Mengenal Kucing Siam, dari Ciri-Ciri, Jenis, Sejarah, & Fakta Uniknya

Kucing Siam atau Siamese adalah salah satu ras kucing terpopuler yang sesuai dengan namanya berasal dari Siam, atau sekarang lebih dikenal sebagai negara Thailand.

Berkat kepopulerannya, kucing Siam juga muncul pada beberapa kisah film dan animasi, seperti The Wizard of Oz, Lady and the Tramp, dan The Aristocats. 

Secara umum, penampilan kucing Siam hampir mirip seperti kucing domestik yang sering Sobat Pintar temui. Namun, mereka sangat terkenal akan pola warna bulu dan warna mata yang identik satu dengan lainnya, lho.

Nah, untuk mengenal lebih jauh mengenai profil ras kucing Siam, berikut ini adalah ulasan lengkap, mulai dari ciri-ciri, jenis, sejarah, hingga cara merawatnya.

Mengenal Kucing Siam, Ras Kucing Tertua dan Terpopuler di Dunia

Kucing Siam menjadi salah satu ras kucing tertua dan paling dikenal di dunia. Ras kucing ini juga menjadi ras induk beberapa ras lainnya, seperti Balinese, Oriental Shorthair, dan Oriental Longhair.

Seperti dilansir dari TheSprucePets.com, salah satu karakteristik yang paling mencolok dan mudah dikenali dari kucing Siam adalah pola warna yang lebih gelap pada bagian telinga, muka, ekor, dan kaki mereka.

Nah untuk mengenal ras kucing ini lebih jauh, Sobat Pintar bisa memperhatikan beberapa ciri, karakteristik, dan fakta penting kucing Siam sebagai berikut.

1. Ras Kucing Tertua

Ras kucing Siam yang berasal dari Siam (kini bernama Thailand) dipercaya menjadi salah satu ras kucing tertua dan sudah ada berabad-abad lamanya.

Hal ini didasarkan oleh fakta sebuah manuskrip kuno yang berasal dari abad ke-12, di mana menggambarkan kucing berbulu pucat dengan wajah, ekor, kaki, dan telinga yang hitam.

2. Jenis Kucing Siam

Dari nenek moyang mereka yang telah ada sejak berabad-abad lalu, saat ini ada beberapa jenis ras kucing Siam yang bisa Sobat Pintar temui, di antaranya:

• Kucing Siam Tradisional: memiliki postur tubuh terbesar di antara jenis kucing Siam lainnya; wajah lebar, hidung mancung, dan memiliki kesan tirus; warna bulu standar, perpaduan putih pucat dan cokelat gelap.
• Kucing Siam Klasik: memiliki postur lebih kecil dibandingkan Siam Tradisional; wajah berbentuk segitiga dan pipi kecil; pola warna juga hampir mirip.
• Kucing Siam Modern: memiliki postur tubuh paling ramping dari kucing Siam lainnya; wajah tirus dengan hidung maju; warna bulu dominan putih, seperti albino.
• Kucing Siam Applehead: memiliki postur tubuh yang gempal dan sedikit berotot; bentuk wajah bulat mirip buah apel; warna bulu cenderung lebih gelap.

3. Warna Kucing Siam

Kucing siam dikenal dengan pola warna lebih gelap yang dikenal dengan istilah “point” pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, telinga, ekor, dan kaki mereka. Sementara warna mata mereka umumnya adalah biru tua.

Walaupun terlihat serupa, ada beberapa perbedaan dari pola point pada kucing Siam yang bisa diklasifikasikan sebagai berikut ini.

• Seal point: warna pekat dan hitam pada wajah, telinga, ekor, dan kaki dan sisanya lebih cerah; sering dianggap sebagai pola warna asli kucing Siam.
• Blue point: warna lebih sedikit keabu-abuan pada bagian hidung, warna point cenderung lebih cerah, dan sisa tubuhnya berwarna putih blur.
• Brown point: warna cokelat mendominasi hampir seluruh bagian tubuh; bagian point berwarna cokelat muda, dan sisa tubuhnya berwarna cokelat krem.
• Lilac point: bagian point tidak sepekat pada jenis brown point, dengan tubuh didominasi warna lilac. 
• Cream point: warna point pada wajah, telinga, ekor, dan kaki seperti merah muda; jenis kucing siam dengan pola warna paling terang.

4. Usia

Usia rata-rata kucing Siam kurang lebih 10 tahun. Siamese cenderung hidup lebih lama dari ras kucing lain, terlebih dengan perawatan yang sesuai mereka dapat bertahan hidup hingga 20 tahun, lho.

Sayangnya, pada jenis ras kucing Siam klasik harapan hidupnya rendah, maksimal sekitar 5 tahun saja. Hal ini berkaitan dengan kondisi kesehatan bawaan yang dialaminya.

5. Berjiwa Sosial dan Cerdas

Kucing Siam memiliki jiwa sosial yang besar, maksudnya mereka mudah beradaptasi dengan kucing, anjing, dan anak-anak. Mereka senang untuk berinteraksi sepanjang hari.

Ras kucing ini juga tergolong sangat cerdas. Mereka akan menjadi sangat nakal dan mencari hal-hal baru di sekitarnya. Walaupun begitu, mereka juga suka duduk di pangkuan atau meringkuk di tempat tidurnya.

Sejarah Kucing Siam

Ras kucing ini dipercaya menjadi salah satu kucing tertua dunia. Sejarah kucing Siam tercatat dalam sebuah manuskrip dai Ayudha, ibu kota Siam (sekarang dikenal sebagai Thailand) pada abad ke-12.

Manuskrip berjudul Cat Book Poems ini menggambarkan seekor kucing berbulu pucat dengan topeng hitam, juga dengan bagian telinga, kaki, dan ekor lebih gelap. Hal ini tentu serupa dengan ras kucing Siam yang Sobat Pintar kenali saat ini.

Setelah cukup lama, akhirnya kucing Siam mulai mendarat dan populer pada ajang Crystal Palace Cat Show di London pada tahun 1871. Setelahnya, kucing ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta kucing Eropa, khususnya Britania Raya.

Kucing Siam juga pertama kali mendarat di Amerika Serikat pada tahun 1879, sebagai hadiah untuk istri Presiden Rutherford Hayes dari konsulat AS di Bangkok, Thailand.

Cat Fanciers Association (CFA) mengakui secara resmi ras kucing Siam pada tahun 1906, sementara The International Cat Association (TICA) mengakuinya pada tahun 1979.

Sejarah ras kucing ini tidak berhenti sampai di situ. Kucing Siam juga telah berkontribusi pada penemuan ras kucing lain, termasuk Himalaya, Burmese, dan Balinese.

Cara Memelihara Kucing Siam

Dikarenakan karakteristik dan ciri fisiknya mirip seperti kucing domestik, cara memelihara kucing Siam terbilang mudah dan tidak terlalu merepotkan, kok! 

Kucing Siam memiliki bulu pendek yang hanya membutuhkan perawatan standar, yakni dengan menyikat bulunya seminggu sekali untuk menghindari risiko hairballs.

Kuku kucing perlu dipangkas secara teratur setiap 10 hingga 14 hari sekali. Perhatikan pula kebersihan gigi, dengan menyikat gigi kucing secara teratur sejak usia dini.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, kucing Siam dewasa perlu diberi makan setidaknya 2 kali sehari. Sementara anak kucing harus lebih sering, setidaknya 3-4 kali sehari, karena tubuh mereka membakar kalori lebih cepat.

Kucing Siam juga tidak membutuhkan asupan makanan khusus. Makanan basah (wet food) lebih disukai kucing, selain itu juga lebih menyehatkan karena tinggi protein dan rendah karbohidrat daripada makanan kering (dry food).

Gangguan mata menjadi salah satu masalah kesehatan umum pada kucing Siam. Beberapa kucing Siam memiliki mata juling akibat pengaruh genetik. 

Hal ini menyebabkan penglihatan jadi kurang tajam, sehingga kucing Siam lebih baik tetap berada dalam rumah untuk mencegah risiko perkelahian kucing atau kecelakaan.

Selain itu, umumnya Siamese adalah ras kucing yang sehat. Sobat Pintar tetap harus memberikan semua imunisasi, perawatan, pencegahan, dan pemeriksaan berkala untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Kisaran harga kucing Siam berkisar antara Rp300 ribuan hingga Rp3 juta rupiah, tergantung jenis, umur, dan sudah divaksin atau belum. 

Demikianlah profil lengkap mengenai ras kucing Siam yang unik dan memiliki karakteristik khas tersendiri. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!