Begini Cara Memelihara Marmut Agar Sehat, Mulai Kandang Hingga Makanannya
Penulis: Satria Aji | Editor: Zaky AfdikaJangan khawatir bagi kamu para pemula. Kamu bisa mengikuti cara memelihara marmut berikut ini agar tetap sehat beserta jenis marmut yang bisa kamu pilih
Bentuk badannya yang mungil dan menggemaskan, tentu membuat banyak kalangan memilih marmut sebagai hewan peliharaan untuk dikenalkan pada anak-anak mereka.
Sayangnya hingga kini masih ada juga yang keliru dalam membedakan antara marmut dan hamster, lho.
Secara kasat mata, perbedaan marmut dan hamster bisa dilihat dari ukuran tubuhnya. Marmut yang dimaksud di sini adalah Guinea Pig, di mana banyak orang Indonesia yang menyebutnya marmut.
Marmut ini memiliki ukuran tubuh lebih besar dengan bobot berkisar 0,7-1 kilogram. Kemudian marmut juga tergolong ke dalam hewan herbivora, sehingga seharusnya akan lebih jinak ketimbang hamster yang omnivora.
Tertarikkah Sobat Pintar untuk memelihara marmut di rumah? Sebelum itu, lebih dulu simak ulasan tips dan cara merawat marmut untuk pemula yang sudah PetPi rangkum di bawah ini.
Daftar Isi
Kumpulan Cara Memelihara Marmut Agar Sehat untuk Para Pemula
Marmut atau yang juga dikenal di Indonesia sebagai tikus belanda alias guinea pig ini bisa menjadi salah satu pilihan hewan peliharaan yang aman dan ramah untuk anak-anak.
Berbeda dengan cara merawat hamster, kamu bisa sebaiknya memelihara dua atau lebih marmut dalam satu kandang. Hal ini dikarenakan mereka cenderung merupakan hewan yang cenderung sosial.
Namun selebihnya, cara merawat marmut pun memiliki beberapa persamaan yang bisa Sobat Pintar simak selengkapnya sebagai berikut.
1. Persiapkan Kandang Marmut
Marmut akan menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam kandang. Tentu hal terpenting adalah mempersiapkan kandang marmut yang aman sekaligus nyaman.
Menurut Dr. Kyle Donnelly dilansir dari PetMD.com menjelaskan ukuran kandang yang sesuai sekitar 2,3 meter persegi untuk sebuah marmut dan 3,2 meter persegi untuk sepasangnya.
Material untuk kandang marmut dapat berupa jeruji plastik maupun besi. Gunakan juga pelapis dasar kandang berbahan lembut untuk mencegah gesekan yang menimbulkan iritasi pada kaki marmut.
Bahan-bahan sebagai serbuk kayu atau potongan kertas dapat digunakan karena cukup lembut. Sekaligus dapat menyerap air kencing dan kotoran marmut sehingga mudah dibersihkan.
2. Sediakan Mainan di Dalam Kandang
Untuk mencegah rasa bosan selama di dalam kandang, Sobat Pintar juga bisa menyediakan mainan di dalam kandang marmut untuk membuatnya tetap bahagia dan menghindari stres.
Di sini kamu bisa meletakkan lebih dari sebuah mainan dalam kandang, sehingga marmut memiliki banyak variasi hal yang bisa dilakukan.
Misalnya, PetMD.com menyarankan mainan marmut yang mudah ditemukan seperti tabung bekas tisu toilet yang berbahan kertas untuk menstimulasi giginya.
Selain itu mainan berupa roda berputar atau bola plastik juga bisa jadi pilihan. Namun pastikan mainan tersebut menggunakan material plastik keras dan tidak mudah ditelan oleh mereka.
3. Berikan Tempat Persembunyian
Penting untuk memberikan tempat persembunyian di dalam kandang. Pasalnya di alam liar, marmut merupakan hewan buruan yang bersembunyi di dalam tanah apabila merasa terancam.
Memastikan ketersediaan hal ini juga dapat mencegah stres yang dapat disebabkan oleh gangguan dari luar kandang, misal adanya predator atau hewan peliharaan lain yang kamu miliki.
Kamu bisa membuat semacam gua atau tempat untuk mereka berlindung diri pada kandang yang kamu miliki. Biasanya tempat ini juga dipakai mereka untuk dijadikan tempat beristirahat atau tidur.
Dengan memiliki lingkungan yang baik, maka marmut akan merasa lebih nyaman tinggal di kandang yang kamu miliki.
4. Atur Asupan Makanan Marmut
Cara memelihara marmut yang paling penting berikutnya adalah asupan makanan dan minumannya.
Untuk memastikan kandungan nutrisi dan vitamin yang tepat, paling mudah kamu bisa memberikan makanan marmut kemasan yang sudah diformulasi khusus sesuai kebutuhan mereka.
Selain itu Sobat Pintar juga bisa memberikan jenis sayur-sayuran hijau (bayam, kangkung, selada hijau) sebagai makanan pokok utamanya.
Ada pula makanan pendamping, seperti wortel dan ubi jalar yang bisa diberikan beberapa kali seminggu. Pastikan juga ketersediaan air minum yang dapat kamu berikan melalui wadah khusus.
5. Sikat Bulu dan Potong Kuku Marmut
Menyikat bulu atau grooming bukan hanya untuk mayoritas kucing maupun anjing. Khususnya untuk jenis ras marmut berbulu panjang, hal ini perlu sesekali untuk kamu lakukan.
Melakukan grooming secara rutin tentu akan berdampak pada kesehatan marmut. Pasalnya kondisi marmut yang kotor terkadang membuatnya terserang penyakit, seperti diare.
Maka dari itu, kamu juga bisa sesekali memandikan marmut apabila dirasa perlu. Selain itu dokter hewan juga merekomendasikan untuk memotong kuku marmut.
Hal ini bisa dilakukan sebulan sekali untuk menjaga kuku marmut tetap sehat dan aman, terlebih saat kamu mengajak marmut bermain dengan anak kecil, nih.
6. Ajak Marmut Berinteraksi
Hal terpenting lainnya dalam memelihara marmut adalah ajak mereka bermain. Beberapa pemilik pemula sering hanya membiarkan marmut di dalam kandang seharian penuh.
Padahal marmut dikenal jinak, lembut, lincah, dan sangat menikmati waktu mereka saat bermain dengan orang-orang di sekitarnya.
Hal ini juga dapat mencegah stres sekaligus menjaga kondisi tubuhnya, misal dengan mengajaknya berolahraga dan berlarian di atas lantai diluar kandang mereka.
Beberapa Jenis Marmut yang Umum Dijadikan Peliharaan
Setelah kamu mengetahui cara memelihara marmut agar tetap sehat dan lincah, mungkin Sobat Pintar mulai berpikiran untuk memeliharanya di rumah, kan?
Nyatanya ada beberapa jenis ras marmut yang memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, lho. Adapun jenis marmut yang bisa dipelihara, di antaranya:
- Marmut American: Sering juga disebut marmut lokal karena jenis ini menjadi yang paling populer dan dipelihara oleh banyak orang. Marmut ini memiliki ciri ciri bulu pendek dan lembut, serta memiliki sejumlah kombinasi warna.
- Marmut Abyssinian: Jenis marmut berbulu panjang ini dikenal dengan kepribadian yang sedikit agresif. Namun begitu mereka juga tetap jinak untuk berinteraksi dengan anak-anak. Bulunya yang panjang juga membutuhkan lebih banyak perhatian dalam menjaga kebersihannya.
- Marmut Peruvian: Bulu jenis marmut ini cenderung sangat panjang seakan menyapu permukaan tanah saat mereka berjalan. Tentu memerlukan perawatan ekstra agar bulunya tetap lurus dan tidak mudah kotor akibat sisa makanan dan lainnya.
- Marmut Silky: Banyak yang bilang marmut ini sekilas mirip dengan marmut peruvian. Hanya saja yang membedakannya adalah rambutnya lebih tertata sehingga bagian wajahnya bisa nampak lebih jelas. Marmut ini juga perlu perawatan ekstra untuk merawat rambutnya.
- Marmut Texel: Marmut jenis ini terbilang unik karena memiliki bulu yang tidak biasa. Jika marmut lain mempunyai bulu yang lurus, marmut Texel mempunyai bulu yang agak ikal sehingga memiliki tampilan yang berbeda. Jenis marmut ini terbilang cukup langka, maka dari itu harga di pasaran cukup tinggi untuk memelihara seekor marmut Texel.
- Marmut Teddy: Mendengar kata Teddy kita langsung teringat oleh boneka beruang yang cukup terkenal itu ya. Marmut yang satu ini memang mirip teddy lho karena memiliki badan yang besar. Untuk harga pasarannya sendiri, marmut ini juga dibanderol cukup mahal yaitu sekitar 2 juta
- Marmut Sheba: Marmut ini merupakan jenis marmut liar yang sangat cantik. Alasan kenapa marmut ini dikatakan cantik adalah bulunya yang agak sedikit kusut dan halus. Selain itu juga marmut ini mempunyai ekor yang panjang, maka dari itu harga di pasarannya pun juga dibanderol dengan harga yang fantastis sekitar 5 juta rupiah.
- Marmut Skinny: Jika pada hewan kucing memiliki ras tanpa bulu, guinea pig yang sering dikatakan marmut ini juga punya lho ras tanpa bulu. Namanya adalah marmut skinny. Jenis ini juga bisa dikatakan langka lho karena jarang sekali orang yang membudidayakan marmut ini. Perawatannya pun juga perlu perhatian ekstra karena tubuhnya yang tidak mempunyai bulu.
Harga marmut yang ditemukan di pasaran pun beragam, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Seperti harga marmut American yang berkisar Rp50-100 ribuan per ekor.
Hingga harga marmut Abyssinian dan marmut Peruvian yang memiliki bulu eksotis dan panjang yang bisa dibanderol mulai Rp1-2 jutaan per ekornya.
Nah, demikianlah ulasan mengenai cara memelihara marmut yang paling dasar dan bisa diikuti oleh kamu yang masih pemula dalam menanganinya.
Dengan perawatan yang benar, semoga marmut peliharaan kamu nanti tetap terjaga kesehatannya, lincah dalam beraktivitas, dan memiliki umur panjang, ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Marmut terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Jumat, 05 Maret 2021, 20:30 WIB
Update pada: Selasa, 30 Maret 2021, 16:00 WIB
- https://goodminds.id/jenis-marmut-hias/
- https://guineadad.com/blogs/news/guinea-pigs-vs-hamsters-differences-between-our-furry-friends
- https://lafeber.com/mammals/12-guinea-pig-care-mistakes-and-no-nos/
- https://petlifetoday.com/take-care-of-a-guinea-pig/
- https://www.petmd.com/exotic/care/5-things-you-need-make-your-pet-guinea-pig-healthier-and-happier
- https://www.petmd.com/exotic/general-health/complete-guide-to-guinea-pigs
Tentang Penulis
Satria Aji Purwoko
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, reptil dan hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar