Jangan Khawatir! Ini Cara Mudah Memelihara Musang Bagi Pemula Agar Jinak

Zaman dulu musang seringkali dianggap hama oleh beberapa orang. Apalagi jika orang tersebut tinggal di perkebunan atau pertanian. Kebanyakan musang memang hewan yang memakan buah-buahan, jadi para petani merasa dirugikan oleh kehadiran musang.

Bukan hanya itu, musang lain seperti jenis karnivora juga memangsa ayam milik petani sehingga musang bakal diusir olehnya.

Beberapa tahun ini musang justru malah menjadi hewan peliharaan yang bisa menemani bermain di rumah. Bukan hanya itu bahkan musang bisa dijadikan media untuk memproduksi kopi luwak yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang banyak.

Semakin hari pecinta musang juga semakin banyak sehingga banyak juga yang mulai membudidayakan musang sebagai hewan peliharaan.

Musang ini adalah salah satu hewan yang mudah dipelihara. Namun walaupun mudah seperti itu, kamu juga harus memahami cara merawat musang yang benar supaya dia tidak cepat mati dan jinak.

Buat pemula, sebaiknya kamu membaca artikel ini terlebih dahulu sebelum memelihara musang ya. Berikut adalah cara merawat musang agar bisa jinak.

Cara Merawat Musang untuk Pemula

Banyak hal yang harus kamu perhatikan untuk merawat musang agar dia tetap merasa nyaman dengan lingkunganmu. Apalagi jika kamu menuntut musang untuk menjadi jinak, perlu waktu untuk mereka bisa beradaptasi.

Berikut ini adalah cara merawat musang untuk para pemula.

Pelajari Karakteristik Musang

Buat kamu para pemula, ada baiknya sebelum kamu memutuskan untuk memelihara musang, kamu bisa membaca artikel yang berkaitan dengan musang seperti artikel musang yang PetPi berikan.

Kamu bisa mempelajari bagaimana karakteristik dari seekor musang, sifat dan jenis-jenis musang yang dirasa cocok untuk kamu pelihara di rumah.

Hal ini akan sangat memudahkan kamu saat merawat musang tersebut.Sedikit pengetahuan tentang musang, bahwa musang adalah hewan mamalia yang merupakan bagian dari hewan pemakan daging atau karnivora.

Walaupun begitu, beberapa jenis musang juga tergolong ke dalam hewan omnivora atau pemakan segalanya. Salah satu makanan yang menjadi favorit bagi musang adalah buah-buahan.

Banyak orang yang mengira bahwa luwak dan musang adalah kedua hewan yang berbeda. Musang dan luwak adalah hewan yang sama namun berbeda jenisnya.

Biasanya luwak yang sering disebut oleh orang-orang adalah jenis musang pandan. Hewan ini sangat terkenal karena bisa memproses biji kopi menjadi kopi luwak yang sangat enak.

Jenis Musang yang Dipelihara

Setelah sedikit mengetahui ciri khas dan karakteristik dari musang, yang perlu dilakukan adalah memilih jenis musang yang akan kamu pelihara. Hal ini penting dalam proses cara merawat musang karena setiap jenisnya akan ada cara yang berbeda, mungkin kandangnya ataupun makanan kesukaanya.

PetPi sudah pernah menuliskan artikel tentang jenis musang yang bisa dipelihara, jadi kali ini PetPi tidak akan memberi tahu lagi semuanya.

Membuat Tempat Tinggal yang Nyaman

Setelah kamu memilih jenis musang yang akan kamu pelihara, cara merawat musang selanjutnya adalah harus mempersiapkan tempat tinggal untuknya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat tempat tinggalnya seperti kandang, tempat makan dan beberapa kain hangat untuk tempat tidurnya.

• Kandang: Elemen ini sangatlah penting untuk kamu yang ingin pertama kali merawat musang. Kamu harus menyiapkan kandang berukuran setidaknya 60x80x45cm. Hal ini dikarenakan musang yang bersifat aktif saat malam hari, jadi kamu harus menyiapkan kandang yang layak untuknya.
• Tempat makan & minum: Selanjutnya kamu harus menyiapkan tempat makan dan minum musang. Pilihlah tempat makanan dan minuman yang tidak membuat kandang dari musang mudah berantakan. Pilihlah tempat minum yang berbentuk dot, hal ini akan memudahkan musang untuk minum tanpa harus berantakan.
• Kain untuk selimut: Bukan hanya kucing saja, musang juga memerlukan kehangatan saat cuaca diluar dingin. Sedikit kain bisa menjadi selimut terbaik untuk membuatnya nyaman. Apalagi jika yang kamu pelihara adalah anakan musang yang masih kecil.

Pilih Musang yang Sehat

Hal selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah pilihlah musang yang sehat. Jika kamu membelinya dari penjual hewan, kamu harus memperhatikan kesehatan musang.

Hewan ini sangat rawan akan katarak pada matanya, karena itu kamu harus memeriksa mata musang agar terhindar dari resiko katarak saat memeliharanya.

Selain itu, periksa kondisi fisik dari musang juga cukup penting. Pastikan musang yang akan kamu pelihara kondisi fisiknya benar-benar fit atau tidak cacat. Terkadang banyak menjual hewan menggerus gigi taring musang untuk keamanan.

Hal ini tidak baik untuk musang karena pada habitat aslinya ia menggunakan taring untuk memakan mangsanya.

Sebenarnya kunci agar musang peliharaan yang kamu pilih bisa jinak adalah pemilihan musang. Pilihlah musang yang masih berusia 2-3 bulan. Melatih musang yang sudah dewasa sama saja melatih anjing liar yang mempunyai sifat predator.

Bukan sesuatu yang mustahil, namun hal ini sangat tidak baik untuk kamu para pemula memilih musang dewasa sebagai hewan peliharaan karena bisa saja musang akan tiba-tiba menyerangmu.

Interaksi dengan Musang

Jika sudah melakukan hal diatas, tandanya kamu juga sudah siap untuk memelihara musang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, langkah ini adalah langkah terakhir cara merawat musang.

Lakukanlah interaksi yang lembut dengan musang agar ia terbiasa disentuh oleh manusia.

Maka dari itu kenapa pemilihan musang berusia 2-3 bulan penting, agar kamu sebagai pemula mampu melatih musang untuk mudah terbiasa dengan manusia.

Beberapa hal yang bisa dijadikan kegiatan bonding dengan musang adalah dengan cara memberikan makanannya secara rutin dengan tangan kalian. Lama kelamaan musang akan terbiasa dengan kehadiran manusia, dengan begitu dia tidak akan berpikiran bahwa manusia adalah makhluk predator.

Gangguan Kesehatan yang Umum Dialami Musang

Setiap makhluk hidup pasti memiliki gangguan kesehatan yang pernah dialaminya. Bisa jadi karena faktor bawaan atau faktor dalam masa perawatan. Untuk kamu yang memelihara musang, kamu akan direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi Distemper dan Rabies pada setiap tahunnya.

Maka dari itu kamu harus konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan yang menangani musang kesayanganmu.

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang biasanya menderita musang yang kita pelihara.

• Distemper adalah penyakit virus yang paling dikenal pada hewan anjing. Virus ini ditularkan lewat udara dan kontak fisik dengan cairan tubuh. Meskipun pada musang kasusnya cukup langka, namun tidak menutup kemungkinan musang kamu bisa tertular. Penyakit ini dengan cepat bisa menyerang, oleh karena itu dibutuhkan vaksinasi untuk musang agar lebih kuat saat menghadapi virus ini.
• Heartworm, sama seperti pada hewan peliharaan lainnya, penyakit ini bisa menyerang musang kapan saja. Sebaiknya jika ada gejala seperti kesulitan bernafas, berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan dan batuk, maka kamu harus segera ke dokter hewan terdekat. Karena penyakit ini bisa menyebabkan kematian mendadak pada hewan.
• Diare, ini juga menjadi masalah umum pada musang. Musang yang diare harus ditanggapi dengan serius karena bisa menyebabkan penyakit radang usus. Jika tidak diobati, maka penyakit ini bisa berkembang menjadi limfoma.

Itulah dia sedikit informasi yang dapat PetPi berikan tentang cara merawat musang bagi pemula. Hal ini bisa kamu terapkan saat kamu ingin memulai memelihara musang di rumah.

Soal makanan apa yang tepat untuk musang, kami sudah menginformasikan pada artikel lainnya tentang makanan musang. Silahkan baca dan share artikel ini jika bermanfaat bagi orang-orang disekitarmu ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Musang terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Terbit: Senin, 02 November 2020, 16:00 WIB
Update pada: Senin, 04 Januari 2021, 16:00 WIB