
Gak Perlu Takut, Ini Jenis Ular Piton Cantik yang siap Dipelihara Di Rumah
Penulis & Editor: Zaky Afdika

Jenis ular piton - mos
Gak perlu takut, buat pemula yang baru mau pelihara ular. Ini jenis ular piton cantik yang cocok untuk kamu pelihara di rumah, dijamin aman!
Apa yang kamu pikirkan jika mendengar kata ular? Banyak mungkin yang mendengarnya seperti merasakan ketakutan. Kemungkinan besar yang dipikirkannya adalah jenis reptil dengan bentuk memanjang dan punya gigitan yang mematikan.
Meskipun banyak yang mengenalnya dengan hewan yang menyeramkan, namun ternyata masih banyak yang memelihara hewan ini untuk dijadikan hewan peliharaan.
Salah satu jenis ular yang sangat laku keras untuk dipelihara oleh banyak orang adalah ular piton. T
entu saja, ular piton tidak mempunyai bisa yang mematikan sehingga bisa dibilang cukup aman untuk memeliharanya di rumah.
Piton dianggap sebagai hewan peliharaan yang cantik karena banyak corak, warna dan ukurannya yang cukup beragam. Nah, di Indonesia ini, piton cukup digemari di semua kalangan.
Mulai anak muda sampai orang dewasa. Kira-kira jenis ular piton apa saja ya yang bisa kita pelihara di rumah dengan aman? Yuk ikutin terus informasi dari PetPi berikut ini.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Ular Piton
Ular memang memiliki daya tarik yang dipancarkan dari keindahan corak dan warna pada kulitnya. Meskipun banyak ular berbisa yang ada disekitar kita, namun jenis ular piton ini termasuk ular yang cukup aman untuk dipelihara.
Kira-kira jenis ular piton apa yang cocok untuk pemula? Berikut daftar ular piton yang bisa dipelihara.
Sanca Bulan (Simalia Boeleni)

Jenis ular piton yang pertama adalah sanca bulan, atau nama latinnya adalah Simalia Boeleni. Jenis piton ini hidup di dataran tinggi yang merupakan endemik dari wilayah Indonesia timur khususnya di Papua.
Ular ini mudah sekali dikenali karena berwarna hitam kegelapan. Dari warnanya saja jenis ular piton Indonesia ini mempunyai tubuh yang eksotis.
Panjang ular ini bisa mencapai ukuran 3 meter sehingga mangsanya pun adalah hewan-hewan kecil seperti, burung, tikus dan ayam.
Sanca Batik

Jika mendengar dari namanya saja, kamu sudah bisa membayangkan ular ini mempunyai warna dan motif seperti apa.
Sanca Batik atau nama lainnya adalah Python Reticulatus adalah jenis ular piton yang habitatnya ada di Asean, namun kamu bisa menemukan ular ini di sepanjang Sumatra, Sulawesi, Maluku hingga Nusa Tenggara Timur.
Ular ini memang jenis ular piton yang cukup besar ukurannya, maka dari itu ketika sudah mencapai umur yang dewasa, alangkah baiknya kamu bisa memeliharanya di ruangan yang lebih besar lagi.
Sanca Batik tercatat sebagai reptil terpanjang di dunia dengan ukurannya yang bisa mencapai 8 meter.
Puraca

Mungkin bagi kamu yang pemula di dunia reptil, nama ular ini terdengar cukup asing. Puraca atau nama ilmiahnya adalah Phyton Breitensteini adalah salah satu jenis ular yang mempunyai habitat di pulau Kalimantan.
Sempat ada perdebatan, apakah ular ini termasuk ke dalam spesies Phyton Curtus karena bentuknya yang mirip, namun kali ini ia sudah mempunyai nama ilmiah sendiri.
Ciri khas yang bisa dilihat dari ular ini adalah corak dan warnanya yang cenderung berwarna coklat agak gelap.
Ular ini cenderung ular yang pemalu, dan biasa hidup di lingkungan yang basah baik di hutan atau lahan pertanian. Orang-orang lokal Kalimantan biasa menyebut dia dengan sebutan ular ripung, lepong, lipung, atau lepung.
Sanca Hijau

Jenis ular piton selanjutnya adalah sanca hijau. Sanca hijau sering ditemukan di bagian Indonesia khususnya di Tanah Papua.
Dilihat dari namanya, warna hijau yang menyelimuti sanca ini menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang menginginkannya.
Ular yang mempunyai nama latin Morelia Viridis ini mempunyai ukuran dan bentuk tubuh yang tidak terlalu besar. Pada habitat aslinya, ular ini dapat kamu temukan di pepohonan tinggi.
Warna hijau dari ular ini digunakannya untuk berkamuflase dari predator yang ingin memangsanya.
Walaupun tidak terlalu besar, kamu juga harus berhati-hati ya jika di dekat ular ini, karena kekuatan ular phyton ada di rahang dan otot-ototnya yang bisa meremukan tulang-tulang hewan bahkan manusia sekalipun.
Piton Halmahera

Salah satu jenis ular piton yang mempunyai corak yang eksotis adalah Piton Halmahera.
Jenis ular ini mirip dengan saudara kembarnya yaitu sanca permata, namun tersebar di wilayah halmahera yang mencakup di Ternate, Tidore hingga Tanimbar.
Ular ini mempunyai tubuh yang cukup besar sehingga termasuk ke dalam jenis ular terbesar di dunia. Biasanya ular ini yang sudah berukuran dewasa diberikan makanan seperti tikus, burung atau mamalia kecil lainnya.
Sanca Permata

Sudah disebutkan sebelumnya, ular ini memang mirip dengan Sanca Halmahera. Namun perbedaannya adalah di wilayah penyebarannya saja.
Ular ini banyak ditemukan di daerah Papua. Karakteristik utamanya adalah dari warna sisik dan coraknya yang menyerupai dengan permata.
Jenis ular piton ini merupakan salah satu jenis ular terbesar juga. Masyarakat sana pernah menemukan sanca permata terpanjang berukuran 8,5 meter.
Walaupun jarang, Ini mengindikasikan bahwa ular ini sebenarnya bisa tumbuh dengan panjang mencapai 8,5 meter.
Perbedaan Ular Piton, Boa dan Anaconda
Banyak orang yang penasaran dimanakah perbedaan antara ketiga jenis ular ini. Bahkan banyak yang menyebut bahwa ketiga jenis ini adalah ular yang sama.
Kali ini PetPi akan kasih tau informasi yang sebenarnya, bahwa ketiga ular ini adalah jenis ular yang berbeda.
Pengelompokkan keluarga Boa, Piton dan Anakonda adalah berbeda lho. Boa dan Anaconda termasuk ke dalam keluarga ular Boidae, jadi bisa dibilang bahwa Anaconda termasuk ke dalam keluarga dari Boa.
Nah, sementara itu Piton banyak mengelompokkannya ke dalam keluarga Pythonidae, namun ada pula yang termasuk ke dalam keluarga Boidae.
Menurut beberapa sumber, istilah ular boa digunakan untuk sekelompok ular yang besar dan termasuk Anakonda di dalamnya. Sementara Piton bisa dibilang adalah jenis ular yang berbeda.
Ketiga ular ini sama-sama memakan daging, namun ada beberapa perbedaan yang mencolok diantaranya adalah usia hidup dan habitat asli dari ketiga ular ini.
Di alam liar, Boa dan Piton bisa hidup sampai umur 35 tahun, sementara Anaconda hanya bisa hidup sekitar 10 tahun.
Ketiga ular ini memang juga suka di air, namun Anaconda yang paling menghabiskan banyak waktunya di air. Selain itu juga, Piton berkembang biak dengan cara bertelur, berbeda dengan yang lainnya yang berkembang biak dengan cara melahirkan.
Itulah dia beberapa informasi tentang jenis ular piton yang bisa kamu pelihara di rumah. Untuk kamu yang pemula, disarankan untuk memilikinya dari kecil sehingga ular terbiasa denganmu sejak dari kecil.
Sekian informasi yang bisa PetPi berikan, semoga bermanfaat ya!
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Terbit: Jumat, 25 September 2020, 10:00 WIB
Update pada: Minggu, 30 Mei 2021, 20:30 WIB
- http://lipi.go.id/lipimedia/13-Jenis-Piton-Ini-Ada-di-Indonesia-Ketahui-Dan-Kenali-Penampakannya/17957
- https://sains.kompas.com/read/2017/03/30/22091941/13.jenis.piton.indonesia.yang.harus.anda.ketahui.keberadaannya?page=all
Tentang Penulis
Zaky Afdika
Saya adalah seorang penulis dan editor situs PintarPet yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, musang, iguana dan hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar