Mengenal Burung Nasar, Hering (Vulture) Si Pemakan Bangkai
Penulis: Wardah Afifah | Editor: Zaky AfdikaTahukah kamu bahwa burung nasar adalah salah satu jenis burung yang gemar memakan bangkai? Jika belum, inilah berbagai informasi tentang jenis burung ini.
Sobat Pintar, pernahkah kamu mendengar tentang burung nasar? Ya, bila berbicara tentang burung, memang ada banyak sekali spesies dan jenis yang tersebar di seluruh dunia.
Mulai dari burung yang terbesar hingga spesies yang terkecil. Setiap jenisnya pun juga memiliki karakteristik tersendiri.
Nah, ada salah satu jenis burung unik yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan yaitu burung nasar. Burung ini juga memiliki nama lain seperti burung Hering dan juga burung Bangkai.
Makanan dan bentuk tubuhnya yang berbeda dari burung pada umumnya membuat mereka sangat menarik untuk dipelajari. Maka dari itu, yuk mari bersama-sama cari tahu tentang burung nasar yang profilnya bisa kamu simak di bawah ini.
Daftar Isi
Burung Nasar: Si Pemakan Bangkai yang Unik dan Menarik
Burung nasar adalah hewan yang termasuk dalam jenis burung pemangsa. Sebagai pemangsa, ia memiliki paruh yang melengkung dan tajam karena fungsi dari paruh burung nasar tersebut adalah untuk mengoyak dan merobek daging.
Bagi yang belum tahu, burung hering (vulture) ini termasuk ke dalam kerajaan Animalia dan filum Chordata, hewan ini punya ciri khas dari makanan yang mereka konsumsi.
Secara alamiah, makanan burung nasar adalah bangkai dari hewan yang sudah mati. Entah mati secara alami atau dibunuh, itulah yang akan menjadi makanan utama dari mereka.
Persebaran dari burung ini pun juga tergolong luas. Sebab, kamu bisa menemukannya hampir di semua benua yang ada di dunia, kecuali Oseania dan Antartika.
Selain itu, masih ada lagi beberapa fakta menarik lainnya yang bisa kamu ketahui tentang hewan ini yang sayang untuk kamu lewatkan, yang diantaranya adalah:
1. Karakteristik Fisik
Fisik burung nasar terbilang unik dan punya ciri khas. Bagian kepalanya botak dan tidak akan ada bulu yang panjang. Hanya ada bulu halus yang berperan dalam proses termoregulasi.
Arti dari termoregulasi adalah pengaruh suhu terhadap lingkungan. Secara alamiah, hewan akan terbagi menjadi hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas.
Burung hering termasuk golongan hewan yang berdarah panas karena mereka ini merupakan golongan Aves.
2. Terbagi jadi Dua Jenis
Pada dasarnya, burung hering terbagi menjadi 2 (dua) jenis grup yaitu Hering Dunia Lama (Old World vulture) dan Hering Dunia Baru (New world vulture).
Keduanya memang sama-sama memakan bangkai untuk bertahan hidup. Hanya saja, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.
Hering Dunia Lama itu masuk pada famili Accipitridae. Selain itu, mereka tidak berhubungan dengan burung kondor dan jenis Hering Dunia Baru. Sementara itu, Hering Dunia Baru termasuk dalam famili Cathartidae.
Jenis hering ini terdiri atas 7 (tujuh) spesies yang bisa ditemukan pada wilayah hangat Amerika. Selain itu, mereka juga terdiri dari dua kondor dan lima hering.
3. Sifat
Sifat burung nasar adalah pemulung. Kenapa demikian? Karena meski tergolong hewan karnivora atau pemakan daging, justru sangat jarang ditemukan burung hering yang langsung memakan hewan lain hidup-hidup.
Pasalnya, mereka sebenarnya lebih suka mengais makanan daripada harus berburu. Memang ada kemungkinan untuk untuk menyerang, melukai, bahkan mereka tidak segan untuk membunuh mangsa yang terluka atau sakit.
Akan tetapi, jumlahnya sangat jarang di alam bebas. Selain itu, biasanya burung hering juga akan menunggu yang tubuhnya terbesar agar selesai makan dulu. Ini terjadi jika bangkai mangsa terlalu besar jika mereka makan sendirian.
Di alam bebas juga bisa terjadi pertarungan antara burung hering dalam memperebutkan bangkai hewan yang sudah mati dan bahkan hewan ini pun juga dipercaya bisa mengetahui mangsanya yang sedang menuju kematian loh!
4. Kebiasaan Makan
Umumnya, burung hering baru akan berhenti memakan bangkai saat bagian tembolok sudah penuh. Jika ada burung yang membawakan makanan dengan cakar untuk anak mereka, hal ini tidak akan terjadi pada burung hering.
Burung pemakan bangkai ini akan menyimpan makanan tersebut di dalam tembolok pencernaannya. Setelah itu, baru mereka akan memuntahkan kembali dan jadi santapan dari anakan atau burung hering yang muda.
5. Sistem Pencernaan yang Unik
Mungkin kamu pernah berpikir bagaimana bisa burung hering tetap sehat padahal mereka mengonsumsi bangkai yang notabenenya sudah busuk. Jawaban atas hal ini tidak terlepas dari sistem pencernaan mereka yang kuat dan unik.
Berbeda dengan spesies lainnya, sistem pencernaan burung hering justru memiliki kadar asam lambung yang sangat tinggi. Bahkan pH dalam pencernaan mereka mencapai nilai 0,7 yang artinya sangat asam.
Selain asam lambung yang tinggi, burung nasar juga memiliki sistem imun yang kuat. Dalam jurnal Genome Biology terungkap bahwa gen burung pemakan bangkai memiliki sistem imun yang bisa lebih kuat menahan beban patogen yang tinggi.
Apa Peran Burung Nasar Bagi Ekosistem?
Hal lain yang sangat menarik dari burung ini adalah peran-nya di ekosistem. Selama ini, burung nasar di Indonesia terkenal dengan gambaran yang menyeramkan, berbahaya, dan kotor. Bahkan sejak zaman dahulu, burung ini juga sangat identik dengan simbol kesialan dan kematian.
Akan tetapi, kamu harus tahu juga kalau di alam bebas, meski memakan bangkai ternyata burung nasar berperan penting bagi ekosistem yakni sebagai spesies yang mencegah penyebaran patogen.
Penyebaran patogen ini sangat penting agar tidak menulari satwa lain, manusia, hingga lingkungan akibat bangkai yang sudah busuk. Hal ini juga selaras dengan hasil studi dari National University of Comahue Argentina.
Dalam studi terungkap saat daging bangkai hewan dibiarkan terurai secara alami, maka akan mengeluarkan 0,86 kg setara CO2 atau CO2e. Sementara itu, satu burung nasar bisa memakan 0,2 kg sampai 1 kg setiap hari tergantung spesies.
Berdasarkan perhitungan ini, ilmuwan meyakini setidaknya 134-140 juta burung hering, sangat berperan besar mencegah puluhan juta ton emisi setiap tahunnya. Peranan krusial ini sangat sulit untuk digantikan dengan spesies lain.
Apakah Populasi Burung Nasar Mengalami Penurunan?
Meski memiliki peranan yang besar, justru keberadaan burung hering di dunia saat ini patut mendapatkan perhatian lebih. Pasalnya, saat ini sedang terjadi penurunan populasi yang besar dalam beberapa tahun terakhir.
World Animal Foundation mengungkapkan bahwa burung nasar adalah salah satu jenis burung yang sangat riskan keberadaannya dan terancam oleh kepunahan. Bahkan, ada beberapa jenisnya yang sudah menurun sampai persentase 99%.
Salah satu penyebab terbesar dari penurunan populasi tersebut adalah keracunan setelah memakan bangkai hewan lain. Hal ini terjadi ketika mereka memakan bangkai hewan yang mati akibat racun atau timbal, mau tidak mau hal ini pun juga akan meracuni mereka.
Karena meski memiliki sistem pencernaan dan kekebalan tubuh yang kuat, burung nasar tetap lemah terhadap zat berbahaya seperti timbal atau racun. Selain karena racun, ada juga penyebab betapa menurunnya jumlah burung hering.
Diantaranya adalah habitat yang hilang dan rusak, tertabrak turbin angin atau tiang listrik, makanan di alam bebas yang hilang, bahkan perburuan liar. Karena tidak bisa dipungkiri banyak juga manusia yang masih memburu jenis burung ini.
Sobat Pintar, itulah dia akhir dari informasi mengenai burung nasar atau hering yang bisa kamu ketahui. Sekarang kamu sudah lebih mengenal burung yang satu ini kan? Burung ini memiliki keunikan dari makanan dan juga sistem pencernaannya yang kuat.
Tidak heran jika meski memakan bangkai, mereka tetap bisa sehat. Meski memiliki stigma yang menyeramkan dan berbahaya, nyatanya burung pemakan bangkai ini justru jarang melukai atau membunuh mangsanya sendiri.
Selain itu, mereka juga punya peranan yang krusial dan penting untuk ekosistem alam. Sayangnya jumlah populasi yang terus menurun membuat mereka sangat riskan terhadap kepunahan.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://bobo.grid.id/read/082135421/burung-nasar-hidup-dengan-makan-bangkai-simak-penjelasannya?page=all
- https://id.insterne.com/20-fakta-menarik-tentang-hering/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Hering
- https://nationalgeographic.grid.id/read/132926068/mengapa-burung-bangkai-tidak-sakit-perut-setelah-makan-bangkai?page=all
- https://tekno.tempo.co/read/1507273/burung-nasar-penjaga-ekologis-yang-terancam-punah
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/cpeqeld4xv5o
Tentang Penulis
Wardah Afifah Ismail
Saya adalah alumni dokter hewan FKH Universitas Airlangga 2023 yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, hamster dan juga hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar