Obesitas Pada Kucing: Ciri-ciri dan Bahayanya Jika Kucingmu Mengalami Gangguan Ini
Penulis & Editor: Zaky AfdikaBuat kamu yang punya kucing terlalu gemuk haruslah mewaspadai obesitas pada kucing yang bisa mengganggu kesehatannya. Berikut ini adalah pembahasannya
Banyak pemilik hewan peliharaan yang menginginkan peliharaannya terlihat sehat. Salah satunya dengan cara memberi makan yang banyak supaya badannya tetap gemuk dan sehat.
Alasannya pun berbeda-beda, ada yang menginginkan hewan tersebut gempal karena enak untuk dipeluk sampai tingkah lakunya yang gemas jika badannya gemuk.
Salah satu hewan yang sering “dibuat”gemuk oleh majikannya adalah kucing. Jenis kucing yang gemuk akan terlihat semakin lucu karena badannya yang seakan-akan memanggil untuk dipeluk.
Tapi tahukah kamu kucing yang berbadan gemuk berlebihan akan menimbulkan bahaya pada dirinya?
Nah, kau harus berhati-hati ya sobat pintar untuk memberi asupan makanan untuk kucingmu. Banyak penyakit yang bisa timbul yang diakibatkan oleh badan yang obesitas tadi.
Kali ini PetPi akan memberikan informasi tentang obesitas pada kucing yang meliputi ciri-ciri, bahaya obesitas pada kucing dan cara mengatasinya berikut ini.
Daftar Isi
Ciri-Ciri Kucing Obesitas
Bukan hanya terlihat dari badannya saja yang terlalu gemuk, namun ciri-ciri obesitas pada kucing itu sangat beragam. Ada yang beberapa yang perlu diperhatikan saat kucingmu terlihat kegemukan. Berikut ini adalah ciri-ciri obesitas pada kucing.
Kesulitan Bernapas dan Cepat Lelah
Ciri-ciri kucing obesitas yang pertama adalah mengalami kesulitan bernafas. Kucing yang obesitas cenderung kesulitan bernapas yang ditandai dengan suara dengkuran keras saat ia mencoba bernapas.
Karena kucing lebih mudah lelah, maka dari itu ia cenderung menghabiskan waktu untuk tidur sepanjang harinya.
Kulit sedikit Berminyak dan Berketombe
Sulit bagi kucing obesitas untuk bergerak dan melakukan grooming untuk membersihkan bulunya sendiri.
Kondisi ini membuat kulit dan bulunya tidak terawat dan pada akhirnya akan menimbulkan banyak ketombe dan sedikit berminyak.
Mengalami Gangguan Saluran Kencing
Lagi-lagi, saat kucing mengalami obesitas, semua yang dilakukan seakan-akan serba salah. Saat ia ingin membuang air kecil atau besar, sangat sulit untuknya berjongkok seperti pada kucing biasanya.
Hal ini dikarenakan beban berat pada tubuhnya sehingga tulang belakang dan sendinya tidak leluasa untuk bergerak.
Akibatnya kucing peliharaanmu akan mengalami kesulitan BAB dan bisa jadi terkena radang infeksi saluran kencing karena menahan kencingnya.
Bagian Punggung Bawah Tidak Terawat
Apabila kucing kamu kelebihan berat badan biasanya mereka akan jarang sekali merawat kebersihan bagian punggung bawahnya.
Hal ini tentu saja disebabkan oleh perut anabul yang buncit akan menyulitkan mereka dalam menjangkau area tersebut.
Bagian Perut Lebih Lebar Dari Bahunya
Ciri kucing obesitas selanjutnya bisa kamu lihat dari bentuk perut yang melebar dan melebihi dari bahu atau pinggulnya.
Karena idealnya, jika kucing berdiri tegak maka postur tubuhnya akan berbentuk seperti jam pasir dan bukan sebaliknya.
Tulang Rusuk Tidak Bisa Disentuh
Kamu dapat meraba tubuh kucing seperti mengelus untuk memastikan apakah mereka memiliki berat badan ideal atau tidak.
Caranya mudah cukup dengan memberikan sedikit tekanan ketika melakukan sentuhan lembut kepada mereka.
Nah apabila ketika disentuh tulang rusuk kucing kamu tidak terasa, maka kemungkinan besar ia sedang kelebihan berat badan.
Resiko Kucing Obesitas
Seperti yang kita ketahui, sudah obesitas pada kucing membuatnya tidak sehat. Kebanyakan kucing akan mengalami penurunan kualitas dan harapan hidupnya.
Ia akan lebih sulit bergerak dan bermain bahkan prosedur operasi dan pemeriksaan pun akan menjadi lebih sulit jika tubuh kucingmu mengalami obesitas.
Diabetes
Kucing yang mengalami obesitas jauh lebih beresiko terkena diabetes. Bahkan sebanyak 80% kucing yang mengalami penyakit ini memerlukan suntikan insulin setiap harinya.
Sering kali, diabetes dapat diatasi seiring mengurangi berat badan karena akumulasi lemak yang bertanggung jawab atas kegagalan mengatur glukosa menjadi hilang.
Gagal Hati
Salah satu resiko obesitas yang berbahaya dan cukup fatal pada kucing adalah gagal hati. Ketika tubuh kucing meyakini bahwa ia telah kekurangan nutrisi, lemak akan dipindahkan dari penyimpanannya ke hati untuk digunakan sebagai energi.
Namun, sayangnya tubuh kucing tidak dapat memproses tersebut secara efektif yang akan menyebabkan hati menjadi buruk, akibatnya adalah kucing bisa mengalami gagal hati.
Sistem Kekebalan Tubuh yang Terkikis
Obesitas pada kucing memang harus kamu waspadai karena bisa mengikis sistem kekebalan tubuh kucing secara bertahap. Saat sistem kekebalan tubuh kucing terkikis, maka kucing lebih mudah atau rentan terhadap infeksi.
Hal ini termasuk infeksi pada batu uriner yang terjadi akibat kucing yang kelebihan berat badan. Kucing yang kurang aktif cenderung minum lebih sedikit air dan jarang sekali buang air kecil daripada kucing normal pada biasanya.
Cara Mengobati Obesitas Pada Kucing
Untuk menurunkan berat badannya harus diperlukan saran khusus dari dokter hewan.
Kucing yang kehilangan berat badan terlalu cepat juga akan membuatnya rentan terhadap perkembangan lipidosis hati dimana lemak yang disimpan di dalam hati akan mengalami perubahan metabolisme saat kamu mengurangi makanannya.
Penurunan berat badan secara bertahap dan stabil sangat ideal untuk menyembuhkannya dari penyakit obesitas yang ada. Kucing yang mengalami obesitas akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk mencapai kondisi tubuh idealnya kembali.
Biasanya ahli bedah hewan dapat menyusun program penurunan berat badan yang akan menggabungkan pola makan dengan olahraga yang sesuai dengan analisis yang tepat.
Karena sangat sulit untuk pemilik hewan memantau penurunan berat badan pada kucing, maka kamu harus rutin untuk datang ke dokter hewan untuk memastikan proses dietnya berjalan dengan baik.
Seperti yang kita ketahui bahwa kucing adalah hewan karnivora, mereka harus memakan daging untuk bertahan hidup.
Untuk kucing yang akan melakukan program penurunan berat badan, diet hewan telah dirancang untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi protein, rendah lemak dan rendah karbohidrat.
Ini akan membantu kucing dalam menghilangkan lemak sambil mempertahankan massa tubuh atau otot tanpa lemak.
Itulah dia pembahasan mengenai obesitas pada kucing. Hal ini harus kamu waspadai sedari dini agar kamu tidak cepat kehilangan kucing kesayanganmu ini.
Kenali tanda-tandanya dan segera periksa ke dokter jika menemukan ada ciri-ciri obesitas pada kucing yang sudah disebutkan di atas. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Terbit: Jumat, 04 Desember 2020, 16:00 WIB
Update pada: Jumat, 14 Januari 2022, 20:30 WIB
- https://icatcare.org/advice/obesity-in-cats/
- https://www.proplan.co.id/tips-artikel/artikel-kucing/ciri-ciri-kucing-terkena-obesitas-dan-cara-mengatasinya
- https://www.royalcanin.com/id/cats/health-and-wellbeing/health-risks-of-overweight-and-obese-cats
Tentang Penulis
Zaky Afdika
Saya adalah seorang penulis dan editor situs PintarPet yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, musang, iguana dan hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar