Terungkap! Ini Pilihan Mangsa untuk Jadi Makanan Ular Kobra di Alam Liar

Hampir seluruh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, tentu mengenali ular kobra sebagai salah satu jenis ular berbisa yang wajib diwaspadai kehadirannya.

Ular kobra yang juga memiliki nama lain ular sendok ini memang dikenal dengan kebiasaannya yang memipihkan bagian kepala hingga leher dan mengangkat tubuhnya ketika merasa terancam.

Daerah beriklim tropis hingga sub-tropis dengan ketinggian hingga 600 meter di atas permukaan laut, menjadi habitat yang tepat untuk tempat hidup ular kobra.

Maka tidak heran, kalau di Indonesia sendiri terdapat dua spesies ular kobra yang jadi endemik, lho.

Sebagai ular berbisa, tentu kobra memanfaatkan racun dalam taringnya untuk berburu mangsa. Hal ini juga dipadukan dengan kemampuannya untuk bergerak secara diam-diam dan cepat.

Lalu, apa sajakah makanan ular kobra di habitat aslinya? Nah, buat kamu yang penasaran kali ini PetPi sudah rangkum dari berbagai sumber seperti di bawah ini.

Jenis-Jenis Makanan Ular Kobra di Alam Liar

Bukan hanya di Indonesia, ular kobra juga tersebar di kawasan lain yang memiliki iklim tropis dan subtropis yang cenderung hangat, seperti di kawasan Afrika, Asia Selatan, hingga Asia Tenggara.

Ular kobra sendiri memiliki habitat di kawasan hutan, sabana, padang rumput, hingga area pertanian sehingga tak jarang sangat mudah melakukan kontak dengan manusia.

Secara umum ular kobra merupakan ular tanah yang lebih banyak menghabiskan waktu di bawah tanah, di bawah batu, hingga pepohonan.

Melansir dari laman LiveScience.com, ular kobra digolongkan sebagai pemburu oportunistik yang akan memangsa apa pun yang menghampiri mereka.

Ular kobra juga memiliki metabolisme lambat yang memungkinkan hanya sekali makan dalam hitungan minggu bahkan bulan. Kemudian apa saja hewan yang jadi buruan ular kobra? Berikut ulasannya!

1. Tikus

Mendiami daerah persawahan, ular kobra tentu menjadi predator alami dari tikus yang sering kali menjadi hama bagi tanaman para petani.

Selain itu makin banyaknya populasi tikus di area pemukiman juga membuat ular kobra terkadang muncul di dekat daerah dengan banyak orang dan membuat keresahan.

Jika menemukannya di dekat area permukiman, disarankan untuk tidak langsung membunuhnya, namun menangkap dan memindahkannya ke habitat asli.

Hal ini dilakukan untuk menjaga populasi ular di alam liar yang sekaligus dapat mengendalikan hama tikus bagi petani.

2. Kodok/Katak

Selain tikus, daerah persawahan yang memiliki daerah perpaduan tanah dan air ini juga menjadi tempat hidup yang pas untuk hewan amfibi, salah satunya kodok dan katak.

Kodok dan katak yang relatif berukuran kecil ini tentu menjadi favorit makanan ular kobra yang mudah ditemukan di habitat asli mereka.

3. Unggas

Walau dikenal punya lebih banyak aktivitas di darat, namun nyatanya ular kobra juga memiliki kemampuan untuk memanjat pepohonan untuk sekadar berjemur atau memburu mangsanya.

Tak heran apabila unggas, seperti ayam dan burung juga menjadi mangsa ular kobra. Terutama untuk jenis unggas berukuran kecil atau anakan yang sesuai dengan ukuran tubuhnya, nih.

Maka dari itu, banyak dari penduduk desa yang terkadang mengeluh apabila hewan ternaknya hilang.

Biasanya ular cobra di alam liar juga suka mengincar hewan ternak yang dilepas penduduk desa seperti bebek dan juga ayam.

4. Telur

Bukan hanya unggasnya saja, ular kobra juga bisa menyantap telur sebagai makanannya karena lebih mudah untuk didapatkan dibanding hewan buruan lainnya.

Terkadang juga area peternakan unggas, seperti ayam maupun bebek yang berada di dekat habitat alami ular kobra, bisa turut mengundangnya untuk mencari makan, lho.

5. Kadal dan Ular Lain

Seperti PetPi sebut di atas, ular kobra tidak ragu untuk memangsa hewan apa saja yang muncul di depannya, termasuk untuk reptil seperti kadal maupun ular.

Menurut beberapa penelitian, ular kobra bahkan memiliki sifat kanibal di mana kemungkinan besar bisa memangsa ular lainnya. Terutama ular lain yang memiliki ukuran lebih kecil darinya.

Apakah Ular Membutuhkan Minum?

Banyak dari kita yang sering mempertanyakan hal ini. Bagaimanakah ular ketika meminum? Apakah dia membutuhkannya?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini mungkin sudah tersimpan di dalam kepala kalian kan? 

Untuk menjawab hal ini, para peneliti pernah melakukan sebuah riset pada tahun 1993. Mereka menemukan kesimpulan bahwa ular minum dengan cara menyedot air lewat mulutnya.

Persis seperti manusia minum air menggunakan sedotan. 

Namun, penelitian yang sudah dilakukan pada tahun 1993 ternyata dianggap tidak tepat karena penelitian terbaru yang dilakukan oleh Lehigh University Pennsylvania tidak menemukan indikasi ular menyedot air lewat mulutnya. 

Untuk mengetahuinya, mereka memasang sensor di beberapa jenis ular pada mulutnya. Hal ini untuk mendeteksi apakah air akan diminum langsung lewat mulutnya atau tidak.

Hasilnya peneliti sama sekali tidak menemukan adanya metode menyedot seperti yang ada di dalam penelitiannya. 

Peneliti justru beranggapan bahwa ular minum menggunakan bantuan jaringan kulit yang terdapat pada bagian rahang bawah ular.

Bagian rahang bawah ini memiliki lipatan serta pori yang mirip dengan spons.

Saat ular akan minum, ular akan membuka mulutnya dan mencelupkannya di air. Setelah air tertampung, ular memeras jaringan kulit sehingga airnya mengalir saluran pencernaan ular.

Dugaan ini muncul karena peneliti tidak menemukan adanya gerakan dari lidah yang menyedot air. Bahkan lidah ular pun tidak memungkinkan untuk menyedot air karena terlalu kecil.

Sekilas Mengenai Jenis Ular Kobra yang Memiliki Habitat di Indonesia

Menurut Sara Viernum, seorang herpetologis yang berbasis di Madison, Wisconsin mengatakan penamaan ular kobra berasal dari bahasa Portugis, cobra de capello yang berarti ular bertudung.

Ular yang tersebar di kawasan Afrika, Timur Tengah, India, Asia Tenggara, dan Indonesia ini juga memiliki nama lain, misal ular sendok karena gestur tubuhnya tersebut.

Menurut genusnya, ular kobra termasuk ke dalam genus Naja yang memiliki 28 spesies. Namun kalau merujuk pada jenis ular bertudung, ada lebih dari 28 spesies ular ini yang ada di seluruh dunia, lho.

Di Indonesia terdapat dua spesies ular kobra, yakni Naja sputatrix atau ular kobra Jawa dan Naja sumatrana atau ular kobra Sumatera.

Berdasarkan pernyataan Nia Kurniawan, pakar herpetofauna Universitas Brawijaya sebagaimana dilansir dari Kompas.com, menjelaskan beberapa perbedaan ular kobra Jawa dan ular kobra Sumatera, seperti:

• Habitat utama ular kobra Jawa sebagian besar berada di Pulau Jawa, sementara ular kobra Sumatera tersebar di Pulau Sumatera hingga Kalimantan.
• Ukuran ular kobra Jawa relatif lebih kecil apabila dibanding ular kobra Sumatera, bahkan paling kecil di antara semua spesies Naja.
• Kembangan (pipih) pada ular kobra Jawa juga tidak terlalu lebar dan tidak terlihat apabila dia tidak mengangkat kepalanya, berbeda dengan ular kobra Sumatera yang lebih besar.
• Warna ular kobra Jawa umumnya beragam, mulai dari hitam, cokelat, kuning, silver, dan abu-abu tergantung lingkungan; Sementara ular kobra Sumatera cenderung lebih berwarna hitam.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga mengenal jenis ular king cobra. Namun jangan salah, king cobra sejatinya bukan termasuk dalam "keluarga asli" ular kobra.

Jika ular kobra termasuk dalam genus Naja, maka lain dengan ular king cobra yang tergolong genus Ophiophagus. Ular king cobra sendiri memiliki nama Latin Ophiophagus hannah.

Sebagai ular berbisa paling besar di dunia, king cobra juga memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan ular kobra.

Salah satunya adalah ular kobra memiliki kemampuan untuk menyemburkan bisa, sementara ular king cobra tidak bisa melakukannya.

Kemampuan untuk menyemburkan bisa ini memiliki tujuan untuk melumpuhkan predator ular kobra, seperti musang bahkan manusia.

Semburan bisa kobra yang bersifat neurotoksin atau menyerang sistem saraf ini, bila terkena mata dan tidak ditangani serius bisa menyebabkan kebutaan, lho.

Nah, itulah kurang lebih ulasan seputar makanan ular kobra di alam liar beserta sekilas mengenai beberapa jenis ular berbisa ini yang ada di Indonesia.

Oh ya, jika Sobat Pintar menemukan ular kobra di sekitar lingkunganmu, lebih baik hindari atau hubungi pihak berwajib untuk segera menanganinya dan memindahkannya, ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!

Terbit: Jumat, 02 Oktober 2020, 19:30 WIB
Update pada: Jumat, 19 Maret 2021, 16:00 WIB