Penyakit pada Burung: Jenis Penyakit Hingga Cara Mengobatinya
Penulis: Revindo Caniago | Editor: Zaky AfdikaMemelihara burung itu memang mengasyikkan, tapi bagaimana jika burung tersebut sakit? Sebelum terlambat, segera ketahui jenis penyakit pada burung berikut
Sobat Pintar, tidak hanya mempunyai warna yang cantik, kicauan burung yang sangat merdu pun banyak dijadikan alasan orang untuk memelihara burung di rumah.
Ternyata memelihara burung itu tidak jauh berbeda seperti memelihara kucing maupun anjing, lho. Sebab, kamu pun harus memperhatikan kebutuhan nutrisi dan berbagai penyakit pada burung agar burung mu tetap sehat.
Burung bisa mengalami berbagai jenis masalah kesehatan, mulai dari penyakit yang ringan sampai sangat berat. Penyakit pada burung ini tidak hanya mengakibatkan peliharaanmu mengalami stres saja, namun menjadikan bulu dan fisiknya menjadi rontok dan kusam.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu mengetahui jenis penyakit apa saja yang sering menyerang burung peliharaan seperti berikut ini.
Daftar Isi
Jenis Penyakit pada Burung
Ada baiknya kamu mengenali tanda-tanda ketika burung mengalami masalah kesehatan. Tanda yang kecil juga nyatanya dapat menjadi pertanda jika burung membutuhkan penanganan yang tepat dari dokter hewan supaya keadaannya tidak semakin parah.
Di bawah ini ada sejumlah penyakit burung yang harus kamu ketahui sebagai pemilik hewan yang bisa terbang ini guna mencegah peliharaan kesayanganmu terserang penyakit.
1. Infeksi jamur dan bakteri
Penyakit yang sangat sering menyerang burung yang pertama adalah infeksi jamur dan bakteri. Umumnya, keadaan ini disebabkan dari kebersihan kandang dan burung yang sangat buruk.
Selain itu, burung yang mengalami stres juga bisa menyebabkan imun tubuhnya menurun sehingga ia mudah terkena bakteri. Keadaan ini mengakibatkan burung mengalami gejala, seperti kemerahan, gatal sampai terjadinya pembengkakan.
Apabila burung tampak mematuk di bagian bulu atau kulitnya lebih sering dari umumnya, ada baiknya langsung cek kondisi kesehatan burung dan bawa ke dokter hewan terdekat.
2. Infeksi parasit
Sama halnya dengan anjing maupun kucing, ternyata burung pun juga mudah terserang infeksi dari berbagai parasit.
Oleh sebab itu, kamu harus memperhatikan dengan baik adanya gejala infeksi yang diakibatkan dari parasit pada burung yang sangat berbahaya dan bisa menular ke manusia.
Tidak hanya itu saja, apabila burung yang terinfeksi penyakit ini tidak langsung ditangani, maka infeksi parasit tersebut bisa mengakibatkan hal yang fatal seperti kematian pada burung.
3. Penyakit Tetelo
Jenis penyakit selanjutnya ini juga kerap menyerang ayam ternak yaitu tetelo pada burung. Masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus ini juga dikenal dengan nama Virulent Newcastle Disease (VND).
Burung atau unggas yang terkena tetelo biasanya diakibatkan oleh kontak langsung dengan burung yang terinfeksi atau bisa juga melalui paparan dari benda apapun yang sudah terkontaminasi virus tersebut.
Kabar buruknya, saat ini tetelo yang menyerang unggas ini belum ada obatnya. Sehingga, bila burung peliharaanmu terinfeksi tetelo maka satu-satunya cara ada memanggil atau mengunjungi dokter hewan.
4. Penyakit bulu dan paruh
Masalah kesehatan yang satu ini paling sering menyerang burung paruh bengkok dan dikenal dengan sebutan Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD).
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang bisa mengakibatkan tumbuhnya bulu dan paruh secara tidak normal, timbulnya lesi sampai masalah kesehatan lainnya.
Apabila kamu mempunyai burung dalam jumlah yang banyak, ada baiknya kamu waspada akan gejala penyakit ini. PBFD pun sangat menular untuk burung dan jenis unggas yang lainnya.
5. Gangguan mata
Burung juga sangat mudah mengalami penyakit pada mata, mulai dari cedera sampai infeksi di bagian mata, seperti:
- Konjungtivitis yang disebabkan dari infeksi bakteri,
- Munculnya uveitis peradangan di lapisan tengah mata burung, hingga
- Mata burung katarak karena kekurangan asupan vitamin E.
Oleh karena itu, sangat penting untuk kamu memeriksakan keadaan kesehatan burung dan memenuhi asupan nutrisinya setiap hati.
6. Egg Binding
Penyakit burung kicau selanjutnya yang sering dialami burung kicau adalah egg binding yang sangat sering menyerang burung betina.
Penyakit ini adalah masalah reproduksi di dalam tubuh burung yang mengakibatkan burung betina tidak dapat mengeluarkan telurnya secara alami.
Biasanya, penyakit yang satu ini disebabkan dari pola makan burung yang cukup buruk sehingga mengakibatkan kekurangan mineral dan vitamin seperti selenium, kalsium, vitamin D dan vitamin E.
Umumnya, burung betina yang terserang penyakit egg binding bisa mengalami pembesaran pada perut dan sangat sering menggoyangkan ekornya. Tidak hanya itu, burung tersebut pun akan mengalami penurunan pada keseimbangannya.
Jika sudah seperti ini, kamu tidak boleh membiarkannya, burung kesayanganmu harus langsung dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
7. Masalah Cabut Bulu
Burung mempunyai kebiasaan mencabuti bulunya guna merapikan diri dan bersolek. Tetapi, waspada bila burung terus mencabuti bulunya sampai merusak dirinya sendiri.
Keadaan ini dapat menjadi gangguan perilaku terhadap burung. Ada sejumlah penyebab yang bisa meningkatkan risiko burung mengalami keadaan ini, seperti:
- Stres pada burung,
- Infeksi pada kulit,
- Terdapat kutu di bulunya,
- Kekurangan nutrisi,
- Kekurangan udara segar, serta
- Kekurangan paparan sinar matahari.
Untuk itu, sebagai pemilik yang baik tentu kamu harus rajin menjemur burung di pagi hari agar badannya terkena sinar matahari pagi yang menyehatkan.
Cara Mengobati Burung yang Sakit Secara Umum
Apakah kamu tahu cara mengobati penyakit pada burung? Jika belum, yuk mari kita simak bersama-sama beberapa cara umum untuk mengobati burung sakit di bawah ini.
1. Jaga kebersihan kandang
Apabila kamu memelihara burung kutilang maupun jenis burung lainnya, ada baiknya kandang burung kesayangan mu dibersihkan secara rutin setiap pagi hari.
Kamu bisa membersihkan lantai atau kandang yang mempunyai noda dengan cara disikat dengan sabun dan dibersihkan menggunakan air bersih yang sudah kamu siapkan sebelumnya.
Sesudah itu, jemur kandang sampai kering di bawah sinar matahari. Supaya lebih aman, kamu harus menyemprotkan desinfektan di seluruh kandang agar bisa membunuh kuman dan bakteri.
2. Rutin menjemur burung
Penyakit burung kutilang atau pada beberapa jenis burung lainnya biasanya disebabkan dari burung yang jarang dijemur. Dengan menjemur burung secara teratur, kamu bisa memaksimalkan keadaan kondisi burung peliharaan, lho.
Burung bisa kamu jemur di pagi hari selama 15 menit saja. Jam untuk menjemur burung yang sangat bagus adalah pada pagi hari yang dapat kamu mulai dari jam 07.00-10.00. Hangatnya sinar matahari ini bisa mencukupi asupan vitamin D3 untuk burung.
3. Berikan pakan bernutrisi dan berkualitas
Memberikan makanan yang bernutrisi dan berkualitas untuk burung bisa membuatnya semakin sehat karena asupan makannya terjaga. Kamu bisa memberikan pakan campuran dari berbagai biji-bijian untuk nya. Namun, kamu juga harus memperhatikan komposisi nya agar tidak berlebihan.
Tidak lupa untuk melakukan evaluasi sesudah memberikan pakan pada burung dan jangan lakukan eksperimen dengan porsi pakan burung jika kamu belum paham betul mengenai fisiologi burung.
4. Hindari stres pada burung
Umumnya stres yang dialami burung merupakan jenis stres psikologis yang sangat bisa mengganggu seluruh sistem yang ada di dalam tubuh burung mu.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab burung mu stres seperti kandang yang tidak nyaman, kondisi lingkungan yang kotor dan lokasi penempatan burung yang tidak tepat.
Burung yang telah terlanjur stres secara psikologis biasanya akan cukup sulit untuk membuatnya menjadi normal kembali. Kamu membutuhkan berbagai perawatan dan terapi khusus untuk nya sampai benar-benar bisa normal seperti sedia kala.
5. Berikan obat yang sesuai
Jika burung milikmu terlanjur sakit, kamu tidak perlu panik. Coba untuk meletakkan burung tersebut pada tempat yang hangat dan jangan sampai terkena angin yang langsung menerpanya terlebih dahulu.
Lalu, kenali dan cari tahu apa yang menjadi penyebab burung sakit tersebut dan segera analisis jenis penyakit burung apa yang di deritanya agar tidak salah dalam memberikannya obat-obatan.
6. Bawa ke dokter jika perlu
Bila beberapa cara di atas sudah kamu lakukan tetapi kondisi burung kamu tidak mengalami perubahan, tidak ada salahnya untuk membawanya ke dokter hewan.
Kamu bisa konsultasikan langsung keadaan yang terjadi pada peliharaanmu tersebut pada dokter hewan terdekat langganan kamu untuk mendapatkan penanganan dan obat yang sesuai dengan resep dokter.
Sobat pintar, itulah sejumlah penyakit pada burung yang sangat mudah menyerang. Untuk itu, demi mencegah burung terinfeksi berbagai jenis penyakit, maka kamu harus menjaga kebersihan dan kesehatan burung.
Tidak hanya itu saja, kandangnya pun juga harus terawat. Hal ini dilakukan agar tidak ada virus, kuman atau bakteri yang bersarang dan menyebabkan burung terkena berbagai penyakit.
Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya!
Baca juga artikel menarik berikut:
Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
- https://agrotek.id/hewan/cara-mengobati-burung-sakit/
- https://www.halodoc.com/artikel/kenali-6-penyakit-yang-rentan-dialami-burung
Tentang Penulis
Revindo Caniago
Saya adalah seorang penulis yang antusias dengan hewan peliharaan seperti burung, amfibi dan juga hewan peliharaan lainnya.
Suka dengan tulisan saya? Hubungi saya disini.
Komentar