetar Akibat Sedang Bermimpi

Tidak hanya manusia saja, ternyata hewan seperti kucing juga dapat mengalami tahap Rapid Eye Movement (REM) atau bermimpi. Nah ketika kucing sedang bermimpi biasanya mereka akan menunjukkan perilaku tidur yang berbeda, lho.

Contohnya, apabila saat tidur kucing melengkungkan punggungnya itu artinya ia sedang bermimpi berkelahi atau mengintai mangsa. Sedangkan jika mereka mengangkat kepalanya, mimpi kucing tersebut adalah melihat suatu hal atau benda yang tidak terlihat.

Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwa kucing juga bisa mengalami mimpi meskipun hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa memastikan apakah mimpi kucing itu sama seperti yang dialami manusia atau tidak.

Badan Kucing Bergetar Akibat Kedinginan

Walaupun kucing dapat mengatur suhu badannya dengan baik, tetapi ia juga masih bisa merasakan kedinginan. Kondisi ini dapat menjadi faktor badan kucing bergetar ketika tidur. Suhu tubuh kucing lebih tinggi dibandingkan manusia, yakni sekitar 39 derajat celcius. 

Pada hari yang sangat dingin atau malam hari, kucing bisa merasakan kedinginan. Apalagi untuk kucing kecil. Untuk kasus ini, kemungkinan kucing akan mencari tempat hangat untuk tidur, misalnya dengan tidur di samping kamu. 

Nah apabila kamu melihatnya merasa kedinginan, cara mengatasinya adalah dengan memberikannya selimut, menyalakan penghangat ruangan dan menjauhkannya dari hembusan angin yang bisa membuatnya merasa kedinginan.

Sobat Pintar, demikianlah ulasan lengkap tentang penyebab badan kucing bergetar disertai pertolongan pertama cara mengatasinya yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Sebagai informasi tambahan, ketika tubuh kucing gemetar, sebaiknya kamu segera mematikan televisi, lampu, dan sumber-sumber listrik lainnya yang ada di sekeliling kucing. 

Kenapa demikian? Hal ini dilakukan untuk meminimalisir stimulasi getaran pada tubuhnya. Selain itu, jangan pernah menyentuh tubuhnya saat sedang kejang, kecuali kucing mu berada pada tempat yang berbahaya, ya Sobat Pintar! 

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.