Hari ini: Jumat, 26 April 2024
Sabtu, 19 Juni 2021, 20:30 WIB

Awas Ikut Tertular! Inilah Penyebab Kucing Jamuran yang Wajib Diwaspadai

Awas Ikut Tertular! Inilah Penyebab Kucing Jamuran yang Wajib Diwaspadai

ciri ciri kucing yang jamuran - hillspet

Sebenarnya apa penyebab kucing jamuran yang bikin bulunya rontok? Biar tidak tambah parah, kenali juga ciri-ciri dan cara mengobatinya sebagai berikut.

Kucing saat ini jamak ditemui sebagai hewan peliharaan favorit di rumah selain dari anjing maupun kelinci. Kucing pun diklaim sebagai hewan yang selalu menjaga kebersihan dirinya, lho.

Aktivitas ini sendiri sering diistilahkan sebagai self grooming, yakni di mana kucing akan membersihkan diri dengan cara menjilati bagian tubuhnya.

Walaupun bisa membersihkan dirinya sendiri atau mungkin sudah kamu rutin mandikan, tetap saja kucing peliharaan tak lepas dari masalah kesehatan.

Salah satunya adalah permasalahan kulit seperti kucing jamuran yang banyak ditemukan oleh para pemiliknya. Lalu kira-kira apa penyebab kucing jamuran, ya?

Nah, pada kesempatan kali ini PetPi bakal mengulas ciri-ciri, penyebab, sekaligus cara mengobati dan mencegah kucing jamuran yang dampak buruknya bisa ikut menulari manusia, lho!

Follow Instagram @PintarPet untuk lebih tahu tentang Kucing lainnya!
>> FOLLOW DISINI

Ciri-Ciri Kucing Jamuran yang Wajib Kamu Waspadai

Penyebab Kucing Jamuran
Ciri kucing jamuran - pet central

Masalah jamur pada kucing yang menyerang kulit umumnya akan mudah untuk dikenali pemiliknya lewat beberapa gejala yang muncul saat penyakit ini mulai menyerang.

Adapun beberapa ciri kucing jamuran yang wajib kamu perhatikan sebagai pemiliknya adalah sebagai berikut.

  • Kerontokan pada bulu kucing secara tidak wajar;
  • Kucing akan sering menggaruk atau menggigit lokasi jamur pada bagian tubuhnya;
  • Bagian yang terdapat jamur akan mengalami kebotakan dan kulit kucing menjadi sangat kering;
  • Timbul bagian yang mengeras, mirip ketombe dan kerak pada area yang terserang jamur;
  • Iritasi pada kulit berupa ruam merah hingga nanah karena sering digaruk kucing; dan
  • Tubuh kucing lemas hingga tidak nafsu makan.

Kenali Beberapa Penyebab Kucing Jamuran dan Jenis yang Umum Ditemui

Permasalahan umum yang dapat menimbulkan jamur pada kucing umumnya berasal dari kebersihan lingkungan tempat tinggal dan interaksi dengan kucing lain di sekitarnya.

Pertama coba perhatikan tempat tinggal kucing di rumah. Jika ruangan cukup lembab dan tidak terjaga kebersihannya, tentu akan jadi medium yang tepat untuk berkembangnya jamur.

Kemungkinan kedua adalah penularan dari kucing lain yang menjadi carrier atau tertular jamur. Hal ini juga lebih sering terjadi apabila kucing kamu bebas liarkan ke luar rumah tanpa pengawasan.

Selain dua hal yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan di atas, Sobat PetPi juga perlu mengetahui beberapa penyebab kucing jamuran dan jenisnya yang paling umum ditemui, seperti:

1. Infeksi Ragi (Malassezia)

Penyebab Kucing Jamuran
Infeksi ragi - webmd

Infeksi ragi yang juga dikenal dengan nama yeast infections atau Malassezia adalah salah satu penyebab kucing jamuran yang paling sering ditemui pada kucing peliharaan.

Jenis jamur kucing ini pada umumnya menjadi penyerta bagi masalah kesehatan lain, semisal alergi, infeksi, penyakit keturunan, dan penyakit kulit lainnya.

Bagian telinga menjadi salah satu tempat umum bagi infeksi ragi. Hal ini ditandai dengan keluarnya cairan hitam dan kucing, kebotakan, hingga iritasi pada bagian telinga luar akibat garukan kucing.

2. Ringworm

Kucing Jamuran
ringworm - webmd

Kemudian ada ringworm atau yang dikenal sebagai kurap atau jamur kulit. Permasalahan kulit ini bukan hanya bisa menyerang kucing, melainkan juga manusia, lho.

Ringworm umumnya lebih berisiko pada kucing yang berumur kurang dari 1 tahun. Penularan pada kucing umumnya berada di sekitar kepala, telinga, kaki bagian depan, hingga bagian tubuh lainnya.

Gejala untuk mendeteksi ringworm kucing adalah daerah kulit akan mengalami kebotakan dengan pola melingkar. Pada beberapa kondisi akan disertai dengan kulit bersisik dan meradang.

Jenis jamur pada kucing ini ditularkan lewat spora melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau yang terdapat pada lingkungan, yang mana dapat bertahan hingga 2 tahun.

Sehingga selain mengobati kucing yang terinfeksi, penting juga untuk melakukan pembersihan lingkungan dengan bahan kimia untuk membunuh spora jamur tersebut.

Kamu bisa membeli obat jamur yang tersedia di pet shop terdekat kesayanganmu dengan harga yang terjangkau.

3. Sporotrichosis

Ciri Kucing Jamuran
Sporotrichosis - webmd

Walaupun terbilang jarang untuk ditemui, namun infeksi jenis jamur pada kucing yang satu ini cukup parah dan punya risiko menular yang besar untuk manusia.

Sporotrichosis memiliki gejala berupa benjolan dan lesi pada daerah infeksi dan munculnya nanah. Maka tak jarang bentuknya sendiri mirip seperti luka.

Pada pemilik kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, sporotrichosis kemungkinan akan rentan menular dari kucing ke manusia (zoonosis).

Maka dari itu sangat penting untuk segera mengobati penyebab kucing jamuran jenis ini apabila menemukan gejala seperti di atas.

Bagaimana Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Jamuran?

Sebagai pemilik, hal yang bisa kamu lakukan pertama kali jika menemukan ciri-ciri kucing jamuran adalah melakukan karantina dengan menjauhkannya dari peliharaan lain dan anggota keluarga.

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga diri, seperti mencuci tangan dan menggunakan masker apabila berinteraksi dengan kucing yang terinfeksi jamur.

Beberapa sumber lain menerangkan cara mengobati kucing jamuran dengan minyak tawon, ramuan herbal, hingga obat-obatan tertentu.

Namun, alangkah baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan beberapa pengobatan dan saran, seperti:

  • Pengobatan luar: Dilakukan dengan sejumlah bedak, salep, dan cairan untuk mengobati di sekitar area kulit yang terinfeksi jamur. Memotong bulu kucing juga disarankan apabila kucing berbulu panjang dan infeksi sudah menyebar. Selanjutnya perawatan bisa dilakukan dengan memandikan kucing menggunakan shampo khusus selama dua kali seminggu atau sesuai rekomendasi dokter hewan.
  • Pengobatan dalam/oral: Dilakukan dengan menggunakan obat-obatan antijamur untuk dikonsumsi kucing, seperti griseofulvin, itraconazole, atau terbinafine. Pengobatan dilakukan setidaknya 6 minggu sejak pemeriksaan pertama. Tidak disarankan untuk menghentikan pengobatan oral sepanjang dokter hewan belum merekomendasikan, agar infeksi jamur tidak muncul kembali.
  • Pembersihan lingkungan: Langkah ini bisa jadi cara mencegah kucing jamuran agar tidak tertular ke kucing lain atau manusia. Pastikan melakukan karantina pada kucing terinfeksi pada ruangan khusus agar mudah dibersihkan. Untuk membunuh spora yang ada di lingkungan, kamu bisa lebih dulu membersihkan debu lalu mengepel dan menyemprot ruangan dengan cairan desinfektan rumahan, seperti pemutih pakaian.

Apakah Masalah Jamur Kucing Berbahaya untuk Manusia?

Seperti PetPi sudah ulas di atas, beberapa jenis jamur pada kucing juga bisa dengan mudah menular ke manusia, terutama mereka dengan sistem kekebalan tubuh rendah dan anak-anak.

Salah satu jenis yang mudah ditemui adalah ringworm alias kurap yang apabila manusia melakukan kontak dan terinfeksi akan muncul gejala seperti lesi kulit.

Selain itu bagian kulit yang terinfeksi juga akan menimbulkan bercak yang menebal dan bersisik. Pengobatan dengan salep antijamur cukup efektif untuk mengatasi permasalahan ini.

Itulah beberapa penyebab kucing jamuran, serta ciri-ciri dan cara mengobatinya yang bisa kamu ikuti.

Yang terpenting saat menangani kucing terinfeksi jamur adalah perhatikan kebersihan diri secara seksama. Gunakan sarung tangan dan jangan lupa mencuci tangan sampai bersih sesudahnya, ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Baca juga artikel menarik berikut:

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Terbit: Minggu, 30 Agustus 2020, 16:00 WIB
Update pada: Sabtu, 19 Juni 2021, 20:30 WIB

Referensi Tulisan [ Tampilkan ]
  • https://pets.webmd.com/cats/ss/slideshow-skin-problems-in-cats
  • https://vcahospitals.com/know-your-pet/ringworm-in-cats
  • https://www.1800petmeds.com/education/treating-fungal-infections-cats-51.html
  • https://www.hillspet.com/cat-care/healthcare/ringworm-in-cats

Tentang Penulis

Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, reptil dan hewan peliharaan lainnya.

Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.

Komentar