9 Jenis Ular Paling Mematikan di Dunia, Habitatnya Termasuk di Indonesia!
Penulis: Satria Aji | Editor: Zaky AfdikaTernyata bukan ular kobra, berikut rangkuman jenis ular paling mematikan di dunia, termasuk di Indonesia yang dapat membunuh korbannya dalam waktu singkat.
Menurut data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga saat ini tercatat ada lebih dari 3.000 spesies ular yang tersebar hampir di seluruh penjuru di dunia.
Di dalamnya termasuk sekitar 600 spesies ular berbisa, dengan 200 spesies di antaranya menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi manusia.
Diperkirakan ada lebih dari 5,4 juta kasus orang yang mengalami gigitan ular tiap tahunnya, dengan sekitar 81 ribu hingga 138 ribu kasus meninggal dunia.
Bahkan jumlah ini meningkat tiga kali lipat untuk kasus lain akibat gigitan ular berbisa, yakni amputasi hingga disabilitas permanen yang dialami korbannya.
Lalu apa sajakah jenis ular paling mematikan di dunia yang bisa merenggut nyawa korbannya dalam waktu singkat? Yuk, simak ulasan dari PetPi berikut ini!
Daftar Isi
Kumpulan Jenis Ular Paling Mematikan di Dunia, Dapat Membunuh Dalam Waktu Singkat!
Dari saking banyaknya kasus gigitan ular di dunia, paling banyak terjadi di kawasan Afrika, Asia, dan Amerika Latin khususnya di daerah dengan iklim tropis hingga subtropis.
Mayoritas korbannya adalah wanita, anak-anak, hingga kalangan petani di daerah yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan yang memadai untuk menangani bisa ular.
Maka tak mengherankan, apabila dalam daftar ular paling mematikan di dunia berikut ada juga yang memiliki habitat di Indonesia. Jenis apakah itu?
1. Ular Beludak Sisik Gergaji
Ular beludak sisik gergaji atau yang memiliki nama Latin Echis carinatus ini tergolong ke dalam jenis ular viper dengan ukuran yang relatif kecil.
Memiliki nama lain saw-scaled viper, ular ini memiliki ukuran dewasa dengan panjang hingga 90 cm dengan mayoritas tubuh berwarna coklat dengan sebagian motif putih.
Beludak sisik gergaji memiliki habitat asli di kawasan India hingga Timur Tengah. Diperkirakan ada lebih dari 10.000 orang meninggal dunia per tahunnya akibat gigitan ular ini.
Hal ini diakibatkan jenis ular paling berbisa yang memiliki karakteristik agresif dan mudah menyerang ini sering ditemukan di daerah padat penduduk.
2. Ular King Cobra
King cobra jadi salah satu jenis ular paling berbisa di Indonesia dan paling ditakuti karena ukurannya yang raksasa. Saat dewasa, ular king cobra bahkan bisa punya panjang sekitar 5,85 meter, lho.
Ular yang memiliki nama Latin Ophiophagus hannah ini menjadi hewan endemik di kawasan India hingga Asia Tenggara, dengan habitat hidup hingga ketinggian 3.500 meter di atas permukaan laut.
Walaupun punya karakteristik yang menghindari kontak dengan manusia, ular king cobra akan jadi agresif mengangkat bagian kepalanya saat merasa terancam.
Sebagai ular berbisa dengan ukuran terbesar di dunia, king cobra bahkan dapat memberikan bisa yang cukup untuk membunuh seekor gajah sekalipun.
3. Ular Harimau
Lalu ada ular harimau atau yang memiliki nama Latin Notechis scutatus yang memiliki tingkat laku mirip kobra, yakni dengan mengangkat tubuh dan memipihkan bagian kepala hingga lehernya.
Ular harimau mendiami sebagian besar wilayah Australia, seperti New South Wales, Queensland, Victoria, hingga Pulau Tasmania.
Ciri utama dari ular ini adalah tubuh bagian atas yang memiliki warna coklat hingga hitam dan bagian bawahnya yang cenderung berwarna kekuningan.
Penamaan ular ini pun juga didasari dengan adanya pola loreng hitam-kuning mirip seperti harimau, mulai dari kepala hingga tubuh bagian tengahnya.
4. Ular Taipan Pedalaman
Ular paling mematikan di dunia lainnya ada ular taipan pedalaman atau dikenal sebagai "fierce snake" di negara Barat karena karakteristiknya.
Secara umum, ular dengan nama Latin Oxyuranus microlepidotus ini menghindari musuhnya. Namun dalam keadaan terdesak, ular taipan pedalaman dapat menyerang dengan cepat dan ganas.
Taipan daratan yang menjadi endemik kawasan Australia ini memiliki karakteristik tubuh berwarna coklat dengan bagian perut berwarna kekuningan. Panjangnya sendiri berkisar 2,5 meter.
Ular taipan pedalaman dapat menyuntikkan bisa yang mengakibatkan pendarahan di pembuluh darah dan jaringan otot. Serangannya bisa menyebabkan kematian manusia dalam waktu 1 jam saja, lho.
5. Ular Laut Belcher
Sebagaimana namanya, ular laut Belcher ini umumnya mendiami wilayah perairan dengan habitat paling banyak di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik, termasuk di Indonesia.
Ular laut Belcher mudah dikenali dari corak tubuhnya yang merupakan paduan hitam dan putih, serta bentuk ekornya yang menyerupai dayung untuk berenang di dalam air.
Walau dikenal cukup jinak dan jarang menyerang manusia, tapi jangan remehkan bisa dari ular ini, lho.
Pasalnya ular dengan nama Latin Hydrophis belcheri ini punya bisa yang 100 kali lebih mematikan dibanding ular taipan pedalaman yang dibahas sebelumnya.
6. Ular Mamba Hitam
Ular mamba hitam atau yang banyak dikenal dengan sebutan black mamba ini menjadi ular paling mematikan sekaligus tercepat di dunia, yakni dengan kecepatan hingga 5,5 meter per detik.
Mamba hitam mendapat julukannya ini dikarenakan mulut dan lidahnya yang berwarna hitam. Namun secara keseluruhan, ular ini memiliki panduan warna abu-abu dan putih pada tubuhnya.
Ular dengan nama Latin Dendroaspis polylepis sebagian besar mendiami wilayah Afrika dengan ketinggian hingga 1.800 meter di atas permukaan laut.
Salah satu hal paling menakutkan dari ular mamba hitam adalah banyaknya korban yang tidak menyadari sudah terkena gigitannya.
Terlebih jika tanpa penanganan medis segera, bisa pada ular mamba hitam dapat membunuh manusia dalam waktu kurang dari 30 menit, lho!
7. Ular Welang
Ular welang merupakan salah satu jenis ular di Indonesia yang cukup berbahaya dan memiliki karakteristik bisa yang sangat mematikan.
Masih satu famili dengan ular kobra, jenis ular berbisa dengan nama Latin Bungarus fasciatus ini memiliki jenis bisa neurotoksin yang dapat menyebabkan kelumpuhan sistem saraf, jantung, dan pernapasan.
Penamaan ular welang didasari oleh pola tubuhnya yang berpola belang hitam-kuning atau hitam-putih pada umumnya.Selain di Indonesia, ular ini menyebar di sebagian besar kawasan Asia Tenggara hingga Asia Selatan.
Kebanyakan kasus gigitan ular welang terjadi pada malam hari. Hal ini dikarenakan oleh karakteristik ular welang yang lebih aktif pada malam hari, dibanding pada siang hari.
8. Ular Boomslang
Ular boomslang merupakan salah satu jenis ular paling berbahaya di dunia yang mendiami kawasan Afrika, khususnya di Gurun Sahara.
Boomslang merujuk pada kata "boom" yang berarti pohon dan "slang" yang berarti ular, menyesuaikan karakteristik ular ini yang kebanyakan menghabiskan waktu di pepohonan.
Jenis ular dengan nama Latin Dispholidus typus tidak aktif bergerak dan lebih banyak berkamuflase layaknya dahan pada pepohonan saat hendak berburu mangsanya.
Bisa pada ular boomslang bersifat hemotoksin yang menyerang sistem sirkulasi darah dan sistem otot. Umumnya bisa hemotoksin ini baru akan bereaksi dan menunjukkan dalam 48 jam setelah gigitan pertama.
9. Ular Barba Amarilla
Ular barba amarilla yang memiliki nama Latin Bothrops asper ini memiliki berbagai nama lain, seperti terciopelo, cuatro narice, dan fer-de-lance.
Salah satu jenis ular viper paling mematikan di dunia ini menyebar mulai bagian selatan Meksiko, Amerika Tengah, hingga bagian utara Amerika Selatan.
Jenis ular berbisa yang satu ini memiliki habitat utama di kawasan dataran rendah, bahkan sangat dekat dengan tempat tinggal manusia.
Kedekatannya dengan lingkungan manusia dan sifatnya yang cenderung defensif, membuat ular barba amarilla tergolong jenis ular berbahaya dan mudah untuk menyerang.
Bagaimana? Apakah daftar ular paling mematikan di dunia yang sudah PetPi ulas di atas cukup bikin kamu ketakutan akan bahayanya?
Yang terpenting untuk menghindari bahaya sudah tentu adalah jangan mengusik saat menemuinya di alam liar dan harus selalu waspada akan kehadirannya.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Sabtu, 19 September 2020, 10:00 WIB
Update pada: Sabtu, 12 Desember 2020, 10:00 WIB
- http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Notechis&species=scutatus
- http://snakedb.org/species/Bothrops/asper
- http://snakedb.org/species/Bungarus/fasciatus
- http://snakedb.org/species/Dispholidus/typus
- https://apps.who.int/bloodproducts/snakeantivenoms/database/
- https://www.britannica.com/list/9-of-the-worlds-deadliest-snakes
- https://www.livescience.com/34443-deadliest-snakes-most-venomous-snakes.html
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/snakebite-envenoming#:~:text=Though%20the%20exact%20number%20of,are%20caused%20by%20snakebites%20annually.
Tentang Penulis
Satria Aji Purwoko
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, reptil dan hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar