
Empat Perbedaan Musang, Garangan, & Luwak, Awas Tertukar!
Penulis: Muhammad Zuhdi | Editor: Zaky Afdika

Mengenal lebih dekat perbedaan antara garangan, luwak, dan musang (Gambar: dictio/pixabay)
Meski terlihat serupa, musang, garangan, dan luwak adalah tiga hewan yang berbeda. Kira-kira apa saja ya perbedaannya? Simak informasi lengkapnya disini.
Sobat Pintar, seperti yang kamu tahu bahwa musang adalah salah satu hewan yang populer sehingga mulai dipelihara oleh banyak orang. Meski ada sebagian musang yang dilindungi, tapi ada juga jenis musang yang bisa dipelihara.
Namun, seringkali terjadi kebingungan di antara para pecinta hewan terkait perbedaan antara musang dengan hewan-hewan lain seperti garangan dan luwak.
Apalagi dengan bentuk fisik dan tubuhnya yang hampir serupa satu sama lain, hal ini akan membuat kamu semakin sulit membedakannya secara langsung, bukan?
Meski demikian, ketika kamu perhatikan lagi lebih dekat maka akan terdapat sejumlah perbedaan yang membedakan ketiga hewan tersebut loh.
Pada ulasan kali ini, PetPi akan mengulas dengan lengkap dan mendalam tentang perbedaan-perbedaan yang ada antara musang, garangan, dan luwak yang dirangkum dari beberapa sumber terpercaya.
Musang, Garangan, dan Luwak: Serupa Tapi Tak Sama

Musang, garangan, dan luwak adalah tiga hewan yang menarik perhatian para pecinta hewan karena karakteristik unik yang dimiliki masing-masing. Meskipun memiliki kesamaan, ketiganya juga memiliki perbedaan yang menarik untuk diketahui.
Agar tidak keliru, berikut adalah perbedaan antara luwak, musang, dan garangan, antara lain:
1. Definisi dan Habitat
Musang (Civet) adalah anggota dari keluarga Viverridae dan termasuk dalam ordo Carnivora. Mereka merupakan hewan nokturnal yang umumnya aktif di malam hari.
Jenisnya pun bervariasi, seperti musang rase dan lainnya. Tetapi pada umumnya, habitat alami musang meliputi berbagai ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis, hutan mangrove, hingga dataran rendah dan tinggi.
Luwak juga musang karena ia termasuk dalam keluarga Viverridae. Luwak atau Musang Pandan (Asian palm civet) adalah hewan yang terkenal karena perannya dalam proses produksi dari kopi luwak.
Hewan yang satu ini juga merupakan makhluk nokturnal (aktif pada malam hari) yang cenderung tinggal di daerah berhutan dan lembah-lembah tropis.
Berbeda dengan musang dan luwak, Garangan (Small asian mongoose) termasuk dalam keluarga Herpestidae dan dikenal karena peran ekologisnya yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Mereka juga aktif berburu pada siang dan malam hari. Hal ini tentu saja membuat mereka sangat adaptif dan dapat hidup di berbagai kondisi lingkungan seperti hutan hujan tropis hingga daerah padang rumput.
2. Fisik dan Morfologi
Musang memiliki ukuran tubuh yang kecil hingga sedang tergantung jenis musangnya, biasanya mereka berada pada rentang panjang tubuh sekitar 40-70 cm, ditambah dengan ekor yang panjangnya hampir sama dengan panjang tubuhnya.
Hewan ini memiliki moncong yang agak runcing dan rambut yang lebat dengan warna yang beragam, mulai dari abu-abu hingga cokelat dan hitam. Di bagian bawah tubuh, musang memiliki tanda khas berupa garis-garis atau bintik-bintik gelap.
Garangan memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, dengan panjang tubuh mencapai sekitar 30-60 cm. Mereka memiliki moncong yang tumpul dan ekor yang panjangnya hampir sama dengan panjang tubuhnya.
Warna rambut garangan cenderung beragam, dari cokelat keabu-abuan hingga kekuningan.
Sedangkan Luwak memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada garangan dan musang pada umumnya, yakni dengan panjang tubuh mencapai sekitar 70-80 cm.
Perbedaan musang dan luwak adalah Luwak memiliki ekor yang lebih pendek daripada tubuhnya. Mereka memiliki moncong yang lebih lebar dan rambut yang halus dengan warna yang dominan cokelat atau kemerahan.
Luwak juga memiliki garis-garis hitam di sepanjang punggung dan sisi tubuhnya, memberikan penampilan yang khas dan menarik.
3. Makanan dan Pola Makan

Musang adalah hewan omnivora yang sangat adaptif terhadap lingkungannya. Musang memiliki gigi taring yang tajam dan kuat, yang digunakan untuk memangsa mangsanya.
Karena memakan hampir semuanya (omnivora), mereka memakan berbagai jenis makanan untuk musang, seperti serangga, burung, mamalia kecil, buah-buahan, hingga sayuran.
Perbedaan musang dan garangan yang paling terlihat adalah Garangan jawa (Herpestes javanicus) meski memakan segalanya tetapi mereka lebih condong untuk memakan serangga dan hewan kecil lainnya seperti tikus, reptil, burung, dan sejenisnya.
Karena pola makan garangan yang lebih menyukai serangga dan mencakup berbagai jenis serangga, maka secara tidak langsung hal ini turut membantu menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya.
Beda lagi dengan Luwak (Paradoxurus hermaphroditus), hewan ini dikenal karena pola makannya yang unik meski juga memiliki gigi taring yang kuat seperti musang.
Mereka adalah pemakan buah-buahan, termasuk buah kopi yang menjadi khas untuk proses produksi kopi luwak. Proses pencernaan unik dalam tubuh luwak memungkinkan biji kopi yang dimakannya untuk mengalami fermentasi sebelum dikeluarkan dalam fesesnya.
Biji kopi yang sudah difermentasi ini kemudian digunakan untuk menghasilkan kopi luwak yang nikmat, dan menjadi salah satu jenis kopi termahal di dunia.
4. Perilaku
Musang pada umumnya cenderung bersifat soliter, yang berarti mereka lebih suka hidup sendirian dan jarang terlihat berkelompok. Mereka memiliki ciri khas berupa suara moncong yang khas, seringkali digunakan sebagai tanda komunikasi dengan sesama anggota spesies.
Luwak, di sisi lain, adalah hewan yang lebih sosial. Meski kebanyakan hidup menyendiri, mereka juga dapat hidup dalam kelompok kecil (5-8 individu), terutama saat mencari makan.
Musang pandan yang juga dikenal sebagai luwak ini memiliki perilaku yang cerdas dan seringkali bermain-main bersama dengan kelompoknya pada malam hari karena mereka merupakan hewan nokturnal.
Meski memiliki persamaan dalam hal seperti, cenderung hidup dalam kelompok kecil. Namun, perbedaan garangan dan luwak adalah garangan aktif bermain serta berburu pada siang hari bersama anggota kelompoknya dan tidak hanya pada malam hari.
Kesimpulan

Untuk lebih jelas dalam membedakan antara musang dengan garangan hingga luwak, lihatlah tabel berikut ini:
Musang | Garangan | Luwak |
---|---|---|
Viverridae | Herpestidae | Viverridae |
Bagasdiusis musangus | Herpestes javanicus (Urva javanica) | Paradoxurus hermaphroditus |
Nokturnal | Diurnal dan Nokturnal | Nokturnal |
40-70 cm | 30-60 cm | 70-90 cm |
Abu-abu hingga cokelat dan hitam | Cokelat keabu-abuan hingga kekuningan | Dominan cokelat atau kemerahan |
Omnivora | Omnivora | Omnivora |
Soliter (Menyendiri) | Soliter dan berkelompok | Soliter dan berkelompok |
Sobat Pintar, itulah dia akhir dari ulasan terkait perbedaan musang dan garangan, perbedaan garangan dan luwak, hingga perbedaan musang dan luwak dari berbagai aspek mulai dari definisi, habitat, fisik, makanan, serta perilakunya.
Bagaimana, menarik bukan? Jika kamu tertarik untuk memeliharanya, jangan sampai salah dalam membedakannya ya, apalagi bila membelinya di pasar hewan dan masih anakan. Semoga bermanfaat!
Daftar Isi
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Musang terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://brainly.co.id/tugas/8116346
- https://foresteract.com/musang/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Musang
- https://id.wikipedia.org/wiki/Musang_luwak
- https://jawabanapapun.com/apakah-luwak-dengan-musang-itu-sama/
- https://sariagri.id/article/amp/87720/hewan-garangan-si-pemakan-segala-yang-mirip-dengan-musang
- https://wanaswara.com/garangan-jawa-si-kecil-pemangsa-segala/
Tentang Penulis
Muhammad Zuhdi
Saya adalah lulusan Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.) Binus University 2013 yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, ikan dan juga hewan peliharaan lainnya.
Ingin bekerja sama dengan PintarPet? Hubungi saya disini.
Komentar