Hari ini: Senin, 29 April 2024
Kamis, 01 April 2021, 16:00 WIB

Seram dan Berbahaya! Ini 7 Ciri-Ciri Ular Berbisa dan Jenisnya yang Ada di Indonesia

Seram dan Berbahaya! Ini 7 Ciri-Ciri Ular Berbisa dan Jenisnya yang Ada di Indonesia

ciri-ciri ular berbisa - the national

Pengetahuan dasar tentang ular sangat diperlukan untuk mendeteksi saat bertemu ular. Berikut ini adalah ciri-ciri ular berbisa yang mudah untuk kamu kenali

Kehadiran ular tentu wajib kamu waspadai saat sedang bertualang di alam liar, terlebih untuk ular berbisa yang memiliki racun dan berbahaya untuk manusia.

Secara sederhana, bisa pada ular merupakan kelenjar ludah (saliva) yang sudah dimodifikasi dan mengandung protein dengan kadar 90 persen.

Karakteristik bisa ular pun bisa digolongkan ke dalam dua jenis, yakni neurotoksin dan hemotoksin.

Neurotoksin adalah jenis bisa ular yang memiliki dampak pada sistem saraf pusat yang dapat mempengaruhi sistem kerja jantung dan pernapasan.

Sementara hemotoksin adalah jenis bisa ular yang menyerang sistem sirkulasi darah dan otot yang dapat merusak jaringan hingga menyebabkan kelumpuhan permanen.

Lalu bagaimanakah cara mengidentifikasi jenis ular berbahaya ini? Maka dari itu, simak dulu ulasan kumpulan ciri-ciri ular berbisa yang sudah PetPi rangkum lengkap di bawah ini.

Follow Instagram @PintarPet untuk lebih tahu tentang Reptil lainnya!
>> FOLLOW DISINI

Kumpulan Ciri-Ciri Ular Berbisa dan Berbahaya yang Wajib Diwaspadai

Ciri Ular Berbisa
Ciri ular berbisa - ichef

Ular memang mempunyai bentuk yang berbeda-beda tergantung spesiesnya. Apalagi jika dibandingkan dengan ciri ular berbisa maupun yang tidak.

Hewan reptil ini tergolong binatang yang unik secara fisiknya. Sebelum membahas lebih lanjut, PetPi ulas sedikit mengenai ciri-ciri utama ular, seperti:

  • Ular tidak memiliki kaki dan bergerak dengan cara melata;
  • Ular memiliki tubuh yang diselimuti sisik;
  • Ular akan berganti sisik atau kulit selama bertumbuh;
  • Ular menggunakan lidah sebagai indera penciuman;
  • Ular tidak memiliki daun telinga;
  • Ular adalah hewan karnivora atau pemakan daging; dan
  • Ular memiliki bentuk tubuh beragam dengan keunikan tersendiri.

Bisa pada ular masuk ke dalam tubuh mangsanya dengan cara menyuntikkannya melalui taring dengan mekanisme gigitan. Selain itu pada beberapa jenis ular, juga bisa menyemprotkan bisa mereka, lho.

Namun tentu kamu tidak mau mengetahui jenis ular berbisa atau ular tidak berbisa sampai dia benar-benar menyerangmu, kan?

Nah, melansir dari jurnal Kentucky Snake Identification yang diterbitkan oleh University of Kentucky, setidaknya ada tujuh ciri-ciri ular berbisa dan berbahaya seperti berikut.

1. Bentuk Tubuh Ular Beragam

Kalau melihat dari fisiknya, sejumlah ular berbisa memiliki bentuk tubuh yang beragam dan sulit diidentifikasi dengan menggunakan ciri yang satu ini.

Jurnal Kentucky Snake Identification pun merilis setidaknya tiga jenis bentuk tubuh ular, di antaranya:

  • Slender body: Bentuk tubuh ular ramping yang cenderung ditemui pada jenis ular pohon.
  • Moderate body: Bentuk tubuh ular sedang dengan panjang yang proporsional, umum ditemui pada jenis ular dengan habitat di permukaan tanah hingga pohon.
  • Stocky body: Bentuk tubuh ular yang tebal, kekar, dan punya ukuran pendek, lebih banyak ditemui pada jenis ular dengan habitat utama di tanah.

Selain itu mayoritas ular berbisa memiliki tubuh berpola dengan kombinasi berbagai warna yang menarik penglihatan mata mangsa, bahkan manusia.

2. Bentuk Kepala Cenderung Segitiga

Ciri Ular Berbisa
Bentuk kepala segitiga - snake buddies

Ciri ular berbisa selanjutnya dapat dilihat dari bentuk kepalanya yang pada umumnya memiliki bentuk segitiga, yang meruncing di bagian moncong dan melebar hingga pangkal kepala dan leher.

Namun tidak semua jenis ular berbisa memiliki bentuk kepala segitiga. Beberapa di antara juga memiliki bentuk oval dan punya kemampuan untuk memipihkan kepala dan lehernya, lho.

3. Pupil Mata Pipih

Pada beberapa spesies ular berbisa, pupil atau bagian hitam pada mata umumnya berbentuk pipih vertikal mirip seperti mata kucing.

Sementara itu pada jenis ular tidak berbisa, pupil mata akan berbentuk lingkaran. Walau ada juga ular berbisa dengan bentuk pupil seperti ini.

4. Lubang Pendeteksi Panas (Pit)

Selain menggunakan lidah sebagai indera penciuman untuk mendeteksi mangsa, ular berbisa juga memiliki lubang pendeteksi panas atau pit yang terletak pada bagian moncong depannya.

Lubang pendeteksi panas yang terletak di antara hidung dan matanya ini akan membantu ular dalam mendeteksi panas tubuh dari mangsanya.

5. Pola Sisik Bagian Bawah Tubuh Tidak Terbagi Dua

Kemungkinan besar ciri-ciri ular berbisa yang satu ini sulit dideteksi apabila kamu tidak melakukan observasi secara mendalam, nih.

Namun yang menjadi pembeda ular berbisa dan ular tidak berbisa terletak pada pola sisik pada bagian bawah tubuhnya yang tidak terbagi dua setelah bagian anus.

Selain melihat langsung pada tubuh ular, ciri yang satu ini juga bisa diamati dari bagian kulit yang terkelupas saat ular berganti kulit.

6. Bagian Ekor yang Berbeda Warna

Beberapa jenis ular, seperti ular derik memiliki ciri khusus berupa bagian ekor dengan bentuk unik.

Bagian ekor ular berbisa juga biasanya memiliki warna berbeda apabila dibandingkan pola pada tubuhnya, seperti kuning cerah, kuning kehijauan, dan lainnya.

7. Mengeluarkan Bunyi Khusus

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, ular berbisa umumnya memiliki tingkah laku yang tenang dan senyap, namun baru akan agresif ketika merasa terancam.

Salah satu ciri ular berbisa saat merasa terancam adalah mengeluarkan bunyi khusus seperti mendesis. Yang mana pada jenis ular derik, suara ini dihasilkan oleh getaran pada ekornya, lho.

Disclaimer: Pengecualian pada Beberapa Jenis Ular Berbisa

Ciri Ciri Ular Berbisa
Pengecualian beberapa jenis ular berbisa - reptile park

Ciri-ciri ular berbisa di atas bukanlah patokan pasti bagaimana kamu mengidentifikasi jenis ular berbahaya ini di alam liar. Ada pula beberapa pengecualian, lho.

Seperti ciri-ciri ular kobra, ular weling, dan ular welang yang memiliki bentuk kepala oval dan pupil lingkaran, namun masuk ke dalam golongan ular berbisa.

Hal ini tentu berlawanan dengan karakteristik umum ular berbisa yang sudah PetPi ulas di atas, kan?

Jenis Ular Berbisa di Indonesia yang Umum Ditemukan di Alam Liar

Ciri Ular Yang Berbisa
Jenis ular berbisa - facts of indonesia

Melansir NationalGeographic.com, ada lebih dari 3.000 spesies ular yang tersebar di seluruh penjuru dunia, kecuali kawasan Antartika, Islandia, Irlandia, Greenland, dan Selandia Baru.

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 600 spesies ular berbisa yang 200 spesies di antaranya mampu membunuh dan memberikan efek serius bagi manusia.

Indonesia yang beriklim tropis pun menjadi habitat yang cocok untuk beberapa spesies ular berbisa. Berikut beberapa jenis ular berbisa di Indonesia yang patut diwaspadai, di antaranya:

  • Ular kobra;
  • Ular king cobra;
  • Ular weling;
  • Ular welang;
  • Ular tanah; dan lainnya.

Cara Mengatasi Gigitan Ular Berbisa

Cara Mengatasi Gigitan Ular Berbisa
cara mengatasi gigitan ular berbisa - tribun jogja

Pada saat tergigit ular berbisa, maka hal pertama yang akan kamu cari adalah bagaimana cara mengatasinya. Menurut pakar reptil dari ITB Ganjar Cahyadi, ular akan melancarkan gigitannya karena dua faktor.

Pertama, dia akan bertindak sebagai predator untuk memangsa makanannya, kedua untuk mempertahankan diri dari ancaman terdekat. Gigitannya pun terdiri dari dua kemungkinan, yaitu gigitan berbisa dan gigitan kering.

Menurutnya, setiap gigitan ular harus diwaspadai apakah gigitan tersebut mengandung bisa atau tidak. Hal yang pertama dilakukan adalah meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan tersebut.

Kamu bisa memberikan pertolongan pertama dengan cara memasang kayu yang diikatkan dengan perban elastis di bagian tubuh yang terkena gigitan.

Usahakan area yang tergigit tidak bergerak sama sekali untuk mencegah peredaran darah menyebar lebih luas.

Akan tetapi jangan diikat terlalu kencang, barulah kamu ke fasilitas kesehatan terdekat yang mempunyai anti bisa.

Banyak sekali tindakan yang salah dalam menangani gigitan ular ini. Jika salam dalam penanganan, justru akan membuat luka gigitan ular menjadi lebih parah.

Maka dari itu sebaiknya tindakan yang benar adalah imobilisasi di area gigitan ular.

Selain itu, Ganjar Cahyadi sangat menyarankan kepada masyarakat untuk mengetahui dan mengidentifikasi beberapa pengetahuan dasar yang berkaitan dengan ular.

Setidaknya kamu bisa mengetahui ciri-ciri ular berbisa yang sudah PetPi jelaskan sebelumnya.

Itulah dia beberapa ciri-ciri ular berbisa yang wajib kamu waspadai apabila bertemu dengan binatang berbahaya ini di alam liar.

Dengan mengetahui karakteristiknya, tentu kamu bisa mengambil keputusan tepat dan tidak panik apabila tidak sengaja bertemu dengan ular, ya.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!

Baca juga artikel menarik berikut:

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Terbit: Minggu, 14 Februari 2021, 21:30 WIB
Update pada: Kamis, 01 April 2021, 16:00 WIB

Referensi Tulisan [ Tampilkan ]
  • http://www.snake-removal.com/venomous.html
  • https://kysnakes.ca.uky.edu/snake_characteristics%20
  • https://www.itb.ac.id/news/read/57367/home/pakar-reptil-itb-kemukakan-ciri-ciri-ular-berbisa
  • https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/143544269/ciri-ciri-ular-berbisa-dan-tidak?page=all
  • https://www.nationalgeographic.com/animals/reptiles/group/snakes/
  • https://www.petmd.com/reptile/care/evr_rp_what-do-snakes-look-like
Share

Tentang Penulis

Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, reptil dan hewan peliharaan lainnya.

Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.

Komentar