
Berbagai Penyakit Parasit Pada Kucing Yang Bisa Menular Ke Manusia
Penulis: Wardah Afifah | Editor: Zaky Afdika

penyakit parasit pada kucing - hartz
Parasit pada kucing yang tidak segera diobati ternyata dapat menular ke manusia. Berikut beberapa jenis parasit yang menular dan cara pencegahannya.
Sobat Pintar, seperti yang kita ketahui bersama bahwa kucing adalah hewan peliharaan yang tidak dapat mengungkapkan apa yang sedang mereka rasakan, baik itu ketika merasa takut, bahagia, maupun sakit.
Saat kucing sakit, kamu harus segera mengetahuinya supaya dapat lebih cepat memberi pertolongan pertama. Sayangnya tidak semua penyakit yang dialami si meong ini mudah dideteksi, terutama yang berasal dari infeksi parasit.
Jika mempunyai kucing peliharaan di rumah, sebaiknya kamu memperhatikan dengan baik kebersihan tubuh dan kandang si meong guna mengurangi risiko infeksi penyakit serangan parasit yang berbahaya.
Kamu harus waspada, karena ada beberapa parasit yang dapat menular dari kucing ke manusia. Berikut ini Petpi punya informasi penting tentang jenis parasit pada kucing. Yuk mari kita simak bersama-sama.
Daftar Isi
Jenis Penyakit Parasit Berbahaya yang Menyerang Kucing

Supaya kucing kesayangan kamu terbebas dari parasit, ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan. Seperti masalah kebersihan tubuh dan kandang, serta kesehatannya.
Perhatikan setiap perubahan perilaku si meong, konsumsi airnya, hingga nafsu makan apakah seperti biasa atau menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Bawalah segera hewan peliharaanmu ke dokter hewan saat kamu mendeteksi si kucing sakit, apalagi jika ada sesuatu yang aneh dari tubuhnya. Saat parasit menyerang, dampak yang mungkin terjadi pada kucing dapat ringan hingga berat
Sebenarnya bukanlah hal gawat jika kucing sekali dalam hidupnya terinfeksi oleh parasit. Karena tingkat kesembuhan untuk penyakit ini cukup tinggi, apalagi jika ditangani dengan tepat.
Jadi parasit yang menyerang kucing itu memang hal yang umum, hanya saja itu dapat mempengaruhi kondisi si meong. Misal menyebabkan iritasi ringan, namun jika tidak ditangani dengan baik ada yang dapat mengancam nyawa.
Kamu juga tidak boleh menyepelekan penyakit ini, karena semua parasit terutama cacing itu bisa menular ke manusia, lho.
Oleh karena itu, kamu harus mengetahui beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit. Ini ada yang menimbulkan gejala tertentu sehingga mudah untuk dideteksi lebih cepat.
Dengan begitu, kamu dapat segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapat penanganan dini, sehingga si kucing tidak semakin parah sakitnya.
Inilah beberapa parasit yang menyerang kucing, kamu harus berhati-hati karena dapat menular ke manusia.
1. Cacing Gelang (Toxascaris Leonina dan Toxocara Cati)
Cacing gelang merupakan salah satu parasit pada kucing yang paling sering menyerang. Hampir setiap kucing pernah terinfeksi cacing gelang selama hidupnya, minimal satu kali dan paling umum itu ketika masih kitten (anak kucing).
Cacing gelang hidup di usus kucing, paling tidak keberadaannya mendominasi 25%-75% di tubuh kucing, berwarna krem, dengan ukuran hampir mencapai tiga sampai lima inci.
Cacing ini bisa menular secara tidak sengaja melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Infeksi tersebut bisa terjadi saat kucing memakan tikus yang menjadi inang cacing gelang, ataupun ketika kucing meminum air susu induknya.
Ada banyak cara bagi cacing gelang untuk bisa masuk ke tubuh kucing. Untungnya kamu bisa mencegah resiko penularan parasit ini dengan rutin membersihkan tubuh dan tempat tinggal si kucing.
Jangan biarkan ia memakan hewan liar yang bisa menjadi inang dari cacing gelang. Supaya pencegahan lebih maksimal, silahkan berikan obat cacing sesuai resep dokter hewan.
2. Toxoplasma
Infeksi parasit bersel satu yang cukup sering terjadi, hanya saja tidak menimbulkan gejala berat pada kucing. Tidak semua kucing memiliki parasit toxoplasma, lalu bagaimana parasit pada kucing ini bisa masuk?
Yaitu melalui makanan yang dikonsumsinya, sebut saja daging mentah, burung kecil, tikus, atau makanan lain yang terdapat toxoplasma di dalamnya.
Parasit ini umum menyerang kucing peliharaan yang suka makan daging mentah. Karena dapat menular ke manusia, sebaiknya kamu menghindari untuk memberikan makanan mentah kepada mereka.
Lakukan vaksinasi rutin dan jangan biarkan si kucing berkeliaran dengan bebas. Apabila kamu merencanakan kehamilan atau sedang hamil, dianjurkan untuk tidak memelihara kucing karena ibu hamil lebih rentan tertular parasit toxoplasma.
3. Cacing Perut (Ollanulus Tricuspis dan Physaloptera)
Cacing ini tinggal di dalam perut kucing, sering menginfeksi kucing yang suka keliaran ataupun yang tinggal di fasilitas penampungan kucing. Jika sudah menyerang, maka si meong akan kehilangan nafsu makan bahkan muntah.
Pada umumnya, kucing tertular cacing ini akibat mereka saling berbagi makanan atau memakan muntahan kucing lain yang terinfeksi parasit ini.
Penyakit yang biasa disebut juga dengan cacing lambung ini dapat memberikan dampak negatif pada manusia, sehingga segera obati parasit pada kucing tersebut sebelum terlambat.
Cara mengobatinya pun hampir sama dengan cacing gelang, seperti rutin memberikannya obat cacing secara berkala.
4. Cacing Pita (Cestoda)
Bentuk cacing pita itu pipih dan biasanya hidup dengan kepala yang tenggelam ke dalam selaput lendir usus kecil.
Cacing ini menyerap nutrisi yang seharusnya didapat kucing dari makanan. Jika dibiarkan, hal ini akan mengakibatkan kucing kekurangan nutrisi dan tentunya akan berbahaya bagi tubuhnya.
Infeksi cacing pita terjadi ketika kucing tidak sengaja memakan hewan-hewan pengerat seperti kutu atau larva yang terdapat pada tubuhnya. Manusia bisa tertular parasit ini ketika tidak sengaja menelan telurnya.
5. Cacing Tambang (Ancylostoma dan Uncinaria)
Jenis parasit pada kucing yang terakhir adalah cacing tambang. Ukuran panjang cacing ini kurang dari satu inci dan menetap di dinding usus kucing. Jenis cacing ini akan memakan darah inangnya dan cukup sulit dibasmi.
Bentuknya sangat kecil dan mirip seperti benang. Umurnya bisa sepanjang usia kucing yang ditinggali parasit ini. Mangsa dari cacing tambang adalah kucing dewasa. Infeksi terjadi ketika kucing menelan larva tersebut, bahkan parasit ini dapat menembus kulitnya.
Larva cacing tambang juga dapat menembus kulit manusia yang melakukan kontak dengan kucing terinfeksi. Parasit ini dapat menyebabkan rasa gatal di bagian yang ditempatinya.
Bagaimana Cara Mengatasi Kucing yang Terserang Parasit?

Parasit tidak hanya menyerang kucing peliharaan tapi juga pemiliknya. Supaya kucing tidak terinfeksi, kamu harus mengetahui cara mencegah dan mengatasinya. Seperti berikut ini:
- Pemberian obat cacing sejak dini.
- Menjaga kebersihan tubuh, kandang, dan tempat kotoran kucing.
- Kontrol ke dokter hewan secara berkala.
Itulah beberapa parasit pada kucing yang dapat menular ke manusia. Semoga informasi di atas dapat memberi kamu pemahaman yang jelas ya, Sobat Pintar.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://pdhijatim4.wordpress.com/2017/09/29/seputar-cacing-cacingan-dan-pengobatannya-bag-2/
- https://semarangku.pikiran-rakyat.com/lifestyle/pr-31680229/5-cacing-parasit-pada-kucing-yang-bisa-menular-ke-manusia-hati-hati?page=2
- https://www.halodoc.com/artikel/beragam-parasit-pada-kucing-peliharaan-yang-perlu-diwaspadai
Tentang Penulis
Wardah Afifah Ismail
Saya adalah alumni dokter hewan FKH Universitas Airlangga 2023 yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, hamster dan juga hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Artikel Terkait
Ciri-ciri Kucing Jamuran Lengkap dengan Cara Pengobatannya

Komentar