Kucing Hutan Norwegia: Ciri, Asal Usul, Makanan dan Harga Terbarunya

Apa kabar, Sobat Pintar? Pernahkah kamu mendengar atau melihat kucing hutan Norwegia? Kucing yang satu ini memang imut dan anggun, bukan? Namun, rasanya belum lengkap kalau belum kenalan lebih dalam dengan jenis satu ini, ya!

Pada artikel ini, kamu akan mengetahui asal usul, habitat dan asal, ciri utama, makanan dan minuman, jenis-jenis warna, serta harga dari jenis kucing ras terbesar yang satu ini di pasaran Indonesia.

Asal Usul Kucing Hutan Norwegia

Dari namanya saja kamu sudah bisa menebak asal-usul kucing satu ini, bukan? Yap, kucing ini berasal dari Norwegia dan negara-negara Skandinavia lainnya. Kucing hutan Norwegia pun pernah muncul di cerita-cerita bangsa Viking, lho!

Namun, kucing yang punya sebutan singkat Norsk Skogskatt dalam Bahasa Norwegia dan “Wegie” ini baru terdaftar secara resmi di pencatatan kucing Eropa pada tahun 1975. Kucing terlucu yang satu ini punya nama latin Felis catus.

Nah, nama Felis catus sendiri kalau kamu artikan adalah “kucing domestik” atau “kucing rumahan”. Kenapa nama latinnya hanya begitu, ya? Felis catus adalah spesies terkecil dari “keluarga besar” (ordo) Felidae dan sejak dulu telah mengalami domestikasi.

Nah, proses domestikasi adalah penyesuaian makhluk hidup agar bisa beradaptasi dengan lingkungan manusia yang terbilang jauh dari alam liar. Maka dari itu terjemahannya adalah “kucing rumahan” karena umumnya cocok jadi peliharaan.

Bukan hanya kucing hutan Norwegia, tetapi juga jenis ras lainnya seperti kucing Persia, ragdoll, dan maine coon juga punya nama latin Felis catus.

Kemudian, untuk habitatnya pun bisa kamu tebak dari namanya, yakni kawasan hutan. Norwegia dan negara-negara Skandinavia juga terkenal akan kawasan pegunungan dan hutan yang sering turun salju.

Maka tak heran, karena di lingkungan hidupnya memiliki suhu yang sangat dingin, beberapa ciri fisik hewan ini beradaptasi dengan habitat aslinya seperti bulu yang tebal dan bersifat menghangatkan.

Ciri-ciri Kucing Norwegian Forest

Setelah mengetahui asal usul dan habitatnya, PetPi juga sudah mengumpulkan ciri-ciri kucing hutan Norwegia yang paling menonjol serta membuatnya cukup unik di antara jenis kucing rumahan lainnya.

Dikutip dari berbagai sumber terpercaya, berikut adalah cirinya:

1. Kaki Depan lebih Pendek dari Kaki Belakangnya

Dengan struktur kaki yang seperti itu, kucing hutan Norwegia adalah pemanjat yang jago, mengingat habitat aslinya yakni hutan yang jelas banyak pohon. Hal ini juga didukung oleh cakar-cakar yang kuat di keempat kakinya.

2. Punya Rambut yang Lebat dan Mekar di Sekujur Tubuh

Yap, habitat aslinya yang dingin dan bersalju membuat kucing yang satu ini memiliki rambut yang lebat dan mekar di sekujur tubuhnya. Tambah lagi, ekornya terbilang panjang dan tebal kalau kamu bandingkan dengan kucing pada umumnya.

Akan tetapi, ia akan merontokkan sebagian besar rambutnya untuk persiapan menghadapi musim semi dan panas agar nantinya tidak merasa kepanasan.

Untuk perawatan rambutnya sendiri tidak ribet, kok! Cukup sisir 2 kali seminggu saat rambutnya lebat dan 3-4 kali seminggu saat masa-masa rontok.

3. Jarang yang Berwarna Putih

Kucing hutan Norwegia memiliki berbagai jenis warna bulu, Mulai dari warna hitam, lavender, oranye, merah, eboni, krem, krem perak, abu-abu, biru, sawo matang, dan putih.

Dari berbagai warna yang ada, warna putih adalah yang paling langka. Warna bulu yang seperti salju ini akan lebih membuatnya juga terlihat yang paling cantik loh!

4. Rentang Usia Rata-rata 12-16 Tahun

Kucing hutan Norwegia punya rentang usia yang terbilang cukup lama untuk ukuran kucing, yakni 12-16 tahun. Ini tergantung pada kondisi kesehatan si kucing, jadi semakin sehat maka cenderung semakin lama pula hidupnya.

Dengan demikian, usia yang kucing ini miliki tergolong mirip dengan sebagian jenis kucing rumahan yang ada di dunia yang bisa hidup hingga belasan tahun.

5. Baru Masuk Usia Dewasa sekitar 5 Tahun

Kucing hutan Norwegia memasuki usia dewasa agak lama, yakni di usia 5 tahun. Namun, hal ini seimbang dengan rentang usianya yang relatif lama, seperti yang PetPi jelaskan di poin sebelumnya.

6. Tubuhnya Rata-rata lebih Besar dan Berotot daripada Kucing Umumnya

Kalimat “penampilan itu menipu” rasanya cocok untuk jenis ras kucing yang satu ini. Meski menggemaskan, kucing hutan Norwegia punya badan besar yang lebih berotot daripada sebagian kucing rumahan lainnya.

Dengan fisik yang kuat, tak heran kalau kucing hutan Norwegia adalah hewan tangguh yang hobi berburu dan bergerak di habitat aslinya.

7. Rambutnya Tahan Air

Dengan rambut yang sangat lebat, kucing hutan Norwegia tidak akan takut dengan air! Namun, ini bakal jadi PR bagi si pemelihara dalam hal memandikan si kucing karena butuh usaha lebih dan sampo rambut kucing yang tepat.

8. Kucing Rumahan yang Bersahabat

Layaknya kucing pada umumnya, kucing hutan Norwegia termasuk ramah dan friendly dengan manusia. Hal ini membuat jenis yang satu ini sering jadi primadona peliharaan banyak orang.

Mereka mudah beradaptasi dengan keluarga baru dan sahabat yang baik untuk anak-anak. Bahkan, kalau kamu punya hewan peliharaan lain di rumah, ia juga tidak akan galak terhadap mereka!

Namun, perkembangan kucing hutan Norwegia akan lebih bagus jika berada di keluarga yang tenang, bukan keluarga ramai dan sering mendapatkan kunjungan orang luar.

9. Cerdas dan Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan Baru

Kucing hutan Norwegia adalah salah satu hewan yang cerdas. Tak heran, ia tergolong mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, baik alam liar maupun lingkungan manusia.

Tambah lagi, sifat alaminya yang suka berburu juga membuat kucing yang satu ini mudah waspada terhadap potensi bahaya di sekitarnya. Dengan kecerdasan dan adaptabilitas yang tinggi, kamu bisa jadikan ia teman jalan-jalan juga, lho!

Makanan Norwegian Forest Cat

Pemberian makan untuk kucing hutan Norwegia pun tidak sulit! Sebagai hewan karnivora, daging adalah menu rutin wajib. Jenis daging yang bisa kamu berikan antara lain ayam, ikan, atau daging merah.

Sebagai penyeimbang nutrisi, beri juga makanan kucing Norwegian dalam bentuk sayuran, makanan kucing, dan asupan vitamin. Untuk minum, berikan ia air yang sudah kamu rebus, bahkan jika berasal dari galon dan sesekali susu khusus kucing.

Karena alasan pertumbuhan dan kecukupan gizi yang berbeda setiap tahunnya, kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter hewan agar asupannya tepat dan si kucing pun bisa berumur panjang.

Harga Kucing Hutan Norwegia di Pasaran Indonesia

Menemukan toko yang jual kucing hutan Norwegia di Indonesia memang lebih sulit daripada ras lain seperti kucing Persia, maine coon, dan British shorthair. Apalagi, kalau kita berbicara tentang kucing Norwegia yang bersifat purebred atau murni.

Namun demikian, kucing hutan Norwegia yang berdarah campuran atau mix breed bisa kamu temukan dengan lebih mudah di marketplace ataupun toko online lokal terpercaya.

Kucing hutan Norwegia harga Rp1.300.000,00 sampai Rp2.500.000,00 adalah yang paling umum kamu temukan di toko-toko tersebut, meski mungkin ada yang sedikit lebih tinggi dan mencapai Rp3.000.000,00.

Nah, kalau tentang kucing hutan Norwegia purebred, harganya fantastis, lho! Di Amerika Serikat, harga yang mereka patok biasanya 900 USD sampai 1.500 USD. Ini setara dengan sekitar Rp13.600.000,00 hingga Rp22.800.000,00 di kurs terkini.

Sobat Pintar, itulah dia akhir dari ulasan lengkap terkait kucing hutan Norwegia yang imut dan anggun ini. Setelah berkenalan dengan hewan ini, apakah kamu lebih tertarik untuk memeliharanya?

Jika iya, kalau kamu menginginkan ia jadi teman akrab atau anak bulu kamu di rumah, yuk kita mulai menabung dan belajar lebih banyak tentang perawatannya yang bisa kamu baca pada halaman khusus kucing ini.

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.